25+ Soal Pola Hereditas Pilihan Ganda dan Jawaban

Diposting pada

Contoh Soal Pola Hereditas dan Kunci Jawaban beserta Pembahasan – Hereditas atau pewarisan adalah pewarisan watak dari induk ke keturunannya baik secara biologis melalui gen (DNA) atau secara sosial melalui pewarisan gelar, atau status sosial.

Soal pola hereditas

Filsuf Yunani mempunyai bermacam-macam ide tentang hereditas. Theophrastus mengajukan bahwa bunga jantan membuat bunga betina menjadi matang, Hiprokrates menduga bahwa “benih” diproduksi oleh berbagai anggota tubuh dan di wariskan pada saat pembuahan, Aristoteles bahwa semen pejantan dan betina becampur pada saat pembuahan, sedangkan Aeskhylus, pada tahun 458 SM mengajukan ide bahwa sang pejantan adalah orang tua yang sebenarnya dan betina adalah “perawat dari bayi yang disemai di dalamnya”.

Soalkimia.com merangkum Soal Pola Hereditas lengkap dengan kunci jawaban untuk kelas XII SMA/MA. Berikut berjumlah 25 butir soal yang kami siapkan dari berbagai penerbit buku untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal dan persiapan sebelum menghadapi ulangan ataupun Ujian nasional yang segera datang.

Simak Juga Materi : Pola Hereditas

1 – 10 Soal Pola Hereditas Pilihan Ganda dan Jawaban

1. Pak Budi menyilangkan galur murni kacang kapri berbiji bulat warna kuning (BBKK) dan biji keriput warna hijau (bbkk). Persilangan dilakukan sampai mendapat keturunan F2 menghasilkan biji sejumlah 3.200 buah. Secara berurutan, jumlah biji bulat warna kuning dan biji keriput warna hijau adalah. . .

a. 200 dan 600          

b. 200 dan 1.200      

c. 200 dan 1800

d. 600 dan 200

e. 1.800 dan 200

Pembahasan :

Soal pola hereditas no 1

GametBKBkbKbk
BKBBKKBBKkBbKKBbKk
BkBBKkBBkkBbKkBbkk
bKBbKKBbKkbbKkbbKk
bkBbKkBbkkBbkkbbkk

Keterangan :

  • BB : bulat             – KK : kuning
  • Bb : bulat             – Kk : kuning
  • Bb : keriput         – kk : hijau

Jadi untuk F2 adalah : 

bulat kuning : bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau

9          :                3            :                             :           1

1.800    :                    600        :            600             :           200

Jumlah biji bulat warna kuning dan biji keriput warna hijau adalah 1.800 dan 200.

Jawaban : E

2. Pada penyilangan bunga Linariamaroccana bunga merah (Aabb) dengan bunga putih (aaBB) menghasilkan bunga ungu (AaBb). Apabila F1 disilangkan dengan bungan merah (Aabb), berapakah rasio fenotip F2nya antara ungu : putih : merah.

a. 3 : 2 :3                     

b. 6 : 2 : 8                    

c. 9 : 3 : 4

d. 9 : 4 : 3

e. 12 : 3 : 1

Pembahasan :

Soal pola hereditas no 2

GametABAbaBAb
AbAABb (ungu)AAbb (merah)AaBb (ungu)Aabb (merah)
abAaBb (ungu)

Aabb (merah)

aaBb (putih)aabb (putih)

F2     =             ungu      :               putih     :               merah

                         3                                2                              3

Jawaban : A

3. Disilangkan tanaman mangga bulat manis (BBMM) dengan buah lonjong manis (bbMm). Hasil persilangannya adalah. . .

a. 100% bulat manis                                                                  

b. 75% bulat manis : 25% lonjong manis                           

c. 50% bulat manis : 50% lonjong manis

d. 50% bulat manis : 50% lonjong pahit

e. 100% lonjong manis

Pembahasan :

Soal pola hereditas no 3

Jawaban : A

4. Pada suatu daerah dengan 10.000 penduduk, terdapat 4% warga albino, maka perbandingan jumlah orang yang berkulit normal homozigot dan heterozigot secara berurutan adalah. . .

a. 6.400 dan 1.600                                                                      

b. 6.400 dan 3.200                                                                      

c. 3.200 dan 1.600

d. 3.200 dan 400

e. 1.600 dan 400

Pembahasan :

Diketahui :    

  • Jumlah penduduk = 10.000                          
  • Jumlah warga albino = aa = 4%

Ditanya :  Penduduk normal Heterozigot (AA) dan heterozigot (Aa). ?

Dijawab :       

Soal pola hereditas no 4

Jawaban : B

5. Interaksi antara dua pasang gen yang mengendalikan karakter bentuk pial ayam, dilambangkan dengan R_P_ untuk ayam berpial walnut, R_pp untuk ayam berpial rose, rrP_ untuk ayam berpial pea, dan rrpp untuk ayam berpial single.

Persilangan antara ayam berpial walnut dan berpial pea menghasilkan keturunanwalnut dan rose dengan rasio 3 : 1. Berdasarkan hasil persilangan di atas, genotip induknya adalah. . .

a. RRPP x rrPP                                                             

b. RRPp x rrPp                                                             

c. RrPP x rrPP

d. RrPP x rrPp

e. RrPp x rrPp

Pembahasan :

P       =             walnut (R_P_)                   ><           pea (rrP_)

F1     =             walnut (R_P_)                   :               pea (rrP_)

3                              :                       1

Pada persilangan antara walnut (R_P_) dengan pea (rrP_) didapatkan keturunan yang berpial rose (R_pp), maka masing-masing induk pastilah mengandung (p). jika dituliskan :

P       = walnut (R_Pp)               ><  pea (rrPp)

Menghasilkan keturunan walnut dan rose dengan rasio 3:1 , maka genotip induk yang walnut harus (RRPp) bukan (RrPp) karena jika RrPp maka akan didapatkan keturunan yang berfenotip rose, pea, dan single.

Jawaban : B

Baca Juga : 99+ Soal dan Pembahasan Sistem Peredaran Darah

6. Di suatu kota yang berpenduduk 100.000 jiwa, dengan komposisi laki-laki dan perempuan sama, terdapat 5% penduduk laki-laki menderita buta warna.

Penduduk kota tersebut yang bersifat normal, tetapi membawa gen buta warna diperkirakan berjumlah. . .

a. 2.500 orang                                                              

b. 4.750 orang                                                             

c. 5.000 orang

d. 9.500 orang

e. 45.125 orang

Pembahasan :

Diketahui :    

jumlah penduduk = 100.000 orang         

komposisi laki-laki dan perempuan = 50.000 jiwalaki-laki buta warna = 5% =XᵇY

Maka :            

XᵇY = 5%       

menunjukkan frekuensi gen Xᵇ

berdasarkan hokum Hardy-Weinberg : Xᴮ + Xᵇ = 1, maka Xᴮ = 95%.

ditanyakan penduduk yang normal, tetapi membawa gen buta warna, maka yang dimaksud adalah perempuan normal karier (XᴮXᵇ) karena pada laki-laki tidak ada normal karier, hanya ada laki-laki normal (XᴮY) atau laki-laki buta warna (XᵇY).

Hal ini disebabkan oleh gen penyebab buta warna terpaut pada kromosom X.

Jadi, XᴮXᵇ = 2 (95%) (5%) x 50.000 jiwa = 2

(0,95) (0,05) x 50.000 jiwa = 4.750 jiwa.

Jawaban : B

7. Gen C dan P yang saling berinteraksi dan melengkapi menyebabkan seseorang berfenotip normal (tidak bisu-tuli). Sebaliknya, jika salah satu gen tidak ada, menyebabkan seseorang berfenotip bisu-tuli. Persilangan antara laki-laki bisu-tuli (Ccpp) dan wanita bisu-tuli (ccPP) akan menghasilkan keturunan bisu-tuli sebanyak. . .

a. 0%            

b. 25%                   

c. 50%                   

d. 75%                   

e. 100%

Jawaban : A

8. Jika diketahui populasi penduduk kota Kediri adalah 25 juta dan didapatkan penderit albino adalah 16% dari total penduduk, maka jumlah penduduk yang normal heterozigot adalah. . .

a. 18 juta                    

b. 14 juta             

c. 12 juta              

d. 10 juta             

e. 8 juta

Pembahasan : 

Jumlah penduduk kota Kediri 25.000.000

albino (aa) = 16%

Frekuaensi gen = 0,4

Hukum keseimbangan frekuensi gen:

A+a=1 maka A= 1- 0,4=0,6

keseimbangan frekuensi genotip:

A2 + 2Aa + a2 = 1

Maka jumlah penduduk normal homozigot (AA):

(0,6)2 X 25.0000.0000 = 9.000.000

Jumlah penduduk normal heterozigot (Aa): 

2 x (0,6) x (0,4) x 25.000.000 = 12.000.000

Jawaban : C

Untuk soal nomor  9, 10, dan 11.

Ditemukan bahwa gen H mengatur warna hitam, sedangkan alelnya gen h mengatur warna abu-abu. Adapun gen P mengatur panjang sayap dan alelnya gen p mengatur sayap pendek. Jarak antara HP adalah 10%.

9. Berapa rasio fenotip hasil testcross HhPp yang mengalami pindah silang?

a. 9 : 1 : 1 : 9              

b. 9 : 1 : 9 : 1        

c. 1 : 1 : 9 : 9        

d. 1 : 9 : 9 : 1        

e.1 : 9 : 1 : 9

Pembahasan :

Soal pola hereditas no 9

Jawaban : A

10. Berapa nilai pindah silangnya ?

a. 70%                         

b. 80%                   

c. 90%                   

d.100%                                

e. 60%

Pembahasan 

Jumlah perbandingan adalah 9+1+1+9 = 20

Kombinasi parental = 18/20 x 100% = 90%

Jawaban : C

11 – 25 Contoh Soal Pola Hereditas dan Pembahasan

11. Berapa jarak gen H dan P ?

a. 5%                            

b. 10%                   

c. 15%                   

d. 17%                   

e. 25%

Pembahasan

Test cross P: hitam dan bersayap panjang (HhPp) >< abu-abu dan bersayap pendek (hhpp)

Gamet :  HP, Hp, hP dan hp

Hasil persilangannya : HhPp = hitam bersayap panjang

Hhpp = hitam bersayap pendek

hhPp = abu-abu bersayap panjang

hhpp = abu-abu bersayap pendek

Oleh Karena jarak gen = rekombinasi = 10% maka KPnya = 100% – 10% = 90%

Oleh Karena masing-masing KP dan RK perbandingannya 50% maka rasio fenotipnya :

Hitam bersayap panjang  =  50% x 90% = 45% disederhanakan jadi    9

Hitam bersayap pendek   = 50% x 10% = 5% disederhanakan jadi      1

Abu-abu bersayap panjang =  50% x 10% = 5% disederhankan jadi         1

Abu-abu bersayap pendek  = 50% x 90% = 45% disederhanakan jadi    9

Perbandingan fenotip antara HhPp : Hhpp : hhPp : hhpp = 9 : 1 : 1 : 9.

Dengan demikian jumlah perbandingannya adalah 9 +1+1+9 = 20

Maka KP =  x 100% = 90%

Oleh karena KP > 50, gen HP mengalami pindah silang. Jarak gen H dan P adalah

x 100% = 10% atau 100% – 90% = 10%

Nilai pindah silang = RK =10%.

Jawaban : B

12. Aneuploidi terjadi karena peristiwa ….

a. kriptomeri

b. gagal berpisah

c. pautan

d. polimeri

e. pindah silang

Jawaban : B

Pembahasan

Aneuploidi merupakan Perubahan jumlah kromosom yang hanya terjadi pada pasangan kromosom tertentu, pada saat masuk ke tahapan anafase dan gagal berpisah.

13. Lima belas bersaudara kandung terdiri atas 5 wanita dan 10 pria. Kesepuluh pria pada keluarga tersebut mengalami kelainan pada salah satu anggota badannya, sedangkan ke 5 wanitanya normal. Kelainan tersebut disebabkan oleh factorgenetic akibat peristiwa. . .

a. Pindah silang                                       

b. Pautan seks                                         

c. Gagal berpisah

d. epistasis

e. kriptomeri

Jawaban : B

Pembahasan :

Tampak pada soal yang mengalami kelainan hanya seluruh anggota keluarga yang berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan wanita tidak mengalami kelainan. Berarti gen yang terpaut pada gonosom Y. Pautan sex merupakan gen yang terpaut pada kromosom kelamin/gonosom.

14. Perkawinan antara kuda betina dan keledai jantan tidak dapat menghasilkan spesies baru, karena. . .

a. Hibrid yang dihasilkan fertile                         

b. Adanya isolasi reproduksi                              

c. Adanya isolasi perilaku

d.  Hibrid yang dihasilkan steril

e.  Hibrid yang dihasilkan letal

Jawaban : D

Pembahasan

Tampak pada soal terjadi isolasi reproduksi yang berarti hambatan dua spesies berbeda untuk reproduksi. Isolasi reproduksi yang terjadi di soal ini tergolong isolasi post zigot yang mengakibatkan sterilitas pada hibrid.

15. Diketahui :

  • (1) Alel posisi bunga aksial (A) dominan terhadap posisi bunga terminal (a)
  • (2) Alel batang tinggi (L) dominan terhadap batang kerdil (l)
  • (3) Alel biji bulat (B) dominan terhadap biji keriput (b)

Perkawinan sendiri tanaman heterozigot akan menghasilkan keturunan dengan sifat homozigot untuk posisi bunganaksial dan batang tinggi serta heterozigot untuk bentuk biji, dengan kemungkinan. . .

a. 1/64             

b.1/32                   

c.1/8                      

d.1/4                     

e.1/2

Jawaban : B

Pembahasan

P : AaLlBb  ><   AaLlBb

G : 8 macam  >< 8 macam

F : 64 macam kombinasi

Genotip homozigot posisi bunga aksial dan batang tinggi, heterozigot bentuk biji = AALLBb.

Soal ini dapat diselesaikan dengan diagram garpu.

P : Aa><Aa                   Ll><Ll                   Bb><Bb

F : AA,2Aa,aa               LL,2Ll,ll                  BB,2Bb,bb

Soal pola hereditas no 15

2AALLBb dari 64 kombinasi = 2/64 = 1/32

Baca Juga : Download Buku Biologi Kelas 12 SMA

16. Penyimpangan perbandingan fenotip F1 pada persilangan dengan dua sifat beda, misalnya dari 9 : 3 : 3 : 1 menjadi 9 : 3 : 4 disebut. . .

a. pindah silang           

b. hipostais         

c. esistasis          

d. polimeri           

e. kriptomeri

Jawaban : E

Pembahasan

Kriptomeri adalah gen dengan sifat tersembunyi, dimana ekspresi / pemunculan sifatnya sangat dipengaruhi factor lain, misalnya factor asam – basa.

Perbandingan fenotip F2 = 9 : 3 : 4

17. Perkawinan lalat buah warna abu-abu, sayap panjang dengan lalat buah warna hitam, sayap pendek. Memperoleh keturunan lalat buah dengan fenotip warna abu-abu, sayap panjang dan warna hitam, sayap pendek. Keadaan demikian dapat terjadi karena adanya peristiwa. . .

a. dominansi       

b. gagal berpisah        

c. gen terikat sempurna                                

d. gen terikat tak sempurna             

e. epistasis

Jawaban : C

Pembahasan

Misalkan :

Abu-abu = A            

Hitam = a             

Sayap panjang = P           

Sayap pendek = p

P : lalat buah warna abu-abu sayap panjang (AaPp)  >< lalat buah warna hitam sayap pendek (aapp)

F : AaPp = abu-abu, sayap panjang

Aapp = abu-abu, sayap pendek

aaPp = hitam , sayap panjang

aapp = hitam, sayap pendek

18. Hemofilia adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh gen resesif yang terpaut kromosom X. seorang anak laki-laki hemophilia dapat lahir dari perkawinan

  • (1) Ayah normal, ibu normal heterozigotik
  • (2) Ayah normal, ibu hemofilia karir
  • (3) Ayah normal, ibu normal karir
  • (4) Ayah hemoflia,ibu normal homozigotik

Jawaban yang benar adalah. . .

a. 1, 2, dan 3                  

b. 1 dan 3             

c. 2 dan 4             

d. 1         

e. 1, 2, 3, dan 4

Pembahasan :

Soal pola hereditas no 18

Jawaban : A

19. Pernikahan antara wanita dan laki-laki yang keduanya berpenglihatan normal menghasilkan seorang anak laki-laki yang buta warna dan dua anak perempuan berpenglihatan normal. Dari kasus ini dapat dikethaui bahwa.

  • (1) Ibu adalah homozigot dominan
  • (2) Ibu adalah homozigot resesif
  • (3) Ibu adalah karier
  • (4) Ayah adalah karier
  • (5) Ayah adalah homozigot dominan

Jawaban yang benar adalah. . .

a. 1, 2, dan 3          

b. 1, 2, dan 5       

c. 1, 3, dan 5       

d. 3         

e. 4

Jawaban : D

Pembahasan

Dari soal terlihat bahwa kelainan buta warna terpaut pada kromosom X dan bersifat resesif.

P : laki-laki normal (Xᴮ Y)  ><   wanita normal (XᴮXᵇ)

F : laki-laki buta warna (XᵇY)

20. Berdasarkan analisis genetic seorang gadis butawarna (XᵇXᵇ) harus mempunyai seorang ayah yang mempunyai genotip. . .

a.XᵇXᵇ             

b. XᵇYᵇ                   

c. XᴮYᵇ                   ‘

d. XY      

e. XᵇY

Jawaban : E

Pembahasan

P : ayah (XᵇY)   >< Ibu (XᴮXᵇ)

F: anak perempuan (XᵇXᵇ)

Baca Juga : Soal Sistem Koordinasi

21. Persilangan antara tanaman berbunga biru (BBRR) dengan tanaman berbunga putih (BBrr) menghasilkan keturunan F1. Peristiwa tersebut adalah peristiwa komplementer. Gen B membentuk pigmen warna biru, sedangkan R membentuk enzim pengikat. Apabila F1 tersebut disilangkan dengan sesamanya, perbandingan persentase fenotipenya adalah….

a. biru : putih = 100% : 75%

b. biru : putih = 75% : 25%

c. biru : putih = 50% : 50%

d. biru : putih = 25% :75%

e. biru : putih = 0% : 100%

Jawaban : B

Pembahasan :

P1 : BBRR >< BBrr  F1 : BBRr

P2 : BBRr  >< BBRr F2 : biru (BBRR, BBRr, BBRr), putih(BBrr)

Persentase fenotipe: Biru = ¾ x 100% = 75%,

Putih = ¼ x 100% = 25%

Perbandingan Biru : Putih = 75% : 25%

22. Apabila terjadi perkawinan antara parental bergolongan darah A heterozigot dengan B heterozigot, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah . . .

a. A dan B

b. A dan AB

c. AB dan O

d. A, B, AB dan O

e. B dan AB

Jawaban : D

Pembahasan :

P1 = I O I A > < I O I B

F1 = I O I O , I O I A, I O I B , I A I B

Maka kemungkinan golongan darah anak- anaknya adalah A, B, AB, dan O.

23.  Perkawinan tikus hitam dan tikus kuning dimana faktor (H) pembawa sifat hitam bersifat epistasis terhadap faktor (K) pembawa sifat kuning yang hipostasis. Jika Hh Kk disilangkan dengan Hb KK genotip tikus hitam yang akan dihasilkan adalah ……..

a. 2 macam

b. 3 macam

c. 4 macam

d. 6 macam

e. 5 macam

Jawaban : C

Pembahasan:

Perkawinan tikus hitam dan tikus kuning

HhKk X HhKK H epistasi faktor K maka genotif tikus hitam yang dihasilkan HHKK, HHKk, HhKK, HhKk.

24. Dua Persilangan antara bunga Linnaria maroccana merah (Aabb) dan putih (aaBb) menunjukkan peristiwa kriptomeri. Apabila F1 yang memiliki fenotipe ungu dan F1 yang memiliki fenotipe merah disilangkan dan menghasilkan 360 tanaman, jumlah keturunan yang berfenotipe putih sebanyak …. tanaman

a. 45

b. 90

c. 135

d. 180

e. 270

Jawaban : B

Pembahasan:

P1 = Aabb >< aaBb

F1= AaBb (ungu), Aabb (merah), aaBb (putih), aabb (putih)

P2= AaBb (ungu) >< Aabb (merah)

F2= ungu (AABb, AaBb, AaBb),merah(AAbb, Aabb, Aabb), putih(aaBb, aabb)

Jadi, keturunan yang berfenotipe putih sebanyak adalah :

2/8 x 360 = 90 tanaman

25. dua Gen M (merah), epistasis terhadap gen H(hijau). Kedua gen tersebut bersifat dominan terhadap alelnya (kuning). Pada persilangan antara tanaman berdaun merah (MMHh) dan tanaman berdaun hijau (mmHH) menghasilkan dua tanaman berdaun merah dengan genotipe yang berbeda. Apabila dilakukan persilangan antara kedua tanaman berdaun merah tersebut, perbandingan fenotipe yang diperoleh adalah ….

a. merah : hijau = 6:2

b. merah : kuning = 3 : 3

c. merah : kuning = 15:1

d. merah : hijau : kuning = 4 : 3 : 1

e. merah : hijau : kuning = 9 : 3 : 4

Jawaban : A

Pembahasan:

P1 : MMHh >< mmHH

F1 : MmHH, MmHh

P2 : MmHH >< MmHh

F2 : merah (MMHH, MMHh, MmHH, MmHh, MmHH, MmHh), hijau (mmHH, mmHh)

Jadi perbandingan fenotipe yang diperoleh adalah merah : hijau = 6 : 2

Download File dalam format .doc atau .pdf agar mudah dibaca dan tertata rapi lengkap dengan peta konsep dan prasyarat materi.

Link Download Soal dan Kunci Jawaban Pola Hereditas

Google Drive

Sudah selesai membaca dan berlatih soal ini ? Ayo lihat dulu Daftar Soal Biologi lainnya

Gambar Gravatar
Semua manusia itu pintar.. Namun yang membedakannya proses kecepatan belajar. pada suatu saat ada peserta didik yang belajar dalam 1-3 pertemuan. ada juga yang membutuhkan 3 pertemuan lebih untuk dapat memahami materi... Dengan kata lain, Belajar tergantung kondisi dan keadaan seseorang untuk memahami materi. baik itu cuaca, suasana, perasaan dan lingkungan yang mempengaruhi. Maka temukanlah kondisi terbaik dirimu untuk belajar. Jika kamu tidak mengerti materi yang diajarkan gurumu hanya saja kamu belum menemukan kondisi terbaik untuk belajar. Karena tidak ada manusia yang bodoh hanya saja malas atau tidak fokus.

4 komentar.

  1. Terimakasih anda sangat membantu saya menambah koleksi soal-soal untuk latihan siswa kami.
    Ditunggu karya selanjutnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *