Sejak zaman purba, manusia telah memiliki kebudayaan. Interaksinya dengan alam sekitar dan sesamanya, mampu membentuk sebuah kehidupan yang unik dan khas. Unik karena kehidupan yang terbentuk merefleksikan tantangan dan kesulitan zaman yang dihadapinya. Khas karena kebudayaan yang terbentuk itu berbeda dengan kebudayaan masyarakat yang hidup pada zaman yang lain. Dari waktu ke waktu, kebudayaan masyarakat senantiasa bergerak dan berkembang ke arah kemajuan seiring dengan majunya pola pikir dalam kehidupan mereka. Kebudayaan yang terbentuk itu akan memengaruhi kehidupan manusia pada periode berikutnya.
Gamelan sudah bukan hal asing lagi bagi kamu, bukan? Gamelan memang telah dikenal secara luas. Tidak hanya dikenal di daerah asalnya, yaitu suku Jawa, namun telah terkenal hingga ke negara-negara lain. Gamelan tidak hanya dikenal di negara lain, bahkan telah banyak yang mendalaminya dan mampu memainkannya. Gamelan hanyalah satu dari sekian banyak bentuk kesenian yang ada di Indonesia, bahkan di dunia ini. Kesenian muncul di dalam kehidupan manusia sebagai salah satu hasil budi daya manusia.
Kesenian merupakan hasil unsur kebudayaan yang sudah sangat menyatu dengan kehidupan kita sehari-hari. Coba kamu bayangkan seandainya dalam kehidupan ini tidak ada kesenian, seperti musik, tari-tarian, puisi atau seni pertunjukan, pasti kehidupan kita akan terasa kering, hampa dan sangat menjemukan.
Dalam konteks sederhana, kesenian adalah sesuatu yang sifatnya menghibur. Namun lebih mendalam, kesenian menjadi alat atau sarana manusia untuk mengekspresikan dirinya. Ekspresi timbul karena adanya pikiran dan suasana kehidupan. Ekspresi yang timbul karena intensi pikiran misalnya konsep dan struktur pikiran.
Suharto Rijoatmojo dalam buku Ethnologie, kesenian adalah segala sesuatu ciptaan manusia untuk memenuhi atau untuk menunjukkan rasa keindahan. Kesenian merupakan hasil dari unsur budaya manusia, yaitu rasa.
Alexander Alland, sebagaimana yang dituliskan oleh Marvin Harris. Ia menyatakan bahwa kesenian adalah bermain dengan menghasilkan bentuk transformasi representatif yang estetik.
Bentuk Bentuk Kesenian
Biasanya, antropolog menyoroti seni sebagai suatu gejala kebudayaan, yaitu dengan aktivitas menyusun katalog, memotret, mencatat, dan mendeskripsikan seluruh bentuk kegiatan imajinatif pada suatu kebudayaan tertentu. Hasil imajinasi tersebut adalah berbagai jenis seni seperti musik, tarian sosial, legenda, pakaian, selimut, gaya tembikar, hiasan bangunan, monumen, dan lain-lain. Namun secara garis besar, beberapa bentuk kesenian tersebut dapat digolongkan sebagai berikut.
Seni Rupa
merupakan cabang seni yang membentuk karya seni yang bisa ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan yang diberikan oleh seni rupa merupakan hasil olahan dari konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni Sastra
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, sastra adalah bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari). Definisi kedua menurut kamus ini adalah karya tulis, yang jika dibandingkan dengan tulisan lain, memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya.
Link Download Buku Antropologi Kesenian Kelas 12 SMA PDF:
Kelas 12 Antropologi.pdf – File size 27.60 MB
Tag : ebook gratis Antropologi Kesenian kelas 12 pdf, download buku Antropologi kelas 12 pdf, baca online buku Antropologi Kesenian Kelas xii pdf