Geologi Migas (Minyak dan Gas Bumi)

Diposting pada

Geologi minyak dan gas bumi adalah ilmu yang mempelajari penerapan pengetahuan geologi untuk mencari/eksplorasi sumber-sumber minyak dan gas alam. Geologi Minyak dan Gas Bumi pada hakekatnya bukanlah suatu ilmu dalam arti yang sebenarnya, tetapi lebih merupakan penerapan ilmu geologi untuk mencapai minyak dan gas bumi.

Geologi Migas (Minyak dan Gas Bumi)

Formasi Parigi

merupakan ciri khas endapan paparan pada Cekungan Belakang Busur Gunungapi. Formasi parigi terdiri atas batu gamping dengan sisipan serpihdan batu lanau.

Deskripsi batuan selama pemboran adalah:

  • (Lime stone) Batu gamping meliputi wacke stone hingga packestone dengan sisipan mud stone dan grain stone kekerasan moderate hard sampai hard, porositas buruk serta dijumpaitrace pirit dan fosil.
  • (Shale stone) Batu serpih berbentuk sub blocky, hingga subplaty matrik non karbonat hingga karbonatan kekerasanmoderat hard bentuk serbuk bor sub platy trace glaukonit.
  • (Silt stone) Batu lanau berwarna abu-abu terang hingga abu-abu kekerasan moderat hard.

Eksplorasi

Eksplorasi, disebut juga penjelajahan atau pencarian, adalah tindakan mencari atau melakukan perjalanan dengan tujuan menemukan sesuatu. Dalam konteks kali ini adalah eksplorasi untuk menemukan suatu kandungan cadangan minyak pada bumi.

Pemboran

Berikut adalah jenis-jenis pemboran:

  • eksplorasi (wildcat), bertujuan utk menemukan keberadaan migas di bawah permukaan. Umumnya di daerah baru / remote yang tidak  ada / belum banyak  dilakukan  kegiatan  eksplorasi
  • delineasi / appraisal, bertujuan  utk  menilai jumlah kandungan migas di suatu struktur jebakan.  Parameter yang diharapkan adalah luas jebakan, tebal pay dan  parameter reservoir
  • Pemboran pengembangan, bertujuan untuk mengembangkan lapangan migas yg sudah  terbukti  cukup layak untuk dikembangkan

Jenis-Jenis Rig

  1. Power System

Power system ini berguna untuk memberikan daya pengeboran pada saat eksplorasi dan eksploitasi. Total daya yang diperlukan pada proses pengeboran ini yaitu 1000 – 3000 HP.

2. Hoisting Sistem

Sistem ini mendukung perputaran dalam melakukan pengeboran. Dengan menyediakan peralatan dan area yang sesuai untuk mengankat(lifting),menurunkan (lowering), serta menggantung (suspending) beban yang sangat besar yang diperlukan dalam system perputaran.

  1. Circulating Sistem

Sistem ini mendukung sistem pemutaran dengan menyediakan peralatan, material dan area kerja untuk menyiapkan, memelihara, dan memperbaiki kelangsungan dari sistem sirkulasi dan operasi pengeboran berputar.

4.Rotating System

Sistem ini memutar batang bor (drill stem) dan mata bor (drill bit) untuk membuat lubang sumur (well bore) di dalam bumi hingga memasuki formasi yang potensial untuk berproduksi.

5.Blow Out Preventer System

BOP adalah peralatan yang diletakkan tepat di atas permukaan sumur untuk menyediakan tenaga untuk menutup sumur bila terjadi kenaikan tekanan dasar sumur yang tiba-tiba dan berbahaya selama operasi pemboran

Gambar Gravatar
Semua manusia itu pintar.. Namun yang membedakannya proses kecepatan belajar. pada suatu saat ada peserta didik yang belajar dalam 1-3 pertemuan. ada juga yang membutuhkan 3 pertemuan lebih untuk dapat memahami materi... Dengan kata lain, Belajar tergantung kondisi dan keadaan seseorang untuk memahami materi. baik itu cuaca, suasana, perasaan dan lingkungan yang mempengaruhi. Maka temukanlah kondisi terbaik dirimu untuk belajar. Jika kamu tidak mengerti materi yang diajarkan gurumu hanya saja kamu belum menemukan kondisi terbaik untuk belajar. Karena tidak ada manusia yang bodoh hanya saja malas atau tidak fokus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *