Hidrolisis Garam – Jenis Garam yang Terhidrolisis dan Perhitungannya

Diposting pada

Hidrolisis Garam – Jenis Garam yang Terhidrolisis dan Perhitungannya – Garam merupakan senyawa hasil reaksi penetralan antara asam dengan basa. Garam dapat dihasilkan dari asam kuat dengan basa kuat, asam kuat dengan basa lemah, asam lemah dengan basa kuat, atau asam lemah dengan basa lemah.

Hidrolisis Garam - Jenis Garam yang Terhidrolisis dan Perhitungannya

Di dalam air, garam dapat terurai menjadi ion-ionnya (terionisasi). Ion-ion itu ada yang bereaksi dengan air, yaitu ion-ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah. Reaksi antara air dengan ion-ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah disebut hidrolisis.

A. Pengertian Hidrolisis Garam

Hidrolisis adalah reaksi kimia yang memecah molekul air (H2O) menjadi kation hidrogen (H+) dan anion hidroksida (OH−). Kata “hidrolisis” berasal dari bahasa Yunani hydro “air” + lysis “pemisahan“.

Ketika dalam larutan air terurai menjadi kation hidrogen (H+) dan anion hidroksida (OH−) yang selanjutnya akan bereaksi dengan ion senyawa lain yang menyebabkan tertinggal atau berlebihnya kation hidrogen (H+) dan anion hidroksida (OH−) sehingga larutan bersifat asam atau basa. Jika ion-ion air tidak bereaksi dengan senyawa pada larutan tertentu, larutan tersebut tetap bersifat netral (masih merupakan pH air).

Proses ini biasanya digunakan untuk memecah polimer tertentu, terutama yang dibuat melalui polimerisasi tumbuh bertahap (step-growth polimerization). Hidrolisis berbeda dengan hidrasi. Pada hidrasi, molekul tidak terpecah menjadi dua senyawa baru. Biasa nya hidrolisis terjadi saat proses pencernaan karbohidrat

B. Jenis-Jenis Garam yang Terhidrolisis

Hidrolisis garam di bedakan menjadi 2, yaitu sebagai berikut:

Hidrolisis garam sebagian (parsial)

Hidrolisis garam sebagian adalah reaksi garam dengan air dimana yang bisa bereaksi hanya anion nya saja atau kation nya saja. Garam yang mengalami hidrolisis sebagian yaitu:

  • Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat
  • Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah.

Hidrolisis garam total

Hidrolisis garam total adalah reaksi garam dengan air dimana semua ion garam dapat bereaksi dengan air, baik kation maupun anion nya. Garam yang mengalami hidrolisis total, yaitu garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah.

Baca Juga : 40+ Soal Hidrolisis Garam Pilihan Ganda [+ Pembahasan Lengkap]

1. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat

Garam seperti NaCl yang dapat terbentuk dari reaksi basa kuat (NaOH) dan asam kuat (HCl) tidak dapat terhidrolisis sehingga larutannya bersifat netral. Anion Cl merupakan basa konjugasi yang sangat lemah karena berasal dari asam kuat sehingga cenderung tidak dapat menarik proton.

Kation Na+ tidak terhidrolisis, sebagaimana di dalam air Na+ hanya akan terhidrasi (dikelilingi oleh molekul-molekul H2O). Oleh karena densitas muatannya yang rendah, kemampuan kation Na+ mempolarisasi molekul-molekul H2O di sekitarnya untuk melepas proton dapat diabaikan. Akibatnya, kation Na+ cenderung tidak mempengaruhi keasaman larutan.

  • Anion-anion basa konjugasi dari asam kuat yang tidak terhidrolisis, antara lain Cl, Br, I, NO3, dan ClO4.
  • Kation-kation dari basa kuat yang tidak terhidrolisis, antara lain kation-kation logam golongan IA dan IIA (Li+, Na+, K+, Mg2+, Ca2+), kecuali Be2+.

Larutan garam dari asam kuat dan basa kuat umumnya tidak mengubah perbandingan konsentrasi H+ dan OH dalam air. Oleh karena itu, larutannya bersifat netral (pH = 7).

2. Garam yang Berasal dari Basa Lemah dan Asam Kuat

Garam seperti NH4Cl yang dapat terbentuk dari reaksi asam kuat (HCl) dan basa lemah (NH3) akan mengalami hidrolisis kation yang berasal dari basa lemah sehingga larutannya bersifat asam. Anion Cl tidak terhidrolisis karena merupakan basa konjugasi yang sangat lemah.

Kation NH4+ dapat terhidrolisis karena merupakan asam konjugasi lemah yang berasal dari basa lemah sehingga dapat mendonorkan proton (H+) kepada H2O dan membentuk ion hidronium (H3O+).

Kation-kation yang dapat terhidrolisis meliputi:

  • kation asam konjugasi dari basa lemah, seperti NH4+, CH3NH3+, C6H5NH3+, dan C5H5NH+;
  • kation logam dengan densitas muatan tinggi, seperti Fe3+, Cr3+, Al3+, Cu2+, dan Ni2+.

Simpelnya :

Asam Kuat + Basa Lemah → menghasilkan garam yang bersifat asam

Sudah Pasti hasilnya bersifat Asam

Contoh :

Hidrolisis basa lemah dan asam kuat

3. Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Kuat

Asam Lemah + Basa Kuat → menghasilkan garam yang bersifat basa

Sudah Pasti hasilnya bersifat Basa

Garam seperti KCN yang dapat terbentuk dari reaksi asam lemah (HCN) dan basa kuat (KOH) akan mengalami hidrolisis anion yang berasal dari asam lemah sehingga larutannya bersifat basa.

Kation K+ tidak terhidrolisis dan juga kation K+ yang terhidrasi memiliki densitas muatan yang rendah sehingga cenderung tidak mempengaruhi keasaman larutan. Anion CN dapat terhidrolisis karena merupakan basa konjugasi lemah yang berasal dari asam lemah sehingga dapat menarik proton (H+) dari H2O dan membentuk ion hidroksida (OH).

Contoh : 

Hidrolisis asam lemah dan basa kuat

4. Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Lemah

Asam Lemah + Basa Lemah → Garam Bersifat???? Asam/Basa/Netral??

Belum Pasti hasilnya apakah bersifat Asam atau basa ataupun netral.

Contoh :

Hidrolisis asam lemah dan basa lemah

Karena kation dan anion yang dihasilkan berasal dari asam lemah dan basa lemah, maka kedua ion tersebut mengalami hidrolisis sempuran/hidrolisis total.

C. Perhitungan [H+] dan [OH-] Larutan Garam

1. Penentuan [H+ ] Larutan Garam yang Bersifat Asam (Asam Kuat + Basa Lemah)

Contoh larutan garam yang bersifat asam adalah NH4Cl.

NH4Cl(aq) → NH4+ (aq) + Cl (aq)

Perhatikan reaksi hidrolisis NH4+ berikut ini :

NH4+ (aq) + H2O(l) → NH4OH(aq) + H+ (aq)

Konstanta kesetimbangan reaksi hidrolisis disebut konstanta hidrolisis yang disingkat Kh.

rumus hidrolisis 1

Secara umum rumus tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut :

rumus hidrolisis 2

Untuk garam yang memiliki satu kation, maka :

rumus hidrolisis 3

Jika garam memiliki dua kation seperti (NH4)2SO4, maka :

rumus hidrolisis 4

Bagaimanakah dengan rumus Kh untuk garam ini?

rumus hidrolisis 5

2. Penentuan [OH- ] Larutan Garam yang Bersifat Basa (Asam Lemah + Basa Kuat)

Contoh larutan garam yang bersifat basa adalah CH3COONa.

CH3COONa(aq) → CH3COO (aq) + Na+ (aq)

Perhatikan reaksi hidrolisis CH3COOberikut ini :

CH3COO (aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH (aq)

rumus hidrolisis 6

Secara umum rumus tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut :

rumus hidrolisis 5-1

Untuk garam yang memiliki satu kation, maka :

rumus hidrolisis 7

Jika garam memiliki dua kation seperti (CH3COO)2Ba, maka :

rumus hidrolisis 8

Rumus hidrolisis garam yang bersifat basa adalah :

rumus hidrolisis 9

Untuk garam yang memiliki satu kation berlaku :

rumus hidrolisis 10

Untuk garam yang memiliki dua kation berlaku :

rumus hidrolisis 11

Contoh Soal 

Jika 410 mg garam CH3COONa (Mr=82) dilarutkan dalam air hingga volume 500 mL, dan tetapan hidrolisis=10-9 , tentukanlah pH larutan garam!

Penyelesaian

soal hidrolisis 1

Contoh Soal 

Jika 100 mL NH4OH 0,4 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,4 M, Kb NH4OH = 2×10-5 , tentukan pH campuran setelah bereaksi!

Penyelesaian

soal hidrolisis 2

3. Penentuan [H+ ] Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Lemah

Contoh garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah adalah CH3COONH4

Perhatikanlah reaksi ionisasi berikut!

CH3COONH4(aq) → CH3COO (aq) + NH4+ (aq)

Reaksi hidrolisis:

turunan rumus hidrolisis 1

Maka :

turunan rumus hidrolisis 2

Sudah selesai membaca materi ini ? Ayo lihat dulu Daftar Materi Kimia

Gambar Gravatar
Semua manusia itu pintar.. Namun yang membedakannya proses kecepatan belajar. pada suatu saat ada peserta didik yang belajar dalam 1-3 pertemuan. ada juga yang membutuhkan 3 pertemuan lebih untuk dapat memahami materi... Dengan kata lain, Belajar tergantung kondisi dan keadaan seseorang untuk memahami materi. baik itu cuaca, suasana, perasaan dan lingkungan yang mempengaruhi. Maka temukanlah kondisi terbaik dirimu untuk belajar. Jika kamu tidak mengerti materi yang diajarkan gurumu hanya saja kamu belum menemukan kondisi terbaik untuk belajar. Karena tidak ada manusia yang bodoh hanya saja malas atau tidak fokus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *