35+ Contoh Soal Novel Pilihan Ganda dan Jawaban

Diposting pada

Contoh Soal Novel Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban – Novel berasal dari bahasa novella, yang dalam bahasa jerman disebut novelle dan novel dalam bahasa inggris, dan inilah yang kemudian masuk ke Indonesia. Secara harfiah novella berarti sebuah barang baru yang kecil, yang kemudian diartikan sebagai cerita pendek yang berbentuk prosa.

Novel menurut H. B. Jassin dalam bukuny Tifa Penyair dan Daerahnya adalah suatu kejadian yang luar biasa dari kehidupan orang-orang luar biasa karena kejadian ini terlahir suatu konflik, suatu pertikaian, yang mengalihkan jurusan nasib mereka.

Berikut adalah ciri-ciri novel :

  • Jumlah kata, novel jumlah katanya mencapai 35.000 buah
  • Jumlah halaman, novel mencapai maksimal 100 halaman kuarto.
  • Jumlah waktu, waktu rata-rata yang digunakan untuk membaca novel paling diperlukan sekitar 2 jam (120 menit).
  • Novel bergantung pada perilaku dan mungkin lebih dari satu pelaku.
  • Novel menyajikan lebih dari satu impresi.
  • Novel menyajikan lebih dari satu efek.
  • Novel menyajikan lebih dari satu emosi.
  • Novel memiliki skala yang lebih luas
  • Seleksi pada novel lebih ketat
  • Kelajuan dalam novel lebih lambat
  • Dalam novel unsur-unsur kepadatan dan intensitas tidak begitu diutamakan.
Soal Novel Pilihan Ganda dan Jawaban

1 – 10 Contoh Soal Novel Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban

1. Perhatikan kutipan novel berikut :

Tegar, seorang pemuda sukses dengan tingkat kemapanan luar biasa, bertanggung jawab, jujur, tampan, tubuh atletis, tak kurang suatu apa pun, namun belum menikah hingga usianya sudah 35 tahun.

Tegar pernah patah hati, menyaksikan pujaan hatinya, Rosie (yang telah dia cinta selama 20 tahun) dilamar oleh sahabatnya sendiri yang baru dikenalkannya pada Rosie dua bulan yang lalu. Rosie amat sangat menyukai sunset, tak pernah sekalipun wajahnya berpaling saat 47 detik sunset berlangsung, kecuali saat Nathan melamarnya di atas puncak Gunung Rinjani.

Rosie memandang wajah Nathan. Tegar tak kuasa lebih lama lagi menyaksikan hal menyakitkan tersebut dan langsung memutuskan untuk menghilang dari kehidupan mereka berdua.

Karakter tokoh Tegar dalam kutipan novel tersebut dapat diketahui melalui …

a. Dialog antartokoh

b. Penjelasan langsung

c. Pikiran tokoh

d. Tindakan tokoh

Jawaban : B

2. Perhatikan kutipan novel berikut :

Novel “Sunset Bersama Rosie” karya Tere Liye menceritakan tentang persahabatan sekaligus kisah cinta segitiga. Tokoh Tegar diceritakan harus patah hati melihat sahabat sekaligus gadis Rosie yang dicintainya dilamar oleh teman nya sendiri bernama Nathan.

Namun setelah mereka menikah, bencana datang yaitu Nathan harus kehilangan nyawanya karena peristiwa Bom Bali. Setelah kejadian tersebut Rosie menjadi depresi dan anak-anaknya sangat sedih, Tegar tidak kuasa melihat keluarga Rosie.

Ia pun menolong nya sampai keadaan putih, sampai dia harus membatalkan pernikannya dengan Sekar. Berjalannya waktu keluarga Rosie pulih seperti dahulu kala. Takdir menyatukan Tegar dan Rosie untuk bersatu.

Amanat yang dapat kita ambil dalam kutipan novel diatas …

a. Menolong siapa pun untuk mendapat keuntungan

b. Kasihanilah mereka yang kita cintai

c. Bersenanglah karena dibalik musibah seseorang, terdapat peluang untuk kita

d. Tolonglah teman yang tertimpa musibah, walaupun itu berupa hal yang sangat kecil

Jawaban : D

3. Perhatikan kutipan novel berikut :

Namun takdir berkata lain, dimalam sebelum pertunangan mereka, Bali terserang Bom (Bom Jimbaran) dan keluarga Rosie menjadi korban. Nathan meninggal, Rosie yang tak mampu menahan kehilangan depresi dan bersikap seperti orang gila.

Suasana yang terdapat dalam novel tersebut adalah …

a. Gunda

b. Sedih

c. Tegang

d. Khusyuk

Jawaban : B

4. (1) Perahu terombang-ambing pelan
(2) Jasmine memperbaiki posisi snorkel
(3) Tegar meneriakkan agar tidak jauh-jauh
(4) Jasmine mengacungkan tangannya
(5) Dari sini terlihat betul betapa senangnya Jasmine.

Kalimat yang menunjukkan latar tempat terdapat dalam nomor …

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

Jawaban : A

5. Begitulah takdir membentuk suatu kisah yang sangat panjang hanya untuk menyatukan kedua orang tersebut. Setelah melalui banyak kesedihan, waktu, akhirnya mereka diberi kesempatan untuk bersama.

Kalimat dalam kutipan novel diatas merupakan …

a. Orientasi

b. Komplikasi

c. Resolusi

d. Koda

Jawaban : D

Simak Juga : Soal Mengurutkan Kata Pilihan Ganda dan Jawaban

6. Perhatikan kutipan novel berikut :

Di sela-sela kejombloan gue Trisna mengajak gue untuk nonton Harry Potter and The Prisoner of Azkaban.Gue menunggu dia di depan pagar rumahnya tak lama Trisna muncul dengan baju seperti mau kepesta dansa. Gue sampai bisa melihat partikel-partikel bedak yang dipakai terlalu tebal sampai harus terbawa angin. Aroma parfum Vera Wang yang dipakai langsung mengalahkan AC mobil gue yang sudah beberapa tidak di ganti.

Radit : “Parfum lo kenapa banyak amat sih? Ini kalo gue tutup mata, gue berasa di Taman Bunga Mekarsari. Ini kita sebenarnya mau ke prom night atau ke bioskop ya?”
Trisna : “Lo gak usah ngeledek deh, kita mau nonton film Harry Potter paling baru! Ini momen istimewa buat gue!”

Dari kutipan novel diatas dapat kita ketahui aliran yang digunakan penulis adalah …

a. Komedi

b. Romance

c. Horor

d. Patriotisme

Jawaban : A

7. Jam kerja gue selesai pukul 11 malam. Pada saat itu gue baru bisa ngeliat handphone kembali setelah seharian di-silent. Dan hari itu, gue menemukan 15 missed call dari Trisna.

Radit : “Gila, 15 miskol? Ada gempa bumi? Pesawat jatuh? Dorce operasi k3l4min lagi?”
Trisna : “Lo dimana sekarang?”

Kutipan novel diatas dibuka dengan …

a. Mendeskripsikan suasana

b. Mendeskripsikan orang

c. Mendeskripsikan tempat

d. Mendeskripsikan waktu

Jawaban : D

8. Perhatikan dialog novel berikut :

Trisna : “Gue juga punya tips masakan yang bisa jadiin makanan enak”
Radit : “Apa emang?”
Trisna : “Salmon fillet paling bagus dimasak dalam oven tingkat panas rendah, perlahan, dan dengan satu loyang air agar udara panasnya terasa sedikit lembab”
Radit : “gue punya tips untuk nambahin tips lo, tips masak gue satu-satunya : kalo abis masak, kompornya jangan lupa dimatiin.”

Watak tokoh Radit dalam dialog novel diatas adalah …

a. Kocak

b. Aneh

c. Cerdas

d. Gak jelas

Jawaban : A

9. (1) Gak lama kemudian gue dan Trisna berangkat ke bioskop.
(2) Trisna memang tergila-gila sama Harry Potter semua blognya penuh dengan tulisan Harry Potter.
(3) Di buku hariannya di SMA di kolom cita-cita Trisna menulis pengen ketemu Harry Potterku untuk menyihirku menjadi gadisnya yang cantik.

Konjungsi temporal terdapat dalam kalimat nomor …

a. 1

b. 2

c. 3

d. 1 dan 2

Jawaban : A

10. Perhatikan kutipan novel berikut :

Novel “Sunset Bersama Rosie” karya Tere Liye menceritakan tentang persahabatan sekaligus kisah cinta segitiga. Tokoh Tegar diceritakan harus patah hati melihat sahabat sekaligus gadis Rosie yang dicintainya dilamar oleh teman nya sendiri bernama Nathan.

Namun setelah mereka menikah, bencana datang yaitu Nathan harus kehilangan nyawanya karena peristiwa Bom Bali.

Setelah kejadian tersebut Rosie menjadi depresi dan anak-anaknya sangat sedih, Tegar tidak kuasa melihat keluarga Rosie. Ia pun menolong nya sampai keadaan putih, sampai dia harus membatalkan pernikannya dengan Sekar. Berjalannya waktu keluarga Rosie pulih seperti dahulu kala. Takdir menyatukan Tegar dan Rosie untuk bersatu.

Kalimat resensi yang tepat sesuai penjelasan tersebut adalah …

a. Novel “Sunset Bersama Rosie” karya Tere Liye memperlihatkan persoalan kisah inspiratif

b. Tere Liye dalam novel ini memberikan gambaran tentang suatu kerja keras

c. Seorang lelaki yang baik tampak dari tokoh Tegar dalam novel Sunset Bersama Rosie

d. Kesedihan seorang istri yang berkelanjutan karena ditinggal suami

Jawaban : C

11 – 20 Soal Novel Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban

11. Perhatikan kutipan novel berikut :

Beberapa saat lamanya kedua beranak itu pun berjabat tangan, berpandang-pandangan dam berpelukan. Sebagai tak kan puas layaknya.

Sejurus kemudian barulah Asri memberi salam kepada Ibu Sitti Maliah, demikian juga kepada orang setetangga, yang kebetulan sudah hadir di situ, akan mengucapkan selamat datang kepadanya. Ia duduk dekat jamu-jamu itu, bercakap-cakap. Setelah mereka itu pergi, tinggallah Asri berdua dengan Ibunya.

Dikutip dari: Nur Sutan Iskandar, Salah Pilih, Jakarta, Balai Pustaka, 2010

Tema yang tepat untuk kutipan nov eldiatas ….

a. Pertemuan ibu dengan anaknya yang telah lama pergi

b. Percakapan antara ibu dan anaknya

c. Kasih sayang seorang ibu kepada anaknya

d. Kebakitian anak terhadap ibunya

Jawaban : A

12. “Ini dia, Daeng,” ujarku, lalu engkau kuambil. Ah, Zainuddin! Engkau masih saja tertawa waktu itu, tak engkau ketahui bahwa ibumu akan berangkat meninggalkan engkau buat selamatnya, engkau tertawa dan melonjak-lonjak dalam pangkuanku. Aku bawa engkau ke mukanya. Maka dibalutnya seluruh badannya dengan tangganya yang tinggal jangat pembalut tulang. Digamitnya pula ayahmu yang matanya telah balut itu pun mendekat pula. Dia berbisik ke telingga ayahmu “Jaga Zainuddin, Daeng.”

Dikutip dari: Hamka, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Jakarta, Percetakan Bulan Bintang, 2002

Dari novel diatas dapat kita ketahui bahwa ….

a. Kasih sayang seorang ibu kepada anaknya

b. Kematian yang dapat datang kapan saja

c. Pertemuan ibu dengan anaknya yang telah lama pergi

d. Kebakitian anak terhadap ibunya

Jawaban : B

13. Novel Ayat- Ayat Cinta menceritakan tokoh Fahri yang dicintai banyak wanita. Karakter tokoh Fahri yang digambarkan sebagai anak muda tampan, cerdas, ramah, dan saleh. Salah satu wanita yang mencintai Fahri adalah Noura yang karena frustasinya tidak mendapatkan cinta Fahri, ia nekat memfitnah Fahri dengan tuduhan kejam.

Kekurangan novel Ayat – Ayat Cinta dalam kutipan diatas ….

a. Sungguh luar biasa pengarang mampu menampilkan sosok Fahri begitu sempurna sehingga layak dicintai banyak wanita

b. Bahasa yang digunakn pengarang sederhana dan mudah dipahami pembaca

c. Dalam kutipan nyata sulit menemukan sosok Fahri yang begitu sempurna. Cerita ini semakin tidak logis ketika Noura tega memfitnahnya dengan kejam

d. Dalam dunia nyata sangat menemukan sosok Fahri yang begitu sempurna

Jawaban : C

14. Kelebihan novel Ayat – Ayat Cinta dalam kutipan diatas ….

a. Sungguh luar biasa pengarang mampu menampilkan sosok Fahri begitu sempurna sehingga layak dicintai banyak wanita

b. Bahasa yang digunakan pengarang sederhana dan mudah dipahami pembaca

c. Dalam kutipan nyata sulit menemukan sosok Fahri yang begitu sempurna. Cerita ini semakin tidak logis ketika Noura tega memfitnahnya dengan kejam

d. Dalam dunia nyata sangat menemukan sosok Fahri yang begitu sempurna

Jawaban : B

15. Perhatikan kutipan novel berikut :

Pertemuan Dua Hati, sebuah novel karya Nh. Dini yang diterbitkan tahun 1986 memiliki banyak tokoh. Salah satu tokoh utama dalam novel ini adalah Bu Suci, seorang guru yang mempunyai murid yang sulit diatur dan sering membuat kekacauan di sekolah.

Bu Suci bertekad untuk mengembalikan Waksito, si anak Bengal jadi murid yang wajar. Namun, ia mendapat masalah lain dari anaknya sendiri yang ternyata mengidap penyakit ayan. Dengan segala usahanya, akhirnya pad akhir tahun ajaran, waksito naik kelas dan menjadi siswa ynag baik. Anak Bu Sucipun memperlihatkan tanda-tanda kesembuhan dan semakin membaik.

Kalimat yang sesuai isi novel diatas ….

a. Novel Pertemua Dua Hati, sebuah novel karya Nh. Dini meperlihatkan dunia pendidikan

b. Nh. Dini dalam novel ini memberikan gambaran tentang dunia pendidikan di Indonesia

c. Seorang guru ideal tampak pada sosok Bu Suci dlam novel Pertemua Dua Hati

d. Tema novel ini memperlihatkan kekuatan untuk menjadi acuan bagi orang tua

Jawaban : D

Lihat Juga : Soal Mengenal Teks Ceramah Pilihan Ganda dan Jawaban

16. Perhatikan kutipan novel berikut :

(1) Maka berhentilah Nurbaya sebentar : bertutur, karna hendak menyapu ari matanya, yang keluar tiada dirasainya.

(2) Samsu tiadalah dapat berkata kata, sebab sedih mengdengar nasih adiknya ini. “oleh sebab tiu, kupinta padamu , Sam” kata Nurbaya pula, “Bila engkau kelak beranak perempuan, jangan sekali kali kau paksa kawin dengan laki laki yang tidak disukainya.

(3) Karna telah kurasai sendiri sekarang ini, bagaimana sakitnya, susahnya dan tak enakya, duduk dengan suami yang tidak disukai. Tak heran aku, bila perempuan, yang bernasib sebagai aku ini melakukan pekerjaan yang tak baik, karna putus asa.

(4) Aku ini, sudahlah : sebab terpaksa akan menolong ayahku. Tetapi perempuan yang tiada semlang aku, aku janganlah dipaksa, menurut kehendak hati ibu-bapak, sanak saudara sahaja, tentang perkawinannya, dengan tiada mengindahkan kehendak, kesukaan, umur, kepandaian, tabiat dan kelakuan anaknya.

Bukti bahwa Nurbaya adalah anak berbakti kepada orang tuanya terdapat pada nomor….

a. (1)

b. (2)

c. (3)

d. (4)

Jawaban : D

17. Bapak selalu membanding-bandingkan aku dengan Mas Bagus, abangku yang kuliah dijurusan pertambangan. Mas Bagus selalu baik dimata bapak. Bapak selalu membanggakan prestasi Mas Bagus karena selalu menjadi juara kelas ketika masih di SMU. Adapun aku, meskipun pernah masuk peringkat sepuluh besartapi nilai raporku tak setinggi nilai rapor Mas Bagus.

Watak tokoh Bapak dalam kutipan novel tersebut adalah…

a. Suka membanding – bandingkan anaknya

b. Selalu membela anak yang lebih kecil

c. Tokoh tidak perhatian pada keluarganya

d. Membandingkan tokoh aku dengan Bagus

Jawaban : A

18. Bacalah paragraph berikut!

….tapi itu tak dapat dicapai dengan kenduri saja. Masa dan keadaanlah yang menentukan. Ompi yakin, masa itu pasti akan datang. Dan, ia menunggu dengan hati yang disabar-sabarkan. Pada suatu hari yang gilang gemilang, angan-angannya pasti merupa jadi kenyataan.

Dia yakin itu bahwa Indra Budiman-nya akan mendapat nama tambahan dokter di muka namanya sekarang. Atau salah satu titel yang mentereng lainnya.

Ketika Ompi mulai mengangankan nama dambaannya itu, diambilnya kertas dan potlot ditulisnya nama anak-anak, Dr. Indra Budiman. Dan Ompi merasa bahagia sekali. Ia yakinkan kepada para tetangganya akan cita-citanya yang pasti tercapai itu.
(A.A. Navis, anak kebanggaan)

Amanat yang terkandung dalam penggalan prosa di atas adalah….

a. Janganlah terlalu yakin dengan angan-angan sendiri.

b. Cita-cita orang tua akan tercapai kalau didukung oleh  anaknya.

c. Cita-cita pasti tercapai kalau dilandasi keyakinan akan keberhasilannya

d. Asal kita yakin, pengaruh dari orang lain tak ada artinya.

e. Hendaklah kita yakin dengan apa yang kita cita-citakan.

Jawaban : E

Simak Juga : Contoh Soal Proposal Pilihan Ganda dan Jawaban

19. Bacalah Kutipan novel berikut untuk menjawab soal nomor 19 s.d. 20

Kami gelagapan. (1) Tidak siap menjawab pertanyaan interogatif disenja bergerimis dalam keadaan kepayahan ini. “Apa salah kalian?” Berondongannya sekali lagi, tidak sabar. (2) Gerimis bercampur dengan pecikan ludahnya . Mukanya maju. Napasnya mengerubuti mukanya. Aku katupkan mataku rapat-rapat. Apa yang akan dilakukan Tyson ini padaku. Melihat aku menutup mata, dia membentuk lebih keras, “Jangan takut dengan manusia, jawab!” Aku tidak punya pilihan lain untuk memberanikan diri menjawab. Ragu-ragu, Maaf… maaf… Kak, kami terlambat. (3) Tapi hanya sedikit Kak, lima menit saja. (4)“Sudah berapa lama kalian resmi jadi murid di PM?” katanya memotong kalimatku. “Dua…dua…Kak.” Jawabku terbata-bata. “Barudua hari sudah melanggar. (5) Bukankah kemarin malam Qanun dibacakan dan kalian tahu tidak terlambat.” *PM= Pondok Madani

*Qanun=peraturan ( Negeri 5 Menara Karya A, Faudi)

Penggambaran watak Tyson yang tegas diungkap melalui…

a. dialog antartokoh

b. pikiran-pikiran tokoh

c. tanggapan tokoh lain

d. keadaan di sekitar tokoh

e. secara langsung oleh pengarang

Jawaban : A

20. Pernyataan yang membuktikan latar waktu sore hari terdapat pada kalimat nomor….

a. (1)

b. (2)

c. (3)

d. (4)

e. (5)

Jawaban : A

21 – 30 Contoh Soal Novel Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban 

21. Cermati kutipan berikut!

Tiap-tiap pemuda yang bersekolah di Betawi dalam bertamasyadi Danau Singkarak atau Sawahlunto dan singgah ke Solok, belum pernah mereka melampaui sebuah rumah kecil yang amat bersih rupanya.

Rumah itu dibeli oleh Ibu Hanafi dan disanalah ia tinggal bersama Rapiah karena perlu menyekolahkan Syafei. Rapiah tidak suka bercerai lagi dengan mertuanya yang sudah dipandangnya sebagai ibu kandungnya, sedangkan Ibu Hanafipun berkata hendak menurutkan orang kedua itu ke mana perginya.

Rapiah tetap menolak hendak dipersuamikan. Ia berkata tak sampai hati akan memberi ayah tiri pada Syafei. Ibu Hanafi memerlukan benar menyembelih ayam, tiap-tiap kedatangan anak-anak sekolah dari betawi. Pemuda-pemuda itu senang sekali datang berkunjung ke rumah orang yang peramah dan bijaksana itu.

Hal dalam kutipan yang terkait dengan kehidupan bermasyarakat sekarang ini adalah…

a. Jika bertamasya ke Danau Singkarak atau Sawahlunto singgah ke rumah sanak saudara di sana.

b. Hendaklah kita mengunjungi keluarga kita yang ada di daerah.

c. Suatu Keluarga menyiapkan hidangan yang baik untuk menjamu tamu.

d. Ibu mertua dan anak menantu perempuan selalu bersama dalam melakukan sesuatu.

e. Tidak menikah lagi sesudah suami meninggal demi masa depan anak yang dicintai.

Jawaban : E

22. Bacalah kutipan novel 9 Matahari karya Adenita berikut ini!

“….orang hebat adalah orang yang bisa bersalaman dengan kesulitan. Jadi kalau kamu semua lagi punya kesulitan, hadapi! Jangan takut… Ibaratnya gini loh, kamu sudah memutuskan untuk menceburkan diri ke sungai maka pilihannya adalah terus berenang untuk sampai ke tepian dan meraih semuanya.

Menyerah bukan pilihan untuk hidup. Karena menyerah cuma akan membuat kamu tenggelam di tengah sungai dan mati tanpa diketahui orang.” “Ibarat orang terjatuh, aku harus bangkit dulu dan memastikan kakiku cukup kuat untuk berjalan atau berlari, baru mengulurkan tangan untuk membantu.” “Ikhlas itu nggak pakai tapi, Sayang. Ikhlas berarti kamu menerima segalanya dengan lapang hati kesalahan dalam bentuk apa pun yang sudah pernah terjadi.

Biarkan hati kita seluas lautan. Ibarat setitik tinta yang kalau kamu teteskan di segelas air dan bakal bikin airnya hitam, beda dengan kalau kamu teteskan ke laut. Ngerti’kan, Tar? Karena lautan itu luas, dan seperti itulah harusnya hatimu ketika kamu bilang ikhlas, Tari… Sudah tidak ada lagi yang tersisa.”

Pandangan yang disampaikan pengarang dalam cupikan novel tersebut adalah….

a. orang hebat adalah orang yang pantang menyerah dan ikhlas menjalani

b. orang hebat adalah orang yang tidak takut menghadapi kesulitan

c. kesulitan itu harus dihadapi sepanjang bisa dan mampu menjalaninya

d. menyerah bukan pilihan yang baik untuk mempertahankan kehidupan

Jawaban : A

Baca Juga : Majas – (Pengertian, Macam-macam dan Contohnya)

23. Perhatikan cuplikan teks berikut!

Pesawat Garuda jurusan Jakarta-Tokyo itu mendarat di Bandara Narita, pukul 11.00 waktu Tokyo. Akira mengirup napas dalam. Dirasakannya kesejukan udara tanah kelahirannya merasuk hingga ke tulang sumsum. Ia tersenyum tipis sebelum akhirnya melangkah perlahan menuruni tangga pesawat (Novel Akira, Muslim Watashi Wa, Helvy Tiana Rosa).

Cuplikan teks novel tersebut termasuk ke dalam unsur ….

a. pengenalan situasi cerita

b. pengungkapan peristiwa

c. puncak konflik

d. penyelesaian

Jawaban : A

24. Penggalan novel berikut untuk nomor 4 dan 5

Serba susah, serba salah. Ini tak kuat, ini tak sanggup. Dan sementara itu pikiran dan semangat selalu dikacaukan dan diharubirukan oleh sesal tak putus, sedih tak berkesudahan. Teringat sawah dan rumah pusaka bapak, yang telah dijual dan dihabiskan!

Terkenang kebaikan istri, yang telah meninggalkan dunia karena makan hati oleh perbuatan dan kelakukan diri sendiri. Di mana tinggal kemegahan selama ini. Akan pelengah-lengah pikiran dan akan pembeli nasi Mak Iyah mau tak mau. Ia pun bekarja juga menganyam topidari pandan seperti pada malam itu. Akan tetapi perasaannya selalu tergoda, semangatnya senantiasa terganggu!

Isi penggalan novel tersebut mengungkapkan ….

a. kesengsaraan tokoh menghadapi masa lalu

b. kebingungan tokoh menghadapi sesuatu

c. kelesuan tokoh untuk melakukan sesuatu

d. nostalgia tokoh di masa lampaunya

e. penyesalan tokoh atas perbuatannya sendiri

Jawaban : E

25. Konflik yang tersirat pada penggalan novel tersebut lebih didasarkan pada masalah….

a. Sosial

b. Budaya

c. Kejiwaan

d. Politik

e. Lingkungan

Jawaban : C

26. Bacalah kedua kutipan teks novel berikut!

Teks 1

Tak susah melukiskan sekolah kami, karena sekolah kami adalah salah satu dari ratusan atau mungkin ribuan sekolah miskin di seantero negeri ini yang jika disenggol sedikit saja oleh kambing yang senewen, bisa rubuh berantakan.

Kami memiliki enam kelas kecil-kecil, pagi untuk SD Muhammadiyah dan sore untuk SMP Muhammadiah. Maka kami, sepuluh siswa baru ini bercokol selama sembilan tahun di sekolah yang sama dan kelas-kelas yang sama, bahkan susunan kawan sebangku pun tak berubah selama Sembilan tahun SD dan SMP itu.

(Laskar Pelangi, Andrea Hirata)

Teks 2

Setelah aku diwisuda sebagai sarjana ilmu hukum, aku kemudian memilih pulang ke Rimbo Pematang. Aku membantu mengajar di SMA Rimbo Parit dengan status honorer, sekolah tempatku menyelesaikan sekolah dulu. Aku memegang mata pelajaran Tata Negara dan Sejarah.

Seperti ketika sekolah dulu, aku bolak-balik dari rumah ke kota kecamatan tersebut; dari rumah jalan kaki beberapa ratus meter ke dermaga penyeberangan dengan perahu di pinggir sungai, kemudian melanjutkan perjalanan dengan transportasi darat ke Rimbo Parit. Begitu setiap hari pulang-pergi.

(Nyanyi Sunyi dari Indragiri , Hary B Kori’un)

Perbandingan sudut pandang yang digunakan dalam kedua teks di atas adalah …

a. Teks 1 menggunakan sudut pandang orang III, teks 2 menggunakan sudut pandang orang I

b. Teks 1 menggunakan sudut pandang orang I, teks 2 menggunakan sudut pandang orang III

c. Teks 1 menggunakan sudut pandang orang I, teks 2 menggunakan sudut pandang orang I

d. Teks 1 menggunakan sudut pandang orang III, teks 2 menggunakan sudut pandang orang III

e. Teks 1 menggunakan sudut pandang orang III jamak, teks 2 menggunakan sudut pandang orang III tunggal

Jawaban : C

27. Bacalah kutipan teks novel Berikut!

Semuanya seperti musim kering; kemarau datang dan angin gersang menusuk-nusuk. Semuanya seperti musim basah; hujan dan badai adalah nyanyian dalam sedih dan ngilu. Semuanya seperti perih, ketika langit tak menyisakan cerita apa-apa. Semuanya menjadi sepi…

(Nyanyi Sunyi dari Indragiri , Hary B Kori’un)

Gaya bahasa dalam kutipan novel di atas adalah gaya bahasa … .

a. antithesis

b. metafora

c. personifikasi

d. hiperbola

e. metonimia

Jawaban : B

28. Bacalah kutipan novel berikut untuk menjawab soal nomor 8 s.d. 10!

“Anak kecil!” Dia tertawa mengejekku. “Mengapa duduk di belakang? Sini! Sini, duduk di muka! Masih ada tempat.” Tangannya melambai, lalu mendekat berjalan ke arah belakang bangku-bangku.

“Tidak, Pak! Di sini saja, “Jawabku. Dia berdiri di samping bangkuku. Tidak ada yang duduk bersamaku. “Mengapa? Supaya paling akhir mendapat giliran?” tanyanya. Seisi kelas tertawa.

“Tidak, Pak,” kataku lagi. “Supaya dapat melihat orang-orang lain.” Sedangkan mereka, yang duduk di depan, harus berpaling untuk melihatku.

Latar tempat dalam kutipan novel tersebut adalah ….

a. warung

b. kelas

c. sekolah

d. ruang tunggu

e. kantin

Jawaban : B

29. Watak tokoh “aku” dideskripsikan dengan cara ….

a. pelukisan bentuk fisik tokoh

b. penggambaran lingkungan sekitar tokoh

c. pengungkapan jalan pikiran tokoh

d. dialog antartokoh

e. Tanggapan tokoh lain

Jawaban : D

30. Sudut pandang yang digunakan dalam kutipan novel tersebut adalah ….

a. orang pertama pelaku utama

b. orang pertama pelaku sampingan

c. orang ketiga serbatahu

d. orang ketiga terbatas

e. orang ketiga pelaku utama

Jawaban : A

31 – 40 Contoh Soal Novel dan Kunci Jawaban

31. Teks berikut untuk soal nomor 31 dan 32.

“Walau apa katamu terhadapku, walau kaucaci maki aku, kaukutuki aku, aku terima. Tapi, untuk membiarkan Masri dan Arni hidup sebagai suami istri, padahal Tuhan telah melarangnya, o … o… o …. itu telah melanggar prinsip hidup setiap orang yang percaya pada-Nya.

Kau memang telah berbuat sesuatu yang benar sebagai ibu yang mau memelihara kebahagiaan anaknya. Tapi, ada lagi kebenaran yang lebih mutlak yang tak bisa ditawar-tawar lagi, yakni kebenaran yang dikatakan Tuhan dalam kitab-Nya. Prinsip hidup segala manusialah menjunjung kebenaran Tuhan”Kemarau, A.A. Navis

Nilai agama yang terdapat dalam kutipan novel tersebut …

a. Segala keputusan hendaknya selalu dikembalikan pada ajaran agama.

b. Kesabaran seorang ayah dalam menghadapi perilaku anak anaknya

c. Tuhan melarang perkawinan beda agama.

d. Keikhlasan seorang ibu dalam membahagiakan anaknya.

e. Melanggar prinsip agarna mendatangkan kesengsaraan.

Jawaban : A

32. Unsur intrinsik yang paling menonjol adalah ….

a. penokohan

b. alur

c. setting

d. amanat

e. tema

Jawaban : E

33. Bacalah kutipan novel berikut.

(1) Wiraatmaja menggelengkan kepalanya, “Anak-anak berlainan dengan kita: apa yang kita katakan baik, katanya tidak baik,” (2) “Bukan begitu, Bapak!” kata Tuti pula menyambung kata ayahnya. “Bukan mereka sengaja hendak bertentangan dengan orang-orang tua.

(3) Yang bertentangan itu hanyalah pendapat tentang bahagia, tentang arti hidupkita sebagai manusia. (4) Emang berkata bahwa bahagia itu adalah pekerjaan kemudian hari, pendeknya hidup yang senang. (5) Saleh menganggap bahagia itu lain artinya.

(6) Bahagia itu baginya tidak sama dengan hidup senang. (7) Baginya yang dinamakan bahagia itu dapat menurutkan desakkan hatinya, dapat mengembangkan tenaga dan kecakapannyan sepenuh-penuhnya dan menyerahkannya kepada yang terasa terhadapnya dan yang termulia dalam hidup ini.”

Sudut pandang yang digunakan dalam kutipan tersebut adalah ….

a. Orang pertama sebagai pelaku utama

b. Orang ketiga terarah

c. Orang ketiga serba tahu

d. Orang ketiga bukan tokoh utama

e. Orang pertama sebagai pengamat

Jawaban : C

34. Bacalah penggalan novel berikut untuk men jawab soal nomor 34 s.d 36!

Tiba-tiba Winna mendekati Adi. Seperti seorang kekasih yang menyambut kekasihnya merentangkan tangan siap menerima pelukan, tapi Winna terbentur tubuh Ima yang tiba-tiba saja menghalangi.

Kontan saja Winna kaget. “Eit…eit…. ooh jadi ini rupanya sang pembela itu. Ooh, gue tahu sekarang. Kau dan Adi datang pagi-pagi, janjian mau ngobrol-ngobrol, ya? Dan Adi bertambah jadi rajin karena ada kekasih hati yang menunggu. Gue tahu sekarang. Woi, teman-teman, Adi dan Ima jadian! Woi..A…” Mulut Winna tiba-tiba dibekap Adi. “Elo kalo ngomong jangan macem-macem. Hati-hati. Gue jadi ingin muntah dengan segala tingkah lo yang norak ini. Urus saja make up lo yang menor itu daripada ngurusin orang lain.” “Eh…eh…gue hanya main-main kok, Di. Suwer!” hati Winna meleleh setelah Adi dengan tegas memotongnya. “Maafin gue ya, Di.”

Adi diam saja. “Ayo, dong, Di. Maafin gue, please….” winna paling takut dimarahi, dia tidak bisa mendekatinya lagi. “Minta maaf dulu sama Ima, baru ke gue.” Jawab Adi. “Lho.. kok … ke Ima, sih.” Winna kaget dengan perintah Adi. Harus minta maaf pada Ima? Oh tidak lah yaw. Gengsi dong, bisik hati Winna. “Ya, kau telah hampir mencemarkan nama baiknya. Dia orang baik tahu, tidak kayak kamu.

( Dan Gue Bukan Robot karya M. Irfan Hidayatullah, 2004)

Konflik yang terdapat dalam cuplikan novel tersebut adalah ….

a. Sikap marah Adi karena Winna yang mencintai dirinya.

b. Sikap marah Adi karena Winna yang suka mencampuri urusannya.

c. Sikap marah Adi karena Winna menyakiti hati Ima

d. Sikap marah Adi karena Winna tidak mau meminta maaf kepada Ima

e. Sikap marah Adi karena Winna sikap yang norak.

Jawaban : E

35. Penyebab terjadinya konflik dalam kutipan novel tersebut adalah ….

a. Winna yang tiba-tiba memeluk Adi

b. Winna yang tiba-tiba berbicara kasar pada Adi

c. Winna yang tiba-tiba marah pada Ima

d. Winna yang hampir mencemarkan nama baik Ima

e. Winna yang iri dengan kedekatan Adi dengan Ima

Jawaban : D

36. Peristiwa yang terjadi akibat konflik adalah ….

a. Adi meminta Ima untuk meminta maaf pada Winna

b. Adi meminta Winna untuk meminta maaf pada Ima

c. Adi meminta Ima untuk memafkan Winna.

d. Adi meminta Ima untuk bersabar terhadap sikap Winna.

e. Adi dan Ima memusuhi Winna.

Jawaban : B

37. Bacalah kutipan novel berikut dengan seksama!

Empat hari kemudian aku duduk di samping sopir truk yang membawa hasil panen dari desa ke kota. Waktu itu umurku hampir enam belas tahun. Sudah dua tahun aku tidak bersekolah. Keputusan yang diambil ayahku merupakan peraturan yang harus diturut tanpa dirunding pihak yang bersangkutan.

Pada waktu itu aku menerimanya dengan kewajaran abadi penuh ketaatan. Ayahku orang yang menentukan dalam kehidupan kami. Dan aku yang dibesarkan dalam lingkungan adat kepala tunduk untuk mengiyakan semua orang tua. Tidak melihat alasan apa pun buat membantahnya. Padahal waktu itu aku khawatir. Tetapi juga gembira. Keduanya disebabkan karena aku akan tinggal di kota

….Nilai adat (budaya) yang menonjol dalam penggalan novel tersebut adalah ….

a. kebiasaan mengangkut hasil panen dari desa ke kota

b. anak perempuan yang beranjak remaja ditentukan jodohnya

c. orang tua yang menyerahkan anak gadisnya kepada orang lain

d. ayah menentukan kehidupan anaknya dan harus dituruti oleh anaknya

e. orang tua yang memberi doa yang baik kepada anaknya

Jawaban : B

38. Perhatikan kutipan Novel berikut!

(1) Maka berhentilah Nurbaya sebentar : bertutur, karna hendak menyapu ari matanya, yang keluar tiada dirasainya. (2) Samsu tiadalah dapat berkata kata, sebab sedih mengdengar nasih adiknya ini. “oleh sebab tiu, kupinta padamu , Sam” kata Nurbaya pula, “Bila engkau kelak beranak perempuan, jangan sekali kali kau paksa kawin dengan laki laki yang tidak disukainya.

(3) karna telah kurasai sendiri sekarang ini, bagaimana sakitnya, susahnya dan tak enakya, duduk dengan suami yang tidak disukai. Tak heran aku, bila perempuan, yang bernasib sebagai aku ini melakukan pekerjaan yang tak baik, karna putus asa. (4) Aku ini, sudahlah : sebab terpaksa akan menolong ayahku. Tetapi perempuan yang tiada semlang aku, aku janganlah dipaksa, menurut kehendak hati ibu-bapak, sanak saudara sahaja, tentang perkawinannya, dengan tiada mengindahkan kehendak, kesukaan, umur, kepandaian, tabiat dan kelakuan anaknya.

Bukti bahwa Nurbaya adalah anak berbakti kepada orang tuanya terdapat pada nomor….

a. (1)

b. (2)

c. (3)

d. (4)

Jawaban : D

39. Perhatikan kutipan Novel berikut!

Bapak selalu membanding-bandingkan aku dengan Mas Bagus, abangku yang kuliah dijurusan pertambangan. Mas Bagus selalu baik dimata bapak.

Bapak selalu membanggakan prestasi Mas Bagus karena selalu menjadi juara kelas ketika masih di SMU. Adapun aku, meskipun pernah masuk peringkat sepuluh besartapi nilai raporku tak setinggi nilai rapor Mas Bagus.

Watak tokoh Bapak dalam kutipan novel tersebut adalah…

a. Suka membanding – bandingkan anaknya

b. Selalu membela anak yang lebih kecil

c. Tokoh tidak perhatian pada keluarganya

d. Membandingkan tokoh aku dengan Bagus

Jawaban : A

Sudah selesai membaca dan berlatih Soal Novel ini ? Ayo lihat dulu Daftar Soal Bahasa Indonesia lainnya

Gambar Gravatar
Semua manusia itu pintar.. Namun yang membedakannya proses kecepatan belajar. pada suatu saat ada peserta didik yang belajar dalam 1-3 pertemuan. ada juga yang membutuhkan 3 pertemuan lebih untuk dapat memahami materi... Dengan kata lain, Belajar tergantung kondisi dan keadaan seseorang untuk memahami materi. baik itu cuaca, suasana, perasaan dan lingkungan yang mempengaruhi. Maka temukanlah kondisi terbaik dirimu untuk belajar. Jika kamu tidak mengerti materi yang diajarkan gurumu hanya saja kamu belum menemukan kondisi terbaik untuk belajar. Karena tidak ada manusia yang bodoh hanya saja malas atau tidak fokus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *