Materi Sistem Informasi dan Riset Pemasaran Global

Diposting pada

Materi Sistem Informasi dan Riset Pemasaran Global – Informasi atau data yang bermanfaat merupakan bahan baku bagi tindakan eksekutif. Pemasaran Global dihadapkan pada masalah ganda ketika mencari informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan.

Materi Sistem Informasi dan Riset Pemasaran Global

Di negara maju jumlah informasi jauh melebihi kapasitas seseorang atau suatu organisasi untuk menyerapnya. Masalahnya adalah keluberannya bukan kelangkaannya. Kalaupun Negara maju menikmati ledakan informasi, hanya sedikit informasi yang tersedia mengenai karakteristik pemasaran Negara-negara yang sedang berkembang.

Jadi, pemasaran global dihadapkan pada masalah kelebihan informasi dan kelangkaan informasi. Pemasaran Global harus mengetahui ke mana harus mencari informasi, subyek apa yang harus dicakup, dan berbagai cara memperoleh informasi. Maka dari itu para pemasar global harus mempelajari bagaimana cara mendapatkan informasi yang akurat.

Sistem Informasi dan Riset Pemasaran Global

Pemasaran global dihadapkan pada masalah kelebihan informasi dan kelangkaan informasi. Proses memperoleh informasi dikenal dengan istilah scanning (penapisan). Informasi merupakan bahan baku yang amat penting dalam merumuskan dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang sukses.

Di sisi lain riset pemasaran merupakan proyek yang spesifik, pengumpulan data yang sistematis dalam modus scannign pencarian. Ada dua cara utnuk melakukan riset pemasaran.

Pertama adalah mendesain dan mengimplementasikan suatu studi dengan staf dalam perusahaan.Kedua adalah menggunakan perusahaan luar yang memkhususkan diri dalam riset telah menigkat secara pasti dalam tahun-tahun belakangan ini.

Baca Juga : Peranan Mikroorganisme Dalam Teknologi Fermentasi

Proses pengumpulan data dan menubahnya ke dalam informasi yang bermanfaat dapat dibagi dalam lima tahapan dasar yaitu sebagai berikut :

1. Tahap pertama

mendefinisikan masalah dan tujuan riset. Dalam hal ini manager pemasaran dan peneliti pemasaran untuk mendefinisikan masalah dengan hati-hati dan menentukan tujuan dari riset ini. Management harus mengarahkan agar jangan sampai masalah menjadi luas atau terlalu sempit.

2. Tahap kedua

mengembangkan rencana riset. Periset pemasaran mengharuskan pengembangan rencana yang paling efisien untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan. Manajer pemasaran harus mengetahui biaya rencana riset, sumber data, pendekatan riset dan lainnya sebelum menyetujui.

3. Tahap ketiga

mengumpulkan informasi. Pada tahapan ini umumnya merupakan tahap yang paling mahal dan paling sering terjadi kesalahan.Olehn karena itu diperlukan ketelitian dan kesabaran untuk mendapatkan data informasi yang akurat.

4. Tahap keempat

menganalisa informasi. Semua informasi yang didapat perlu disaring sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari riset ini. Perhitungan dan analisa akan data yang telah diperoleh akan menentukan langkah yang diambil selanjutnya

5. Tahap kelima

menyajikan hasil temuan. Pada hasil temuan yang akan disajikan sebaiknya jangan terlalu banyak angka-angka dan teknik statistik dimana nantinya akan membingungkan para pengambil keputusan melainkan pada hal-hal yang bermanfaat saja.

Gambar Gravatar
Semua manusia itu pintar.. Namun yang membedakannya proses kecepatan belajar. pada suatu saat ada peserta didik yang belajar dalam 1-3 pertemuan. ada juga yang membutuhkan 3 pertemuan lebih untuk dapat memahami materi... Dengan kata lain, Belajar tergantung kondisi dan keadaan seseorang untuk memahami materi. baik itu cuaca, suasana, perasaan dan lingkungan yang mempengaruhi. Maka temukanlah kondisi terbaik dirimu untuk belajar. Jika kamu tidak mengerti materi yang diajarkan gurumu hanya saja kamu belum menemukan kondisi terbaik untuk belajar. Karena tidak ada manusia yang bodoh hanya saja malas atau tidak fokus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *