45+ Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan dan Jawaban [Update]

Diposting pada

Pada tahun 1867 seorang ahli kimia Prancis yaitu François-Marie Raoult yang melakukan penelitian tentang perilaku larutan, terutama sifat fisiknya. Raoult merupakan peneliti pertama yang memperhatikan tentang penelitian yang sebagian besar berkaitan dengan fenomena sel volta dan eksperimen-eksperimen yang berkaitan dengan larutan.

Pada tahun 1878, Raoult melakukan percobaan mengenai tekanan uap jenuh larutan, sehingga ia menyimpulkan tekanan uap jenuh larutan sama dengan fraksi mol pelarut dikalikan dengan tekanan uap jenuh pelarut murni. Kesimpulan ini dikenal dengan Hukum Raoult.

Soal Sifat Koligatif Larutan

Friedrich Wilhelm Ostwald seorang ahli kimia dari jerman yang dikenal sebagai salah satu pendiri bidang kimia fisik bersamaan dengan Jacobus Henricus van’t Hoff, Walther Nernst dan Svante Arrhenius. Wilhelm Ostwald memperkenalkan konsep sifat koligatif pada tahun 1891. Dia sebenarnya yang mengusulkan tiga kategori sifat zat terlarut: Sifat koligatif hanya bergantung pada konsentrasi zat terlarut dan suhu, bukan pada sifat partikel zat terlarut.

 Materi lengkap : Sifat Koligatif Larutan

1 – 15 Soal Sifat Koligatif Larutan Pilihan Ganda dan Jawaban

1. Sifat koligatif larutan adalah sifat yang bergantung pada ….

a. Jenis zat terlarut

b. Jenis zat pelaut

c. Jumlah zat pelarut

d. Jumlah zat terlarut

e. Konsentrasi larutan

Jawaban : D

Pembahasan

Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat yang hanya tergantung pada Jumlah (kuantitas) partikel zat terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis atau identitas partikel zat terlarut, tidak peduli dalam bentuk atom, ion, ataupun molekul. Sifat koligatif merupakan sifat yang hanya memandang “kuantitas” bukan “kualitas”.

(Nana Sutrisna, Kimia Untuk  kelas XII, Bandung : Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 30)

2. Salah satu yang akan di sebebkan oleh keberadaan zat terlarut dalam pelarut adalah ….

a. Tekanan uap jenuh lebih tinggi daripada tekanan uap jenuh pelarut

b. Titik beku larutan lebih tinggi daripada titik beku pelarut

c. Tekanan osmosis larutan lebih rendah dari tekanan osmosis pelarut

d. Titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarut

e. Titik didih pelarut lebih tinggi dari pelarutnya

Jawaban : D

Pembahasan

Keberadaan zat terlarut dalam pelarut dapat mengakibatkan terjadinya kenaikan titik didih larutan, karena terjadinya penurunan tekanan uap larutan oleh keberadaan zat terlarut tersebut. Sehingga dibutuhkan kenaikan temperatur untuk menaikkan tekanan uap larutan sehingga sama dengan tekanan eksternal.

(Nana Sutrisna, Kimia Untuk  kelas XII, Bandung : Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 29)

3. Larutan fruktosa dengan konsentrasi 1,476 M mempunyai massa jenis 1,2 g/ml. Berapa kemolala larutan adalah …. (Mr fruktosa = 180)

a. 1,75 mol/kg

b. 1,87 mol/kg

c. 1,77 mol/kg

d. 1,85 mol/kg

e. 1,90 mol/kg

Jawaban : C

Pembahasan

soal sifat koligatif larutan no-3

4. Fraksi mol larutan methanol CH3OH dalam air adalah 0,50. Kosentrasi methanol dalam arutanini dinyataan dalam persen berat methanol adalah …. Ar C = 12, O = 16, H =1

a. 64 %

b. 54%

c. 63%

d. 62%

e. 60%

Jawaban : A

Pembahasan :

soal sifat koligatif larutan no-4

5. Jika didalam suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 4,5 gram glukosa (C6H12O6) dalam 100 gram air,kemolalanya adalah …. (Ar C = 12, H =1, O = 16)

a. 0,25 molal

b. 0,4 molal

c. 0,3 molal

d. 0,5 molal

e. 0,43 molal

Jawaban : A

Pembahasan

soal sifat koligatif larutan no-5

Baca Juga : Soal Alkali dan Alkali Tanah

6. jika suatu larutan mengandung 24 gram MgSO4 dilarutkan dalam 500 gram air.. molalitasnya adalah ….(Mr MgSO4 = 120)

a. 0,5 molal

b. 0,7 molal

c. 0,6 molal

d. 0,4 molal

e. 0,9 molal

Jawaban : D

Pembahasan : 

soal sifat koligatif larutan no-6

7. Didalam suatu larutan yang telah dibuat dari 5 gram kristal NaOH yang dilarutkan ke dalam air hingga volumenya 500 mL, konsentrasinya adalah …. (Mr NaOH = 40)

a. 0,1 mol/L

b. 0,5 mol/L

c. 0,25 mol/L

d. 0,7 mol/L

e. 0,35 mol/L

Jawaban : C

Pembahasan : 

soal sifat koligatif larutan no-7

8. Jika didalam zat terlarut dan zat pelarut ada 200 gram air dan dilarutkan 30 gram asam cuka (CH3COOH) fraksi molnya zat terlarut adalah (Ar C = 12, H= 1, O = 16) ….

a. 0,943

b. 0,957

c. 0,987

d. 0,945

e. 0,975

Jawaban : B

Pembahasan : 

soal sifat koligatif larutan no-8

(Tine Maria Kuswati, dkk, Kimia 3 SMA Kelas XII, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2007, hal 9)

9. Jika didalam suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 5,5 gram glukosa (C6H12O6) dalam 200 gram air,kemolalanya adalah …. (Ar C = 12, H =1, O = 16)

a. 0,25 molal

b. 0,14 molal

c. 0,35 molal

d. 0,05 molal

e. 0,15 molal

Jawaban : E

Pembahasan : 

soal sifat koligatif larutan no-9

10. Jika didalam suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 5,5 gram glukosa (C6H12O6) dalam 200 gram air,kemolalanya adalah …. (Ar C = 12, H =1, O = 16)

a. 0,25 molal

b. 0,14 molal

c. 0,35 molal

d. 0,05 molal

e. 0,15 molal

Jawaban : E

Pembahasan : 

soal sifat koligatif larutan no-9

Baca Juga : Soal Unsur Transisi Periode 4

11. Sebanyak 11,7 gram NaCl (Mr = 58,5) dilarutkan dalam 500 gram air. Titik didih larutan adalah …. (Kb air = 0,52oC/m)

a. 100,420C

b. 98,90C

c. 50,890C

d. 1000,540C

e. 65,780C

Jawaban : A

Pembahasan : 

soal sifat koligatif larutan no-10

12. Berapa banyaknya Al2(SO4)3 (Mr = 342) yang harus dilarutkan dalam 250 gram air, agar larutan tersebut membeku pada suhu -3 adalah …. (Kf air = 1,860C/m)

a. 30,5 gram

b. 45,60 gram

c. 27,6 gram

d. 25,5 gram

e. 25,4 gram

Jawaban : C

Pembahasan : 

soal sifat koligatif larutan no-11

(Sumarjo, jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogyakarta, 2010, Hal 220)

13. Larutan elektrolit biner 5,85 gram dalam 500 gram membeku pada suhu -1,240C jika Kf air = 1,860C/m. Mr yang dibutuhkan adalah ….

a. 30,5

b. 29,5

c. 30,1

d. 35,1

e. 34,1

Jawaban : D

Pembahasan : 

soal sifat koligatif larutan no-12

(Sumarjo, jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogyakarta, 2010, Hal 220)

14. 10,4 gram BaCl2 yang dilarutkan dalam 1000 gram air ternyata mempunyai kenaikan titik didih 1,4 kali kenaikan titik didih 3 gram urea (CO(NH2)2) yang dilarutkan dalam 500 gram air.Derajat ionisasi BaCl2 dalam larutan adalah …. (Mr BaCl = 208, urea = 60 )

a. 2,7

b. 2,8

c. 2,9

d. 3,0

e. 3,5

Jawaban : B

Pembahasan : 

soal sifat koligatif larutan no-14

(Sumarjo, jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogyakarta, 2010, Hal 223-224)

15. Pada suhu 270C, glukosa C6H12O6 (Mr = 180) sebanyak 8,5 gram dilarutkan dalam air sampai volumenya 500 ml R= 0,082 L atm mol-1 K-1. Tekanan osmosis larutan yang terjadi sebesar ….

a. 2,3546 atm

b. 2,3344 atm

c. 2,3123 atm

d. 2,3024 atm

e. 2,3124 atm

Jawaban : E

Pembahasan : 

soal sifat koligatif larutan no-15

(Mustafal Bakri, Seri Pendalaman Materi Untuk SMA, Jakarta : Erlangga, 2008, Hal 108)

16 – 30 Soal Sifat Koligatif Larutan Kelas 12 dan Jawaban

16. Dalam penurunan tekanan uap ) semakin tinggi temperatur maka ….

a. Semakin besar tekanan uap zat cair

b. Sama dengan tekanan uap zat cair

c. Semakin rendah tekana uap zat cair

d. Tekanan uap tidak berpengaruh

e. Tidak ada tekanan uapnya

Jawaban : A

Pembahasan : 

Suatu zat cair pada setiap temperatur membunyai tekanan uap yang berbeda. Semakin tinggi temperatur, semakin besar tekanan uap zat cair itu.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 10)

17. Pada pelarut di masukkan zat terlarut yang sukar menguap maka tekanan uap pelarut tersebut akan turun, yang disebabkan oleh ….

a. Terdapat gaya tolak-menolak antar molekul

b. Terdapat gaya tarik-menarik antar molekul

c. Terdapat molekul yang tidak berpasangan

d. Terdapat banyak molekul yang sama

e. Terdapat molekul yang besar ukuran partikelnya

Jawaban : B

Pembahasan : 

Jika kedalam pelarut dimasukkan zat terlarut yang sukar menguap maka tekanan uap pelarut tersebut akan turun disebabkan karena antara molekul zat terlarut dan molekul perlarut timbul gaya tarik-menarik.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 11)

18. Tekanan uap murni pada temperatur 50 adalah 92.50 mmHg. Ketika di dalam air dimasukkan sejumlah gula (sukrosa), maka tekanan uapnya turun menjadi 92.20 mmHg. Maka penurunan tekanan uap yang terjadi adalah ….

a. 80 mmHg

b. 92 mmHg

c. 30 mmHg

d. 20 mmHg

e. 50 mmHg

Jawaban : C

Pembahasan : 

Diketahui:

P° = Mula-mula tekanan uap air sebelum penambahan gula 31,82 mmHg

P = Setelah penambahan gula tekanan turun menjadi 31,10 mmHg

Maka ΔP = P° – P

Penurunan tekanan uap = (92.50 – 92.20) mmHg = 0.30 mmHg

19. Hubungan tekanan uap dengan fraksi mol adalah ….

a. Berbanding lurus

b. Berbanding terbalik

c. Tidak berhubungan

d. Bila tekanan uap tetap fraksi mol semakin besar

e. Tidak sabil

Jawaban : A 

Pembahasan : 

Pada tahun 1887, F.M. Raoult (1830-1901) menyatakan bahwa penurunan tekanan uap relatif (Po – P) atau ΔP berbanding lurus dengan fraksi mol zat terlarut.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara.2005.hal 11)

20. dengan melarutkan 5 gram glukosa dalam 100 gram air, maka kemolalan larutan yang terbentuk (Ar C=12, H=1, O=16) adalah ….

a. 025 molal

b. 35 molal

c. 28 molal

d. 75 molal

e. 30 molal

Jawaban : C

Pembahasan : 

soal sifat koligatif larutan no-16

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 7)

21. larutan NaOH membunyai konsentrasi 2 m (molal). Maka fraksi air adalah …. ( Ar O = 16, H = 1)

a. 04

b. 96

c. 77

d.. 55

e. 66

Jawaban : B

Pembahasan : 

soal sifat koligatif larutan no-17

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 9)

22. Tekanan uap pada temperatur 30 adalah 55.30 mmHg. Maka penurunan tekanan uap, jika kedalam 108 gram air dilarutkan 36 gram glukosa Jika (Ar C=12, H=1, O=16) adalah ….

a. 66 mmHg

b. 33 mmHg

c. 45 mmHg

d. 48 mmHg

e. 56 mmHg

Jawaban : A

Pembahasan : 

Karena penurunan tekanan sebanding dengan fraksi mol zat terlarut maka dicari terlebih dahulu fraksi mol zat terlarut.

soal sifat koligatif larutan no-22

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 13)

23. Suatu larutan yang mengandung 22% massa urea ( ), Jika tekanan uap jenuh air pada temperatur adalah 92.50 mmHg dan massa larutan 200 gram. Maka tekanan uap jenuh larutan tersebut adalah ….

a. 1 mmHg

b. 1 mmHg

c. 1 mmHg

d. 1 mmHg

e. 55 mmHg

Jawaban : C

Pembahasan : 

Tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol pelarut, oleh karena itu dicari terlebih dahulu fraksi mol pelarut.

soal sifat koligatif larutan no-23

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 13)

24. Air murni akan mendidih pada saat proses pemanasan berlangsung, kecuali ….

a. Pada saat tekanan 1 atm

b. Pada saat temperatur 100oC

c. Pada saat tekanan sama dengan 760 mmHg

d. Pada saat tekanan uap jenuh zat cair itu sama dengan tekanan udara disekitar

e. Pada saat tekanan sama dengan 610 mmHg

Jawaban : E

Pembahasan : 

Suatu zat cair akan mendidih jika tekanan uap jenuh zat cair itu sama dengan tekanan udara disekitarnya. Apabila air murni di panaskan pada tekanan 1 atm (760mmHg) maka air akan mendidih pada temperatur 100oC , karena pada temperatur itu tekanan uap air sama dengan tekanan udara di sekitarnya.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 13)

25. Air murni di larutkan dengan sukrosa, maka tekanannya pada saat pemanasan berlangsung adalah ….

a. Tekanan uap air akan turun

b. Tekanan uap air akan naik

c. Larutan tersebut akan mendidih pada saat tekanan kurang dari 1 atm

d. Larutan tersebut tidak akan mendidih pada saat temperatur sampai di atas 100oC

e. Larutan akan cepat mendidih pada saat temperatur belum mencapai 100oC

Jawaban : A

Pembahasan : 

Apabila pada temperatur 100oC  dilarutkan sukrosa maka tekanan uap air akan turun. Semakin banyak sukrosa yang dilarutkan, semakin besar penurunan tekanan uapnya,

Sehingga pada temperatur 100oC larutan sukrosa belum mendidih sebab telanannya kurang dari 760 mmHg. Larutan ini memerlukan temperatur yang lebih tinggi lagi agar tekanan uap jenuhnya sama dengan tekanan udara di sekitarnya.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara.2005.hal 14)

Baca Juga : Soal Karbohidrat

26. Kenaikan titik didih larutan 5 molal sukrosa adalah …. (Kb air = 0,51oC)

a. 51oC

b. 53oC

c. 55oC

d. 57oC

e. 59oC

Jawaban : C

Pembahasan : 

ΔTb = m x kb

ΔTb = 5 molal x 0.51 /molal = 2.55

27. 60 gram glukosa (C6H12O6) dalam 500 gram alkohol, jika diketahui titik didih benzena 78.5  dan kb alkohol 1,19oC/molal (Ar C=12, H=1, O=16), maka titik didih larutan tersebut adalah ….

a. 79.3oC

b. 79.29oC

c. 79.19oC

d. 79.27oC

e. 79.22oC

Jawaban : B

Pembahasan : 

soal sifat koligatif larutan no-24

(Erlangga, Drs. Unggul Sudarmo M.pd, 2013, Hal 15)

28. Suatu zat nonelektrolit yang massanya 8 gram dilarutkan dalam 200 gram air. Larutan itu mendidih pada temperatur 100,8oC. Maka Mr zat tersebut adalah ….(Kb air = 0,51oC)

a. 255

b. 355

c. 155

d. 155

e. 125

Jawaban : A

Pembahasan : 

Mula-mula dicari kenaikan titik didih larutan

soal sifat koligatif larutan no-28

29. Tekanan uap air murni pada temperatur 27 adalah 26.74 mmHg. Jika kedalam 100 gram air dilarutkan 36 gram glukosa (  Maka tekanan uap larutan tersebut adalah ….

a. 32.89 mmHg

b. 44.89 mmHg

c. 25.82 mmHg

d. 40.82 mmHg

e. 50.82 mmHg

Jawaban : C

Pembahasan : 

Mula-mula dicari kenaikan titik didih larutan

soal sifat koligatif larutan no-29

30. 8 gram alumunium sulfat dalam 200 gram air, jika derajat ionisasi  adalah 0.9 (  (Al = 27, S = 32, O = 16). Maka titik didih larutan tersebut adalah ….

a. 1028oC

b. 1027oC

c. 1026oC

d. 1025oC

e. 1024oC

Jawaban : B

Pembahasan : 

Mula-mula dibuat reaksi ionisasinya untuk menentukan harga v.

soal sifat koligatif larutan no-30

(Tine Maria Ku  swati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 27)

31 – 45 Soal Sifat Koligatif Larutan dan Jawaban

31. Sebanyak 1,8 gram zat nonelektrolit dilarutkan ke dalam 200 gram air. Jika penurunan titik beku larutan = 0,93oC (Kf air = 1,86oC m-1), massa molekul relatif zat tersebut adalah ….

a. 18 gram/mol

b. 19 gram/mol

c. 20 gram/mol

d. 21 gram/mol

e. 22 gram/mol

(KIMIA 3, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 14)

Jawaban : A

Pembahasan : 

Titik beku adalah suhu pada nilai tekanan tertentu, saat terjadi perubahan wujud zat dari cair menjadi padat. Selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan disebut penurunan titik beku larutan (ΔTf). Rumus dari penurunan titik beku larutan adalah : 

soal sifat koligatif larutan no-31

Diketahui:

Massa = 1,8 gram

Massa air (pelarut) = 200 gram

ΔTf= 0,93oC

Kf air = 1,86oC m-1

Ditanya : Mr ?

Jawaban : 

soal sifat koligatif larutan no-31-1

32. Sebanyak 4 gram NaOH (Mr = 40) dilarutkan dalam 750 gram air. Jika derajat ionisasi larutan NaOH 75% dan Kf air 1,86oC m-1 maka penurunan titik beku larutan NaOH adalah ….

a. -0,43oC

b. -0,23oC

c. 0,23oC

d. 0,43oC

e. 0,73oC

(JALAN PINTAS PINTAR KIMIA, Sumarjono, ANDI Yogyakarta, 2010, Hal 114)

Jawaban : D

Pembahasan : 

Selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan disebut penurunan titik beku larutan (ΔTf). Rumus dari penurunan titik beku larutan adalah

soal sifat koligatif larutan no-32-1

Faktor van’t Hoff diberi lambang (i) adalah faktor yang membandingkan jumlah ion dari larutan elektrolit terhadap jumlah molekul dari larutan nonelektrolit. Pengaruh faktor van’t Hoff dapat dirumuskan sebagai berikut:

soal sifat koligatif larutan no-32-2

Diketahui:

Massa NaOH (terlarut) = 4 gram

Mr NaOH = 40

Massa air (pelarut) = 750 gram

Derajat ionisasi = 75% (0,75)

Kf air = 1,86oC m-1

Ditanya: ΔTf?

Jawaban : 

soal sifat koligatif larutan no-33

33. Senyawa X (Mr = 100) yang tidak dapat menghantarkan listrik dilarutkan dalam 250 gram benzen, ternyata memberikan penurunan titik beku (ΔTf) sebesar 1,024o Jika diketahui harga Kf benzen = 5,12oC m-1 maka berat senyawa yang dilarutkan adalah ….

a. 0,5 gram

b. 2,5 gram

c. 5,0 gram

d. 7,5 gram

e. 10 gram

Jawaban : C

Pembahasan : 

Rumus dari penurunan titik beku larutan adalah :

soal sifat koligatif larutan no-31

Diketahui:

Mr X = 100

Massa benzen = 250 gram

ΔTf = 1,024

Kf benzen = 5,12oC m-1

Ditanya : Massa X?

Jawaban : 

soal sifat koligatif larutan no-34

34. Data percobaan penurunan titik beku:

LarutanKonsentrasi (molal)Titik beku (°C)
Urea0,10-0,1860
0,01-0,0186
Garam dapur0,10-0,3720
0,01-0,0372
Gula0,10-0,1860
0,01-0,0186

Berdasarkan data percobaan di atas, maka besarnya penurunan titik beku larutan ditentukan oleh ….

a. Jenis zat terlarut

b. Jumlah partikel zat terlarut

c. Jenis larutan

d. Jenis pelarut

e. Perbedaan titik beku pelarut

Jawaban : B

Pembahasan : 

Penurunan titik beku larutan merupakan sifat koligatif, seperti halnya kenaikan titik didih. Penurunan titik beku tidak dipengaruhi (ditentukan) oleh jenis (macam) zat yang terlarut, tetapi ditentukan oleh seberapa banyak jumlah zat yang terlarut.

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa semakin besar konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan, maka semakin rendah titik beku larutan tersebut dan semakin rendah konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan, maka titik beku larutan akan semakin tinggi.

Hal ini disebabkan oleh larutan yang mempunyai konsentrasi lebih tinggi mempunyai jumlah partikel yang lebih banyak sehingga lebih sukar untuk membuat tekanan padatannya. Sehingga titik beku larutan tersebut lebih rendah atau peristiwa saat larutan tersebut mulai membeku lebih lama.

35. Untuk menurunkan titik beku 500 gram air menjadi -0,062oC (Kf air = 1,86oC/molal) maka jumlah urea (CO(NH2)2) (Ar C = 12, O = 16, N = 14, H = 1) yang harus dilarutkan adalah ….

a. 0,2 gram

b. 0,5 gram

c. 1 gram

d. 2 gram

e. 4 gram

Jawaban : C

Pembahasan : 

Diketahui:

Massa pelarut = 500 gram

Tf = – 0,062oC

Mr (CO(NH2)2) = 60

Mr = 12 + 16 + (2 x 14) + (4 x 1)

Mr = 28 + 28 + 4 = 60

Kf air = 1,86oC/molal

Ditanya : massa terlarut ?

Jawaban : 

soal sifat koligatif larutan no-35

Baca Juga : Soal Laju Reaksi

36. Glukosa (C6H12O6) yang massanya 45 gram dilarutkan dalam 250 gram air (Kf air = 1,86oC/molal). Jika diketahui Ar C = 12, H = 1, dan O = 16 maka titik beku larutan tersebut adalah ….

a. 1,86oC

b. 0,46oC

c. 0,23oC

d. -0,46oC

e. -1,86oC

(Sains KIMIA 3, Tine Maria Kuswati, dkk, PT Bumi Aksara, 2007, Hal 35)

Jawaban : E

Pembahasan : 

Diketahui:

Massa terlarut = 45 gram

Massa pelarut = 250 gram

Kf air = 1,86oC/molal

Mr C6H12O6 = 180

Mr C6H12O6 = (6 x 12) + (12 x 1) + (6 x 16) = 180

Ditanya : ΔTf ?

Koligatif no 36

Kemudian, ditentukan Tf nya

Tf = 0 – 1,86oC = -1,86oC

Jadi, titik beku larutannya adalah -1,86oC

37. Sukrosa (Mr = 342) sebanyak 6,84 gram dilarutkan dalam air sampai volumenya 100 ml. Tekanan osmosis larutan yang terbentuk jika diukur pada suhu 27oC adalah ….

a. 0,092 atm

b. 0,984 atm

c. 4,92 atm

d. 6,15 atm

e. 9,84 atm

Jawaban : C

Pembahasan : 

Diketahui:

Mr = 342

Massa = 6,48 gram

Volume = 100 ml = 0,1 L

T = 27oC + 273 = 300 K

R = 0,082 L atm/mol K-1

Ditanya :  ?

Koligatif no 37

38. Dalam 400 mL larutan terdapat 2,4 gram zat nonelektrolit. Jika pada suhu 27oC, tekanan osmosis larutan 2,46 atm, massa molekul relatif (Mr) zat tersebut adalah ….

a. 46

b. 58,5

c. 80

d. 98

e. 60

Jawaban : E

Pembahasan : 

Diketahui:

V = 400 mL = 0,4 L

Massa = 2,4 gram

T = 27oC + 273 = 300 K

R = 0,082 L atm/mol K-1

π = 2,46 atm

Ditanya : Massa Molekul relatif (Mr) ?

Jawaban : 

soal sifat koligatif larutan no-38

39. Pada suhu 27oC, sukrosa ( C12H22O11) Mr = 342 gram/mol. Sebanyak 17,1 gram dilarutkan dalam air sampai mencapai volume 500 mL. jika diketahui R = 0,082 L atm/mol K-1, tekanan osmosis larutan yang terjadi adalah ….

a. 0,39 atm

b. 2,46 atm

c. 3,90 atm

d. 4,80 atm

e. 30,00 atm

Jawaban : B

Pembahasan : 

Diketahui:

T = 27oC + 273 = 300 K

Mr = 342

Massa = 17,1 gram

V = 500 mL = 0,5 L

R = 0,082 L atm/mol K-1

Ditanya : π ?

Jawaban : 

soal sifat koligatif larutan no-39

40. Larutan urea sebanyak 500 mL mempunyai tekanan osmosis sebesar 2,46 atm pada suhu 27o Jika Mr urea adalah 60 dan R = 0,082 L atm/mol K-1. Maka konsentrasi larutan urea tersebut adalah ….

a. 0,01 M

b. 0,02 M

c. 0,05 M

d. 0,10 M

e. 0,20 M

(KIMIA 3, J.M.C. Johari, MSc. Dan Ir. M. Rachmawati, Mphil, Esis, 2008, Hal 29)

Jawaban : D

Pembahasan : 

Diketahui:

V = 500 mL = 0,5 L

= 2,46 atm

T = 27oC + 273 = 300 K

R = 0,082 L atm/mol K-1

Mr = 60

Ditanya : Konsentrasi (M) ?

Jawaban : 

soal sifat koligatif larutan no-40

Baca Juga : Soal Lipid (Lemak)

41. Dalam 250 mL suatu larutan terdapat 24 gram zat X yang bersifat nonelektrolit. Jika pada temperatur 27oC, tekanan osmosis larutan 32,8 atm, massa molekul relatif (Mr) zat X adalah …. (R = 0,082 L atm/mol K-1)

a. 36

b. 48

c. 72

d. 96

e. 144

(KIMIA 3, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 27)

Jawaban : C

Pembahasan : 

Diketahui:

V = 250 mL = 0,25 L

Massa = 24 gram

T = 27oC + 273 = 300 K

R = 0,082 L atm/mol K-1

= 32,8 atm

Ditanya : Massa molekul relatif (Mr) ?

Jawaban :

soal sifat koligatif larutan no-41

42. Larutan H2SO4 1 molal terionisasi 90%. Kf air = 1,86oC/molal. Maka titik beku larutan tersebut adalah ….

a. -5,208oC

b. -4,208oC

c. -3,208oC

d. 4,208oC

e. 5,208oC

(KIMIA 3, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 25)

Jawaban : A

Pembahasan : 

Diketahui:

H2SO4 = 1 molal

Kf air = 1,86oC/molal

α = 90% = 0,9

ditanya : ΔTf ?

H2SO4 ↔ 2H+ + SO42-

n = 3

i = 1 + (n – 1) α

i = 1 + (3 – 1) 0,9

i = 1 + 1,8

i = 2,8

ΔTf = Kf x m x i

ΔTf = 1,86oC/molal x 1 molal x 2,8

ΔTf = 5,208oC

Tf = 0 – 5,208oC = -5,208oC

Jadi titik beku larutan tersebut adalah -5,208oC

43. tekanan osmosis larutan NaCl 0,1 M pada suhu 27oC adalah 4,8 atm. Maka persentase derajat ionisasi larutan tersebut adalah ….

a. 0,85

b. 0,95

c. 0,90

d. 0,80

e. 0,75

Jawaban : B

Pembahasan : 

Diketahui:

π = 4,8 atm

T = 27oC + 273 = 300 K

M = 0,1 M

R = 0,082 L atm/mol K-1

Ditanya : α ?

Jawaban : 

soal sifat koligatif larutan no-42

44. Suatu larutan elektrolit biner, 0,5 molal membeku pada suhu -1,55o jika nilai Kf = 1,86oC/molal, derajat ionisasi larutan elektrolit tersebut adalah ….

a. 0,33

b. 0,42

c. 0,66

d. 0,83

e. 0,99

(SPM, Mustafal Bakri, Esis, 2008, Hal 107)

Jawaban : C

Pembahasan : 

Diketahui:

m = 0,5

Kf = 1,86oC/molal

ΔTf = 0 – (-1,55) = 1,55oC

Elektrolit niner (n = 2)

Ditanya : α ?

Jawaban :

soal sifat koligatif larutan no-43

45. Tekanan osmosis rata-rata dalam darah adalah 7,7 atm pada suhu 25o maka konsentrasi glukosa (C6H12O6) yang bersifat isotonik dengan darah adalah ….

a. 0,31 M

b. 0,59 M

c. 1,65 M

d. 3,18 M

e. 3,75 M

Jawaban : A

Pembahasan : 

Diketahui:

π = 7,7 atm

T = 25oC + 273 = 298 K

R = 0,082 L atm/mol K-1

Ditanya : Konsentrasi (M) ?

Jawaban : 

soal sifat koligatif larutan no-44

Penting : Kami menyarankan anda untuk mengunduh file soal melalui link yang tersedia dibawah ini, karena ada kemungkinan equation yang tidak terkonversi dalam website sehingga pembahasan kurang lengkap,

Google Drive | Zippyshare | Mirror

Sudah selesai membaca dan berlatih soal ini ? Ayo lihat dulu Daftar Soal Kimia lainnya

Gambar Gravatar
Semua manusia itu pintar.. Namun yang membedakannya proses kecepatan belajar. pada suatu saat ada peserta didik yang belajar dalam 1-3 pertemuan. ada juga yang membutuhkan 3 pertemuan lebih untuk dapat memahami materi... Dengan kata lain, Belajar tergantung kondisi dan keadaan seseorang untuk memahami materi. baik itu cuaca, suasana, perasaan dan lingkungan yang mempengaruhi. Maka temukanlah kondisi terbaik dirimu untuk belajar. Jika kamu tidak mengerti materi yang diajarkan gurumu hanya saja kamu belum menemukan kondisi terbaik untuk belajar. Karena tidak ada manusia yang bodoh hanya saja malas atau tidak fokus.

2 komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *