45+ Soal Unsur Transisi Periode 4 dan Pembahasan

Diposting pada

Contoh Soal Unsur Transisi Periode 4 dan Kunci Jawaban beserta Pembahasan – Unsur periode 4 (Period 4 element) merupakan unsur-unsur kimia pada baris (atau periode) keempat tabel periodik. Tabel periodik disusun berdasarkan baris untuk menggambarkan tren keberulangan (periodik) perilaku kimia unsur-unsur seiring dengan kenaikan nomor atom: baris baru dimulai ketika perilaku kimia mulai berulang, artinya bahwa unsur-unsur dengan perilaku yang sama jatuh pada kolom yang sama.

Soal Unsur Periode 4

Unsur transisi periode 4, terdiri dari yaitu :

  • scandium (Sc)
  • titanium (Ti)
  • vanadium (V)
  • krom (Cr)
  • mangan (Mn)
  • besi (Fe)
  • kobalt (Co)
  • nikel (Ni)
  • tembaga (Cu) dan
  • seng (Zn)

Inilah Soal Unsur Transisi Periode keempat pilihan ganda dengan kunci jawaban lengkap dengan pembahasan yang telah soalkimia.com kumpulkan dari berbagai penerbit buku untuk siswa pelajari agar lebih mudah memahami materi unsur transisi periode 4.

Dalam membantu meningkatkan mutu pendidikan di indonesia kami akan berkontribusi membagikan soal – soal terkait materi sains untuk membantu siswa dalam proses belajar.

1 –  15 Soal Unsur Transisi Periode 4 dan Jawaban beserta pembahasan

1. Beberapa sifat unsur sebagai berikut :

  • (1) membentuk senyawa berwarna
  • (2) titik leburnya rendah
  • (3) dapat membentuk ion kompleks
  • (4) diamagnetic
  • (5) mempunyai berbagai macam bilangan oksidasi

Sifat unsur transisi periode keempat ditunjukkan oleh….

a. 1,3 & 5                       

b. 1,2 & 3 

c. 4 & 5

d. 2,4 & 5

e. 3, 4 & 5

Jawaban : A

Pembahasan:

Unsur-unsur transisi periode keempat mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi, di sebabkan karena:

  • rapatannya tinggi, menunjukkan tingkat kepadatan antara atom-atom logam sangat tinggi
  • jari-jari atom unsur yang relative pendek, memungkinkan ikatan antara logam sangat kuat, yang dikenal dengan ikatan logam.

Sifat kemagnetan unsur transisi ada tiga, yaitu: paramagnetic, diamagnetic dan feromagnetik. Adanya electron-elektron yang tidak berpasangan pada orbital menyebabkan unsur-unsur transisi bersifat paramagnetic.

Paramagnetik adalah sifat dari suatu unsur yang dapat ditarik oleh medan magnet. Makin banyak jumlah electron yang tak berpasangan, makin kuat sifat paramagnetic unsur tersebut. Diamagnetik adalah zat itu ditolak oleh medan magnet, sifat ini dimiliki oleh atom molekul atau ion yang seluruh electron pada orbitnya berpasangan. Dan feromagnetik yaitu ditarik sangat kuat kedalam medan magnet.

Senyawa unsur-unsur transisi pada umumnya berwarna

Contoh:

Soal unsur transisi periode 4 no 1

Unsur-unsur transisi periode keempat merupakan unsur logam. Secara umum nilangan oksidasinya selalu positif. Bilangan oksidasi unsur-unsur transisi periode keempat sebagai berikut:

  • Kebanyakan memiliki bilangan oksidasi +2 atau +3 atau keduanya
  • Apabila unsur-unsur logam transisi berikatan dengan oksigen, unsur-unsur tersebut menunjukkan variasi bilangan oksidasi karena unsur-unsur transisi dan oksigen mempunyai keelektronegatifan yang tinggi.

2. Suatu unsur transisi periode keempat mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.

  • (1) bilangan oksida +3 dan +6
  • (2) jika bilangan oksidanya +3 dalam air berwarna biru atau hijau
  • (3) jika bilangan oksidasinya +6 dalam air berwarna kuning atau jingga
  • (4) larutan kuning jika ditambanh atom akan bersifat oksidator an berubah menjadi jingga

Unsur tersebut adalah….

a. Cu 

b.Cr

c. Ni

d. Co

e. Zn

Jawaban : B

Pembahasan:

Warna dari senyawa unsur transisi tergantung pada banyak dan jenis ionnya atau molekul lain yang terikat atom lain. Warna-warna dari ion unsur transisi periode keempat yang sesuai dengan bilangan oksidasinya.

UnsurBiloksWarna
Sc+3Tidak berwarna
Ti+2

 

+3

+4

Ungu

 

Hijau

Tidak berwarna

V+2

 

+3

+4

+5

Ungu

 

Hijau

Biru

Merah

Cr+3

 

+6

+6

Hijau

 

Kuning

Jingga

Mn+2

 

+3

+6

+7

Merah Muda

 

Merah Coklat

Hijau

Cokelat Ungu

Fe+2

 

+3

Hijau

 

Jingga

Co+2

 

+3

Merah Muda

 

Biru

Ni+2

 

+3

Hijau

 

Merah

Cu+1

 

+2

Tidak berwarna

 

Biru

Zn+2Tidak berwarna

3. Senyawa unsur-unsur transisi periode keempat pada umumnya berwarna. Hal ini disebabkan karena….

a. Orbital d-nya terisi penuh

b. orbital d-nya tidak terisi

c. pengisisan terakhir pada orbital d

d. bersifat paramagnetic

e. Elektron dalam keadaan berpasangan

Jawaban: C

Pembahasan :

Hal yang mempengaruhi warna ion transisi dalam senyawa adalah subkulit d. Subkulit d memiliki 5 orbital yang masing-masing memiliki tingkat energi yang sama. Apabila ion-ion unsur transisi berikatan dengan unsur ion lain maka muatan listrik anion tersebut akan mempengaruhi 5 orbital d, sehingga terjadi perbedaan tingkat energi antara orbital-orbital d.

Elektron-elektron pada orbital d dapat mengalami perpindahan ke tingkat energi yang lebih tinggi, dengan cara menyerap energi tampak. Besarnya energi yang diserap tergantung jenis atom pusat dan anionnya. Apabila semua energi cahaya tampak diserap maka senyawa tersebut tidak berwarna. Karena orbital d terisi penuh electron atau kosong, maka senyawanya atau ionnya tidak berwarna.

Apabila suatu zat menyerap energi cahaya tampak dengan panjang gelombang tertentu, zat tersebut akan meneruskan cahaya tampak yang tidak diserap mata, sehingga zat akan tampak berwarna sesuai dengan warna cahaya yang tidak diserap.

4. Nama mineral yang mengandung mangan adalah….

a. bauksit    

b. kobaltit   

c. pirolusit     

d. kriolit

e. pirit

Jawaban : C

Pembahasan :

Bijih mangan yang utama adalah pirolusit (MnO2). Jika pirit adalah mineral yang mengandung besi (FeS2), kobalt di alam diperoleh sebagai bijih smaltit (CoAs2) dan kobaltit (CoAsS)

5. Beberapa reaksi kimia sebagai berikut:

Soal unsur transisi periode 4 nomor 5

Reaksi yang terjadi pada peleburan besi pada tanur tinggi adalah….

a. 1,2 & 3

b. 1, 2, & 4

c. 2,3 & 4       

d. 2,3 & 5

e. 2,4 & 5

Jawaban : A

Pembahasan:

Pengolahan bijih besi dilakukan di dalam tanur tinggi yang dikenal dengan namablast furnance. Proses pengolahan bjih adalah sebagai berikut.

Bijih besi, kokas dan kapur dimasukkan dari puncak tanur lalu udara panas diembuskan dari bawah. Reaksi yang terjadi pada tanur tinggi adalah sebagai berikut.

“Udara panas yang diembuskan kedalam tanur akan mengalir ke atas dan mengoksidasi kokas dengan reaksi eksoterm menghasilkan gas CO2. Kerika bergerak naik, gas CO2 yang baru terbentuk itu bereaksi lagi dengan kokas yang bergerak turun membentuk CO. Reaksi eksoterm menyebabkan temperature pembakaran di dalam tanur tetap tinggi. Gas CO yang dihasilkan akan mereduksi bijih besi secara bertahap.

Soal unsur transisi periode 4 nomor 5-1

Baca Juga : Soal Kimia Unsur

6. V2O5 pada pembuatan H2SO4 menurut proses kontak berfungsi sebagai….

a. oksidator 

b. reduktor

c. reactor 

d. katalisator

e. reaktan

Jawaban : D

Pembahasan:

Cara paling murah membuat asam sulfat, yaitu dengan proses kontak. Sebagai bahan utamanya digunakan sulfur, udara dan air. Pertama kali yang dilakukan adalah sulfur padat dibakar dengan oksigen dari udara untuk menghasilkan SO2. Selanjutnya, campuran gas SO2 dan udara ditambah dengan katalisator V2O5 pada kondisi 500oC dan tekanan 1 atm yang mengakibatkan SO2 akan teroksidasi menjadi SO3 . Gas SO3 yang terbentuk kemudian direaksikan dengan air membentuk H2SO4

7. Berikut ini merupakan fungsi dari unsur transisi periode keempat.

  • (1) Bahan pelapis besi
  • (2) Penghantar Listrik
  • (3) Bahan bangunan
  • (4) Bahan penguat
  • (5) Bahan agar menjadi bercahaya

Yang merupakan fungsi dari titanium adalah….

a. 1 dan 2     

b. 2 dan 3   

c. 3 dan 4       

d. 4 dan 5

e. 1 dan 5

Jawaban: D

Pembahasan:

Pada unsur-unsur transisi periode keempat, kegunaannya sebagai berikut:

  • Titanium digukan untuk campuran bahan agar menjadi lebih kuat dan bercahaya seperti pesawat dan perhiasan
  • Vanadium untuk pembuatan katalisator vanadium peroksida
  • Kromium untuk bahan pelapis besi dalam baja
  • Besi untuk bahan bangunan, bahan pembuatan mesin dan lain-lain
  • Tembaga untuk penghantar listrik
  • Seng untuk pelapis besi dan baja untuk mencegah terjadinya korosi
  • Mangan untuk pembuatan KMnO4

(Tim Masmedia Buana Pustaka. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Masmedia: 120)

8. Urutan yang benar pada proses pengolahan tembaga dari bijih tembaga adalah….

a. Elektrolisis-reduksi-pemekatan-pemanggangan

b. Reduksi-elektrolsiis-pemanggangan-pemekatan

c. Pemekatan-reduksi-pemanggangan-elektrolisis

d. Pemanganggan-reduksi-pemekatan-elektrolisis

e. pemekatan-pemanggangan-reduksi-elektrolisis

Jawaban :  E

Pembahasan:

Pada umumnya bijih tembaga mengandung 0.5 % Cu, karena itu diperlukan pemekatan bijih tembaga. Langkah-langkah pengolahan bijih tembaga adalah seperti skema berikut:

Soal unsur transisi periode 4 nomor 8

9. Tembaga dibuat dari bijihnya dengan cara pemanggangan, reaksi yang tepat adalah….

Soal unsur transisi periode 4 nomor 9

Jawaban : A

Pembahasan:

Pada umumnya, bijih tembaga hanya mengandung 0.5 % Cu. Melalui pengapungan dapat dipeoleh biji pekat yang mengandung 20-40% Cu. Bijih pekat itu kemudian dipanggangang untuk mengubah besi sulfide menjadi besi oksida, sedangkan tembaga tetap berupa sulfide.

4 CuFeS2 + 9 O2 → 2 Cu2S + 2 Fe2O3 + 6 SO2

10. Stainless steel adalah baja tahan karat yang merupakan campuran dari….

a. 48% Ni dan 52% Cr

b. 10 % Cr, 35 % Co dan 55 % Fe

c. 9 % Ni, 18 % Cr dan 73 % Fe

d. 20 % Cr dan 80 % Fe

e. 12 % Ni dan 88 % Fe

Jawaban : C

Pembahasan :

Beberapa jenis baja yaitu:

NamaKomposisi Logam Campuran
Stainless steel14-18 % Cr, 7-9 % Ni dan 74 % Fe
Baja Mangan10-18 % Mn, 1 % C, dan 86 % Fe
Baja silicon1-5 %  Si dan 95 % Fe
Baja kobalt9 % Co, 1 % C dan 90 % Fe
Baja wolfram81 % Fe, 18 % , dan 1 % C
Baja kromium vanadium1-10 % Cr, 0.15 % V dan 89 % Fe
Durian12-15 % Si dan 85 % Fe

Baca Juga : Soal Kimia Kelas 10 Semester 1

11. Kuningan Merupakan salah satu jenis aliasi logam….

a. Sn dengan Cu               

b. Zn dengan Cu               

c. Ag dengan Cu

d. Zn dengan Ni

e.  Ni dengan Cr

Jawaban : B

Pembahasan:

Seng juga digunakan sebagai logam paduan, misalnya kuningan yang berasal dari campuran Zn dan Cu yang digunakan untuk membuat alat-alat music dan hiasan

12. Berikut ini yang bukan merupakan mineral yang mengandung bijih besi adalah….

a. Hematit      

b. Magnetit   

c. Siderit       

d. Rutil

e. Pirit

Jawaban : D

Pembahasan:

Hematit : Fe2O3                             

Siderit : FeCO3              

Rutil : TiO2

Magnetit : Fe3O4                           

Pirit : FeS2

Dari rumus kimia mineral di atas dapat diketahui bahwa mineral yang tidak menganding bijih besi adalah pirit, karena pirit merupakan mineral yang mengandung titanium

13. Perunggu merupakan aliasi antara….

a. Tembaga dengan perak

b. Tembaga dengan timah

c. Tembaga dengan zink

d. Emas dengan perak

e. Tembaga dengan alumunium

Jawaban : B

Pembahasan:

Jenis paduan :

  • Perunggu Cu, Zn dan Sn
  • Kuningan : Cu dan Zn
  • Perak jerman : Cu, Zn, Sn dan Pb
  • Emas: Cu, Ag, dan Au
  • Monel : Ni dan Cu

14. Alnico merupakan aliasi dari….

a. Al, Ni dan Co     

b. Al, N dan Co      

c. Al, Ni dan C

d. Al, N, dan C

e. Ag, Ni dan Co

Jawaban : A

Pembahasan :

Beberapa logam campuran dari nikel yang dikenal adalah:

  • Monel : Ni dan Cu
  • Nikrom : Ni, Fe dan Cr
  • Alnico : Ni, Al, Fe dan Co
  • Palmitit : Paduan logam nikel

15. Nikelkrom merupakan paduan logam dari….

a. Fe, Cr dan Zn    

b. Fe, Co dan Ni    

c. Fe, Ni dan Cr

d. Fe, Cr dan Cu

e. Sn, Cu dan Fe

Jawaban : C

Pembahasan :

Beberapa logam campuran dari nikel yang dikenal adalah:

  • Monel : Ni dan Cu
  • Nikrom : Ni, Fe dan Cr
  • Alnico : Ni, Al, Fe dan Co
  • Palmitit : Paduan logam nikel

16 – 30 Soal Unsur Transisi Periode 4 Pilihan Ganda Beserta Pembahasan

16. Pernyataan berikut yang bukan merupakan sifat unsur transisi adalah …

a. Bersifat nonlogam

b. Mempunyai beberapa bilangan oksidasi

c. Bersifat paramagnetik

d. Dapat membentuk senyawa kompleks

e. Senyawanya berwarna

Jawaban : A

Pembahasan :

Unsur transisi mempunyai siat-sifat khas yang membedakan dari unsur golongan utama, antara lain :

  • Sifat logam, semua unsure transisi tergolong logam dengan titk cair dan titik didih yang relatif tinggi.
  • Bersifat paramegnetik (sedikit tertarik ke dalam medan magnet).
  • Membentuk senyawa-senyawa yang berwarna.
  • Mempunyai beberapa tingkat oksidasi.
  • Membentuk berbagai macam ion kompleks.
  • Berdaya katalitik, banyak unsur transisi atau senyawanya yang berfungsi sebagai katalis, baik dalam proses industri maupun dalam metabolisme.

17. Unsur-unsur berikut yang termasuk unsur transisi adalah …

a. Sr, Sc dan V

b. Ti, Cr dan Br

c. Fe, Co dan Na

d. Mn, Cu dan Zn

e. Mn, Sc dan Si

Jawaban : D

Pembahasan :

Soal unsur transisi periode 4 nomor 17

Jadi yang merupakan unsur transisi adalah Mn, Cu dan Zn

18. Berdasarkan perbedaan sifat unsur maka seng dapat digunakan sebagai logam pelindung karena dengan udara …

a. Tidak dapat bereaksi

b. Membentuk seng oksida

c. Membentuk seng karbonat basa

d. Membentuk seng hidroksida

e. Membentuk asam zinkat

Jawaban : B

Pembahasan :

Dalam kehidupan sehari-hari,seng dikenal sebagai salah satu bahan konstruksi bangunan. Seng biasa digunakan sebagai atap rumah. Atap rumah yang terbuat dari seng sebenarnya bukan sepenuhnya berasal dari seng. Seng hanya digunakan sebagai logam pelapis.

Hal ini dikarenakan harga potensial reduksi seng (-0,76) lebih rendah daripada Besi (0,77). Seng yang teroksidasi akan membentuk oksida seng yang bersifat melapisi sehingga oksidasi selanjutnya tidak akan terjadi lagi. Akibatnya besi yang dilapisi seng akan lebih tahan karat dan tahan lama.

19. Pada umumnya unsur transisi bersifat paramagnetik. Hal ini disebabkan oleh …

a. Elektron terluarnya berada pada subkulit d

b. Adanya elektron-elektron tidak berpasangan pada subkulit d

c. Orbital-orbital pada subkulit d terisi penuh elektron

d. Semua unsur transisi bersifat logam

e. Adanya perpindahan elektron pada subkulit d yang tidak penuh

Jawaban : B

Pembahasan :

Setiap atom dan molekul mempunyai sifat magnetik, yaitu paramagnetik, di mana atom, molekul, atau ion sedikit dapat ditarik oleh medan magnet karena ada elektron yang tidak berpasangan pada orbitalnya dan diamagnetik, di mana atom, molekul, atau ion dapat ditolak oleh medan magnet karena seluruh elektron pada orbitnya berpasangan.

Sedangkan pada umumnya unsur-unsur transisi bersifat paramagnetik karena mempunyai elektron yang tidak berpasangan pada orbital-orbital d-nya. Sifat paramagnetik ini akan semakin kuat jika jumlah elektron yang tidak berpasangan pada orbitalnya semakin banyak.

Logam Sc, Ti, V, Cr, dan Mn bersifat paramagnetik, sedangkan Cu dan Zn bersifat diamagnetik. Untuk Fe, Co, dan Ni bersifat feromagnetik, yaitu kondisi yang sama dengan paramagnetik hanya saja dalam keadaan padat.

20. Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, Zn dianggap tidak termasuk unsur logam transisi karena Zn …

a. Terletak pada golongan IB

b. Bersifat amfoter

c. Mempunyai subkulit 3d yang terisi penuh

d.  Dapat membentuk ion kompleks

e. Mempunyai satu macam bilangan oksidasi

Jawaban : C

Pembahasan :

  • Elektron valensi unsur Zn seluruhnya terisi penuh sehingga menyimpang dari kaidah golongan transisi: rata-rata tidak terisi penuh
  • Zink mempunyai titik leleh dan didih sangat jatuh dari Cu (tembaga) alias sangat kecil. Maksudnya, rata-rata transisi mempunyai titk leleh dan didih yang tinggi
  • Zink tidak berwarna, sekalipun dalam bentuk ion Zn2+, kenyataannya unsur-unsur transisi rata-rata berwarna khas.
  • Tingkat oksidasi Zn hanya 1, yaitu biloks +2
  • Energi ionisasi Zn sangat tinggi dan mencolok naiknya dari Cu, kenyataannya unsur-unsur transisi periode keempat lainnya mempunyai sifat keelektronegatifan dan keelektropositifan yang rendah
  • Konfigurasi elektron Zn stabil, kenyataannya unsur-unsur transisi periode keempat lainnya tidak stabil (tidak penuh)

Baca Juga : Soal Kimia Kelas 10 Semester 1

21. Unsur transisi yang paling banyak terdapat didalam kulit bumi adalah …

a. Krom

b. Mangan

c. Besi

d. Nikel

e. Tembaga

Jawaban : C

Pembahasan :

Besi (Fe) adalah unsur yang cukup melimpah di kerak bumi (sekitar 6,2% massa kerak bumi). Besi jarang ditemukan dalam keadaan bebas di alam. Besi umumnya ditemukan dalam bentuk mineral (bijih besi), seperti hematite (Fe2O3), siderite (FeCO3), dan magnetite (Fe3O4).

22. Dibawah ini yang termasuk macam-macam ligan adalah …

a. Ligan monodentat

b. Ligan okso

c. Ligan nitrat

d. Ligan siano

e. Ligan okasalat

Jawaban : A

Pembahasan:

Yang termasuk macam-macam ligan adalah :

  • Ligan monodentat : ligan yang menyumbangkan sepasang elektron pada atom pusat
  • Ligan bidentat : ligan yang menyumbangkan dua pasang elektron pada atom pusat
  • Ligan polidentat : ligan yang menyumbangkan lebih dari dua pasang elektron pada atom pusat

23. Unsur transisi periode 4 memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi karena, kecuali …

a. Rapatannya tinggi

b. jari-jari atom unsur yang relatif pendek

c. tingkat kepadatan antara atom-atom logam sangat tinggi

d. ikatan antar logam sangat kuat

e. jari-jari atom unsur yang relatif panjang

Jawaban : E

Pembahasan :

Unsur transisi periode 4 mempunyai titik didih dan titik leleh tinggi karena:

  • Unsur-unsur transisi periode 4 mempunyai rapatan tinggi yang menunjukkan tingkat kepadatan antara atom-atom logam sangat tinggi
  • Unsur-unsur transisi periode 4 mempunyai jari-jari atom unsur yang relatif pendek yang memungkinkan ikatan antaratom logam sangat kuat, yang di kenal dengan ikatan logam

24. Beberapa warna yang tampak pada ion mangan adalah sebagai berikut :

Soal unsur transisi periode 4 nomor 24

Senyawa mangan berikut yang mempunyai warna hijau adalah …

a. Mn(NO3)2

b. MnO2

c. KMnO4

d. K2MnO4

e. MnCl2

Jawaban : D

Pembahasan :

Karena biloks Mn pada K2MnO4 adalah +6

K2MnO4 = 0

(1 x 2) + Mn + (-2 x 4) = 0

2 + Mn + (-8) = 0

-6 = Mn

Mn = +6

25. Senyawa seng dari unsur transisi tidak berwarna, hal ini disebabkan oleh …

a. Orbital d telah penuh terisi elektron

b. Tidak adanya elektron pada orbital d

c. Orbital d telah terisi elektron setengah penuh

d. Tidak adanya elektron pada orbital s

e. Orbital s telah terisi elektron setengah penuh

Jawaban : A

Pembahasan :

Seng (Zn) melepaskan dua elektronnya pada 4s  ketika terkena energy cahaya, sedangkan semua electron pada 3d tetap penuh,  sehingga semua gelombang cahaya itu dipantulkan semuanya , sehingga terlihat berwarna putih atau tidak berwarna.

Soal unsur transisi periode 4 nomor 30

Baca Juga : Soal Kimia Kelas 10 Semester 1

26. Unsur transisi yang bersifat feromagnetik adalah …

a. Sc

b. Ti

c. Cr

d. V

e. Co                                              

Jawaban : E

Pembahasan :

Feromagnetik (Fero : besi : besi itu kuat) = Sifat magnet yang ditarik kuat ke medan magnet. Syaratnya adalah semakin banyaknya elektron tidak berpasangan atau lebih dari satu. Contohnya, Fe, Co, dan Ni.

Sifat Feromagnetik → Sifat ini dimiliki zat yang mempunyai atom-atom paramagnetik yang berada pada jarak sedemikian sehingga interaksi yang terjadi antara atom-atom begitu kuat.

27. Berdasarkan proses goldschmidt, kromium dibuat melalui cara ….

a. Elektrolisis leburan CrCl2

b. Reduksi Cr2O3dengan karbon pijar

c. Reaksi larutan Cr2(SO4)3dengan Ag

d. Reduksi Cr2O3 dengan Al

e. Pemanasan Cr2S3

Jawaban : D

Pembahasan :

Krom (Cr): logam krom dibuat menurut proses goldschmidt dengan jalan mereduksi Cr2O3 dengan logam aluminium. Reaksinya :

Cr2O3 (s) + 2Al(s)         →        Al2O3(s) + 2Cr(s)

28. Jumlah unsur transisi periode keempat adalah …

a. 6 unsur

b. 8 unsur

c. 10 unsur

d. 12 unsur

e. 14 unsur

Jawaban : C

Pembahasan :

Unsur transisi merupakan kelompok unsur yang terletak pada blok d di dalam sistem periodik. Unsur transisi periode keempat umumnya memiliki elektron valensi pada subkulit 3d yang belum terisi penuh (kecuali unsur Seng (Zn) pada Golongan IIB).

Hal ini menyebabkan unsur transisi periode keempat memiliki beberapa sifat khas yang tidak dimiliki oleh unsur-unsur  golongan utama, seperti sifat magnetik, warna ion, aktivitas katalitik, serta kemampuan membentuk senyawa kompleks.

Unsur- unsur transisi pada perioda 4 terdiri atas 10 unsur, yaitu :

Soal unsur transisi periode 4 nomor 17

29. Nama senyawa kompleks [Ag(CN)2]

a. Ion sianoargentat (I)

b. Ion disianoargentat (I)

c. Ion disianida argentat

d. Ion Trisianoargentat

e. Ion disianidaargentum (I)

Jawaban : B

Pembahasan:

Nama ion kompleks [Ag(CN)2] adalah ion diasianoargentat (I)

Pemberian nama ion kompleks yang bermuatan negatif  dimulai dengan nama ligannyakemudian di ikuti oleh nama atom pusat yang di tambah dengan akhiran at dan hanya satu kata. Bilangan oksidasi dari atom pusat di tulis dengan bilangan romawi dalam tanda kurung.

30. Air yang mengandung logam tembaga mempunyai batas maksimum, karena jika telah melebihi batas maksimum dapat menimbulkan dampak negative apabila dikonsumsi. Batas maksimum logam tembaga dalam air adalah….

a. 1 bpj 

b. 2 bpj 

c. 3 bpj           

d. 4 bpj

e. 5 bpj

Jawaban : A

Pembahasan:

Batas maksimum logam tembaga dalam air adalah 1 bpj. Air yang mengandung tembaga dengan kadar melebihi batas maksimum yang diperbolehkan dapat menimbulkan dampak berupa kerongkongan terasa kering, mual-mual, diare yang terus menerus dan iritasi pada lambung. Bpj adalah bagian perjuta

31 – 45 Contoh Soal Transisi Periode 4 dan Pembahasan

31. Cat tembok sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang mana mengandung senyawa kimia, salah satu diantaranya cat berwarna putih. Senyawa kimia yang terkandung dalam cat putih tersebut adalah….

a. V2O5    

b. Cr       

c. TiCl3           

d. Fe

e. TiO2

Jawaban: E

Pembahasan:

TiO2 (titanium dioksida) adalah pigmen putih, selain itu dapat memberikan sifat cemerlang pada warna lain. Senyawa ini dapat digunakan untuk cat tembok.

V2O5 sebagai katalisator menggunakan proses Kontak, Cr untuk bahan pelapis besi atau alloy dalam baja. Fe untuk bahan bangunan, bahan pembuatan mesin. Dan TiCl3 sebagai katalisator untuk polimerisasi etena menjadi polietena.

32. Konfigurasi elektron yang menyatak unsur transisi adalah …

Soal unsur transisi periode 4 nomor 32

Jawaban : B

Pembahasan :

Unsur transisi periode keempat adalah unsur yang electron valensinya terletak pada subkulit 3d yang belum terisi penuh kecuali unsur Zn.

33. Data dibawah ini menunjukkan warna beberapa ion unsur transisi

Soal unsur transisi periode 4 nomor 33

Berdasarkan data diatas, senyawa MnO, TiCl3, CuSO4, dan NiO mempunyai warna berturut-turut …

a. merah coklat – ungu – Tak berwarna – hijau

b. merah muda – Tak berwarna –biru – hijau

c. merah coklat – ungu – biru – hijau

d. merah muda – ungu – Tak berwarna – hijau

e. merah muda – ungu – biru- hijau

Jawaban : E

Pembahasan :

Pada umumnya unsur-unsur transisi periode keempat membentuk senyawa berwarna, baik dalam bentuk padat maupun dalam larutan. warna senyawa dari unsur transisi juga berkaitan dengan adanya subkulit d yang tidak terisi penuh.

MnO adalah senyawa dari Mn+2 maka berwarna merah muda

TiCl3 adalah senyawa dari Ti+3 maka berwarna ungu

CuSO4 adalah senyawa dari Cu+2 maka berwarna biru

NiO adalah senyawa dari Ni+2 maka berwarna hijau

34. Menurut aturan IUPAC, anam yang benar untuk senyawa kompleks [Cr(NH3)5Cl]Cl2 adalah …

a. Pentaaminoklorokromium (III) klorida

b. Kloropentaaminokromium (III) diklorida

c. Krom (III) pentaaminokloroklorida

d. Monoklorokromium (III) pentaaminoklorida

e. dikloropentaaminomonoklorokrom (III)

Jawaban : A

Pembahasan :

Salah satu sifat dari unsur transisi deret pertama yaitu dapat membentuk berbagai macam ion kompleks. Adapun tata cara penamaan senyawa kompleks  yaitu :

Nama ion kompleks baik kation maupun anion terdiri ataus dua bagian yang ditulis sdalam satu kata. Bagian pertama menyatakan jumlah dan nama ligan, bagian kedua menyatakan nama ion pusat dan bilangan oksidasinya. Bilangan oksidasi ion pusat ditulis dengan angka Romawi dalam tanda kurung.

  • Ligan : NH3 dan Cl-
  • Kation kompleks : Cr+2
  • Anion Kompleks : Cl-

Jumlah ligan dinyatakan dengan awalan angka dalam bahasa Yunani.

  • Ligan NH3 = 5 (Penta)
  • Ligan Cl- = 1 (Mono)

Nama ligan yang berupa anion mendapat akhiran “o” sedang ligan-ligan yang berupa molekul netral penamaannya tidak memounyai aturan khusus, jadi dihafalkan saja

Ligan NH3 : Pentaamino

Ligan Cl- : Kloro

Nama ion pusat pada kation kompleks sama dengan nama biasa dari ion pusat itu

Ion pusat Kation : kromium

Ion pusat anion : Diklorida

Nama ion pusat pada anion kompleks harus menggunakan nama IUPAC dan diberi akhiran at

Bila terdapat lebih dari sejenis ligan, maka urutan penulisannya berdasarkan urutan abjad dari nama ligan tsb

Maka  nama senyawa tersebut adalah :

pentaaminoklorokromium (III) klorida

35. Rutil, pirolusit, hematit, dan milerit masing-masing rumus molekulnya adalah …

Soal unsur transisi periode 4 nomor 35

Jawaban : C

Pembahasan :

Berikut nama-nama senyawa pada pilihan diatas :

Rumus MolekulNama senyawaRumus MolekulNama senyawa
Fe2O3HematitCuFeS2Kalkopirit 
MnO2pirolusiteTiO2Rutil
NiSmileritFe3O4Magnetit
ZnSsfaleritKMnO4chameleon 
CuSkovelit ZnCO3smithsonite 

Baca Juga : Soal Termokimia

36. Pada proses tanur tinggi, bijih besi harus dicampur dengan kapur. Fungsi kapur adalah …

a. Mengikat SiO2

b. Mengikat oksigen

c. Mengikat kelebihan karbon

d. Menambah ion kalsium

e. Menghasilkan besi murni

Pembahasan :

Adapun bahan baku yang digunakan dalam proses tanur tinggi adalah

  • Bujih besi hematit, magentit dengan kandungan SiO2 (lebih kurang 10 %), seedikit senyawa belerang, fosforus, aluminium, mangan
  • Batu Kapur (CaCO3) untuk mengikat zat-zat pengotor (SiO2, P4O10, atau oksida amfoter seperti Al2O3)
  • Kokas (C) sebagai bahan reduktor. C dapat mereduksi O2 sehingga terbentuk CO2. Gas CO2 yang panas akan naik dan mengoksidasi karbon membentuk gas CO. Gas CO yang terjadi secara bertahap mereduksi bijih besi
  • Udara untuk mengoksidasi C sehingga membentuk CO

Jawaban : A

37. Ion Cu2+ dapat membentuk ion kompleks [Cu(NH3)4]2+ maka bilangan koordinasi ion Cu2+ adalah ….

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

Pembahasan :

Bilangan koordinasi adalah jumlah ligan sederhana atau jumlah ikatan koordinasi yang dibentuk oleh ion pusat. Seringkali, bilangan koordinasi ion pusat sama dengan dua kali bilangan oksidasinya. Bilangan koordniasi yang umun adalah 2,4 dan 6

Bilangan koordinasi untuk ion pusat Cu2+ yang memiliki bilangan oksidasi +2 adalah 4. Selain melihat bilangan oksidasi lalu dikalikan dua, menenetukan bilangan koordniasi ion pusat dapat juga dilihat dari rumus molekul senyawanya yaitu [Cu(NH3)4]2+ dari rumus senyawa ini bilangan koordinasi berada sesudah tanda kurung ligan.

Jawaban : D

38. Dalam ion kompleks

Soal unsur transisi periode 4 nomor 38

angka 4 menyatakan …

a. Bilangan koordinasi

b. Valensi (NH3)

c. Jumlah ikatan koordinasi

d. Muatan ion kompleks

e. Banyaknya ikatan ion

Jawaban : A

Pembahasan :

Bilangan koordinasi adalah jumlah ligan sederhana atau jumlah ikatan koordinasi yang dibentuk oleh ion pusat. Seringkali, bilangan koordniasi ion pusat sama dengan dua kali bilangan oksidasinya. Bilangan koordniasi yang umun adalah 2,4 dan 6.

39. Pada proses pengolahan besi dari bijihnya, reaksi akhir untuk mendapatkan logam besi adalah ….

a. Fe3O4 + CO

b. Fe2O3 + CO

c. Fe2O3 + C

d. FeO + C

e. FeO + CO

Jawaban : E

Pembahasan :

Berikut rangkaian reaksi yang terjadi pada pengolahan biji besi dari bijihnya

Udara dialirkan melalui dasar tungku sehingga bereaksi dengan krabon membentuk gas CO2. Reaksi ini bersifat eksoterm sehingga dapat menaikkan temperatur tungku sampai mendekati 1.900°C

C + O2 → CO2

Gas CO2 yang panas naik dan mengoksidasi karbon membentuk gas CO

C + CO2 → 2 CO

Gas CO yang terjadi secara bertahap mereduksi bijih besi

3Fe2O3 + CO → 2Fe3O4 + CO2

(FE3O4 merupakan campuran FeO dan Fe2O3)

Fe3O4 + CO → 3FeO + CO2

FeO + CO Fe + CO2

Besi yang terbentuk akan turun kebawah dan meleleh didasar tungku

Jawaban : E 

40. Sifat unsur transisi periode keempat yang memiliki jari-jari atom yang paling besar adalah….

a. Mn       

b. Cr         

c.   V                 

d.  Ti

e. Sc

Jawaban : E

Pembahasan:

Jari-jari atom dipengaruhi oleh gaya tarik-menarik antara inti dan electron. Pada unsur transisi periode keempat dari Sc ke Ni terjadi penurunan jari-jari atom, karena meski terdapat lebih banyak electron di subkulit 3d, namun electron-elektron ini terikat semakin kuat keinti.

Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif dari kiri ke kanan.

UnsurScTiVCrMn
Jari-jari Atom1.441.321.221.181.17

Baca Juga : Soal Lipid (Lemak)

41. Unsur transisi periode keempat yang memiliki orbital d nya penuh (3d10) adalah….

a. Cu dan Sc         

b. Cu dan Ni         

c.  Cu dan Zn              

d.  Zn dan Sn

e. Zn dan Ni

Pembahasan :

Soal unsur transisi periode 4 nomor 41

Jawaban: C

42. Zat di bawah ini diperlukan untuk pembuatan besi kasar menurut tanur tinggi, kecuali….

a. Fe2O3           

b. CaCO3       

C. SiO2                                

d. Udara

e. Kokas

Pembahasan :

Besi yang keluar dari tungku disebut besi kasar dan mengandung 95% Fe, 4% dan sedikit silicon, fosforus, dan belerang. Besi kasar bersifat getas. Pengolahan besi meliputi penyediaan bahan baku, prinsip pengolahan dan proses pengolahan.

Bahan baku

  • Bijih besi hematit (Fe2O3) , magnetit (Fe3O4) dengan kandungan SiO2 (10 %) sedikit senyawa belerang, fosforus, alumunium dan mangan.
  • Batu kapur (CaCO3) untuk mengikat zat pengotor
  • Kokas (C) sebagai bahan reduktor
  • Udara untuk mengoksidasi C sehingga membentuk CO

Jawaban : C

43. Berikut ini tabel tentang nama bijih mineral dan unsur ya ng terkandung dalam bijih tersebut :

NoNama BijihKandungan Unsur
1BauksitTitanium
2KalkopiritTembaga
3HematitBesi
4PyritNikel
5PirolusitMangan

Hubungan yuang sesuai antyara bijih dan unsur yang dikandungnya adalah nomor …

a. 1 dan 5

b. 2 dan 3

c. 2 dan 4

d. 2 dan 5

e. 3 dan 5

Pembahasan :

NoNama BijihKandungan Unsur
1BauksitAlumium
2KalkopiritBesi
3HematitBesi
4PyritBesi
5PirolusitMangan

Jawaban : E

44. Reduktor yang sering digunakan secara besar-besaran unturk mereduksi bijih besi menjadi logamnya adalah …

a. Natrium

b. Hidrogen

c. Aluminium

d. Karbon

e. Platina

Pembahasan :

Adapun bahan baku yang digunakan dalam proses tanur tinggi adalah

  • Bujih besi hematit, magentit dengan kandungan SiO2 (lebih kurang 10 %), seedikit senyawa belerang, fosforus, aluminium, mangan
  • Batu Kapur (CaCO3) untuk mengikat zat-zat pengotor (SiO2, P4O10, atau oksida amfoter seperti Al2O3)
  • Kokas (C) sebagai bahan reduktor. C dapat mereduksi O2 sehingga terbentuk CO2. Gas CO2 yang panas akan naik dan mengoksidasi karbon membentuk gas CO. Gas CO yang terjadi secara bertahap mereduksi bijih besi

Udara dialirkan melalui dasar tungku sehingga bereaksi dengan krabon membentuk gas CO2. Reaksi ini bersifat eksoterm sehingga dapat menaikkan temperatur tungku sampai mendekati 1.900°C

C + O2 → CO2

Gas CO2 yang panas naik dan mengoksidasi karbon membentuk gas CO

C + CO2 → 2 CO

Gas CO yang terjadi secara bertahap mereduksi bijih besi

Udara untuk mengoksidasi C sehingga membentuk CO

Jawaban : D

45. Nama yang benar untuk senyawa kompleks K2PtCl6 adalah …

a. Kalium Kloroplatinat (IV)

b. Kalium heksakloroplatina (IV)

c. Heksakloroplatinat (IV) kalium

d. Kalium heksakloroplatinat (IV)

e. Kalium heksakloriumplatina (IV)

Pembahasan :

Reaksi :

K2PtCl6 → 2K+ + [ PtCl6 ]-2

Salah satu sifat dari unsur transisi deret pertama yaitu dapat membentuk berbagai macam ion kompleks. Adapun tata cara penamaan senyawa kompleks  yaitu :

(1.) Nama ion kompleks baik kation maupun anion terdiri atas dua bagian yang ditulis dalam satu kata. Bagian pertama menyatakan jumlah dan nama ligan, bagian kedua menyatakan nama ion pusat dan bilangan oksidasinya. Bilangan oksidasi ion pusat ditulis dengan angka Romawi dalam tanda kurung.

  • Ligan : Cl-
  • Kation kompleks : K+

(2.) Jumlah ligan dinyatakan dengan awalan angka dalam bahasa Yunani.

  • Ligan Cl- = 6 (Heksa)

(3.) Nama ligan yang berupa anion mendapat akhiran “o” sedang ligan-ligan yang berupa molekul netral penamaannya tidak mempunyai aturan khusus, jadi dihafalkan saja

(4.) Nama ion pusat pada kation kompleks sama dengan nama biasa dari ion pusat itu

  • Ion pusat Kation : Kalium

(5.) Nama ion pusat pada anion kompleks harus menggunakan nama IUPAC dan diberi akhiran at

(6.) Bila terdapat lebih dari sejenis ligan, maka urutan penulisannya berdasarkan urutan abjad dari nama ligan tsb

Maka nama senyawa tersebut adalah : Kalium Heksakloroplatina (IV)

Jawaban : B

Anda bisa mendownload File soal dalam format .doc agar mudah dibaca dan tertata rapi lengkap dengan peta konsep dan prasyarat materi melalui link berikut ini:

Google Drive | Zippyshare | Mirror

Sudah selesai membaca dan berlatih soal ini ? Ayo lihat dulu Daftar Soal Kimia lainnya

Gambar Gravatar
Semua manusia itu pintar.. Namun yang membedakannya proses kecepatan belajar. pada suatu saat ada peserta didik yang belajar dalam 1-3 pertemuan. ada juga yang membutuhkan 3 pertemuan lebih untuk dapat memahami materi... Dengan kata lain, Belajar tergantung kondisi dan keadaan seseorang untuk memahami materi. baik itu cuaca, suasana, perasaan dan lingkungan yang mempengaruhi. Maka temukanlah kondisi terbaik dirimu untuk belajar. Jika kamu tidak mengerti materi yang diajarkan gurumu hanya saja kamu belum menemukan kondisi terbaik untuk belajar. Karena tidak ada manusia yang bodoh hanya saja malas atau tidak fokus.

2 komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *