Gerak Parabola – Pengertian, Rumus, Persamaan dan Contohnya

Diposting pada

Gerak Parabola – Pengertian, Rumus, Persamaan dan ContohnyaGerakan bola saat ditendang oleh para pemain bola atau penjaga gawang. Bagaimana lintasan bola ketika ditendang para pemain untuk di oper kepada temannya atau untuk ditendang ke gawang? Tam pak bola tidak bergerak lurus, namun melengkung seperti tampak pada gambar berikut :

Gerak Parabola

A. Pengertian Gerak Parabola

Mengapa lintasan bola berbentuk melengkung? Ternyata lintasan gerak yang melengkung terjadi akibat adanya pengaruh gerak lurus berubah beraturan pada sumbu vertikal dan gerak lurus beraturan pada sumbu horisontal. Gerakan tersebut disebut Gerak Parabola. Dengan demikian gerak parabola adalah gerak yang lintasannya berbentuk parabola atau melengkung.

Contoh gerak parabola selain lintasan bola yang ditendang dalam permainan sepak bola, juga gerak peluru yang ditembakkan ke atas dengan sudut tertentu terhadap arah mendatar, shoot yang dilakukan oleh pemain basket dalam permaianan basket, pada saat bermain voli dan masih banyak lagi.

contoh gerak parabola

Gerak parabola pada dasarnya merupakan perpaduan antara gerak horizontal (pada sumbu x) dan gerak vertikal ( pada sumbu y). Pada horizontal bersifat GLB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) kerena gesekan udara diabaikan sedangkan pada vertikal bersifat GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) karena pengaruh percepatan gravitasi bumi (g).

Gerak Parabola

Simak Juga : Contoh Soal Gerak Parabola dan Jawaban

B. Keterangan Satuan

vo = kecepatan awal (m/s)

v0y = kecepatan pada sumbu y (m/s)

v0x = kecepatan pada sumbu x (m/s)

α = sudut elevasi

t = waktu (s)

tmax = waktu untuk mencapai titik terjauh (s)

x = posisi pada arah horisontal (m)

y = posisi pada arah vertikal (m)

yH = titik tertinggi pada sumbu y (m)

xH = titik tertinggi pada sumbu x (m)

xmax = jarak terjauh pada sumbu x (m)

C. Persamaan Posisi dan Kecepatan pada Gerak Parabola

Gerak parabola dapat dialisis dengan meninjau gerak lurus beraturan pada sumbu X dan gerak lurus berubah beraturan pada sumbu Y.

Pada sumbu X berlaku persamaan gerak lurus beraturan :

v = v0 tetap dan x = v0t

Jika pada sumbu X, kecepatan awal adalah v0x, kecepatan pada saat t adalah vx, dan posisi adalah x, maka persamaannya menjadi :

vx = v0x

x = v0xt

Pada sumbu Y berlaku persamaan umum gerak lurus berubah beraturan,
yaitu :

v = v0 + at dan x = v0t + ½ at2

lintasan gerak parabola

Jika pada sumbu Y kecepatan awal adalah v0y, kecepatan pada saat t adalah vy, percepatan a= -g (berarah ke bawah), dan posisi adalah y, maka persamaannya menjadi :

vy = v0y – gt

y = voyt – ½ gt2

Kita juga dapat menyatakan kecepatan awal v0x dan voy dengan besarnya v0 (kelajuan awal) dan sudut α0 terhadap sumbu X positif. Dalam besaran besaran ini, komponen kecepatan awal v0x dan voy dapat diperoleh dari perbandingan trigonometri cos α0 dan sin α0.

rumus gerak parabola

Komponen kecepatan v pada sumbu X adalah vx dan pada sumbu Y adalah vy, sehingga berlaku :

Gerak Parabola

D. Tinggi Maksimum dan Jarak Terjauh

Syarat suatu benda mencapai titik tertinggi adalah vy = 0, maka kecepatan pada titik tertinggi :

vH = vX

Untuk mencari tinggi maksimum, maka :

vy = 0

v0y – gt0H = 0

tinggi maksimum gerak parabola

Dengan t0H adalah waktu untuk mencapai ketinggian maksismum.

Untuk mencari koordinat titik tertinggi pada sumbu x adalah :

x = v.t

xH = v. t0H

rumus gerak parabola

Sehingga :

rumus gerak parabola-3

Untuk mencari koordinat titik tertinggi pada sumbu x adalah :

Untuk mencari koordinat titik tertinggi pada sumbu x adalah :

Sehingga,

rumus gerak parabola-4

Waktu untuk mencapai jarak terjauh :

rumus gerak parabola-4

Jarak terjauh :

rumus gerak parabola-5

Sudah selesai membaca materi ini ? Ayo lihat dulu Daftar Materi Fisika

Gambar Gravatar
Semua manusia itu pintar.. Namun yang membedakannya proses kecepatan belajar. pada suatu saat ada peserta didik yang belajar dalam 1-3 pertemuan. ada juga yang membutuhkan 3 pertemuan lebih untuk dapat memahami materi... Dengan kata lain, Belajar tergantung kondisi dan keadaan seseorang untuk memahami materi. baik itu cuaca, suasana, perasaan dan lingkungan yang mempengaruhi. Maka temukanlah kondisi terbaik dirimu untuk belajar. Jika kamu tidak mengerti materi yang diajarkan gurumu hanya saja kamu belum menemukan kondisi terbaik untuk belajar. Karena tidak ada manusia yang bodoh hanya saja malas atau tidak fokus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *