Filogenetik Molekuler

Diposting pada

Materi Filogenetik Molekuler

Filogenetik molekuler

Pengertian

Filogenetik Molekuler atau Molecular filogenetik merupakan suatu studi tentang hubungan evolusioner antaraorganisme dengan menggunakan data molekuler seperti sekuens DNA dan protein, sisipan dari unsur yang berpindah, atau penanda molekuler lainnya.

Ini adalah salah satu daerah evolusi molekuler yang telah menghasilkan banyak minat dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena dalam  banyak kasus hubungan filogenetik sulit untuk menilai cara lain.

Tujuan

Penelitian filogenetik adalah untuk merekonstruksi hubungan silsilah yang benar antara entitas biologis, untuk memperkirakan waktu divergensi antara organisme

  • Yaitu, waktu sejak terakhir memiliki nenek moyang bersama, dan untuk mencatat urutan peristiwa di sepanjang garis keturunan evolusi.

DAMPAK MOLEKUL DATA PADA STUDI FILOGENETIK

Kajian tentang molekuler filogeni dimulai sebelum pergantian abad, bahkan sebelum hukum Mendel ditemukan pada tahun 1900. Studi immunochemical menunjukkan bahwa serologis lintas reaksi yang kuat antar organisme ada yang terkait erat dan ada juga yang tidak terkait. Temuan implikasi evolusi ini digunakan oleh Nuttall (1902, 1904) untuk menyimpulkan filogenetik hubungan antara berbagai kelompok hewan, seperti

  • eutherians (plasentamamalia),
  • primata, dan
  • artiodactyls (evenhoofedungulates).

ISTILAH POHON FILOGENETIK

Dalam studi filogenetik, hubungan evolusioner antara kelompok organisme diilustrasikan dengan menggunakan pohon filogenetik (atau dendrogram).  Pohon filogenetik adalah grafik yang terdiri dari nodes dan cabang, di mana hanya salah satu cabang menghubungkan dua nodes yang berdekatan. Gland  mewakili unit taksonomi. Unit taksonomi diwakili oleh nodes, yang terdapat di nodes dapat berupa spesies (atau taksa yang lebih tinggi), populasi, individu, atau gen. Cabang-cabang mendefinisikan hubungan antara unit taksonomi dalam hal keturunan dan pola keturunan. Pola percabangan pohon disebut topologi.

 

Gambar Gravatar
Semua manusia itu pintar.. Namun yang membedakannya proses kecepatan belajar. pada suatu saat ada peserta didik yang belajar dalam 1-3 pertemuan. ada juga yang membutuhkan 3 pertemuan lebih untuk dapat memahami materi... Dengan kata lain, Belajar tergantung kondisi dan keadaan seseorang untuk memahami materi. baik itu cuaca, suasana, perasaan dan lingkungan yang mempengaruhi. Maka temukanlah kondisi terbaik dirimu untuk belajar. Jika kamu tidak mengerti materi yang diajarkan gurumu hanya saja kamu belum menemukan kondisi terbaik untuk belajar. Karena tidak ada manusia yang bodoh hanya saja malas atau tidak fokus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *