Teori atom pada yang kita kenal sekarang adalah bentuk modernnya dari ilmu kimia. Sebenarnya, Hukum-hukum kimia adalah sangat mendasar bagi ilmu kimia. Hukum-hukum dasar kimia memiliki hubungan yang sama halnya seperti hukum Newton dalam ilmu fisika. Artinya, mereka memberi kita paradigma atau dasar untuk memahami reaksi kimia. Ada enam hukum dasar kimia. Pada kelas 10 SMA kamu mempelajari lima di antaranya.
Ada 6 macam hukum dasar kimia yaitu :
- Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
- Hukum Proust atau Hukum Perbandingan Tetap
- Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)
- Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gaylussac)
- Hukum Avogadro
- Hukum Aksi Massa (dipelajari dikelas 11 pada topic laju reaksi)
1 – 10 Contoh Soal Hukum Dasar Kimia dan Jawaban
1. Sejumlah logam besi dipijarkan dengan 3,2 gram belerang menghasilkan 8,8 gram senyawa besi(II) sulfida. Berapa gram logam besi yang telah bereaksi?
Jawaban :
Pembahasan :
Reaksinya:
Menurut hukum kekekalan massa:
Massa sebelum bereaksi = Massa sesudah bereaksi
(x + 3,2) gr = 8,8 gr
x = (8,8-3,2) gr = 5,6 gram
Maka massa logam besi adalah 5,6 gram
2. Sebanyak 18 gram glukosa dibakar dengan oksigen menghasilkan 26,4 gram gas karbon dioksida dan 10,8 gram uap air. Berapa gram oksigen yang telah bereaksi pada pembakaran tersebut?
Jawaban :
Pembahasan :
Persamaan reaksinya:
18 gram x gr 26,4 gr 10,8 gr
Menurut hukum kekekalan massa:
Massa sebelum bereaksi = Massa sesudah bereaksi
(18 + x)gr = (26,4+10,8) gr
(18 + x)gr = 37,2 gr
x = (37,2-18) gr = 19,2 gram
Maka massa gas oksigen adalah 19,2 gram
3. Serbuk magnesium yang massanya 3 gram tepat habis bereaksi dengan sejumlah serbuk belerang menghasilkan senyawa magnesium sulfida yang massanya 7 gram. Tentukan massa serbuk belerang yang telah bereaksi!
Jawaban :
Pembahasan :
Persamaan reaksinya:
Mg(s) + S(s) → MgS(s)
3 gr x gr 4 gr
Menurut hukum kekekalan massa:
Massa sebelum bereaksi = Massa sesudah bereaksi
(3 + x)gr = 4 gr
x = (4-3) gr = 1 gram
Maka massa serbuk belerang adalah 1 gram
4. Kristal iodin yang massanya 10 gram direaksikan dengan 10 gram gas hidrogen. Setelah bereaksi, ternyata didapatkan 2,5 gram gas hidrogen iodida. Tentukan massa zat yang tidak bereaksi!
Jawaban :
Pembahasan :
massa zat sebelum reaksi = massa zat setelah reaksi
10 +10 = 2,5 + x (sisa)
20 – 2,5 = x
x = 17,5
Jadi massa zat yang tidak bereaksi adalah 17,5 gram
5. Di dalam senyawa CaS, perbandingan massa Ca : S = 5 : 4. Jika 10 gram kalsium direaksikan dengan 9 gram serbuk belerang, maka massa CaS yang dihasilkan sebanyak?
Jawaban :
Pembahasan :
Perbandingan massa Ca : massa S = 5 : 4
Massa Ca 10 gr dan massa S 9 gr tidak sesuai dengan perbandingan 5 : 4
Massa S akan berlebih, massa S yang bereaksi bisa dicari sebagai berikut:
berdasarkan hukum kekekalan massa:
massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi
massa CaS =massa Ca + Massa S
massa CaS = (10 + 8 gr) = 18 gram
6. Jika di dalam senyawa FeS perbandingan massa Fe : S = 7 : 4, maka untuk menghasilkan 4,4 gram senyawa FeS diperlukan Fe dan S berturut-turut sebanyak!
Jawaban :
Pembahasan :
Fe : S = 7 : 4
massa FeS = 4,4 gram
Maka :
Jadi, massa Fe dan S berturut-turut adalah 2,8 gram dan 1,6 gram
7. Perbandingan massa unsur magnesium dan oksigen di dalam senyawa magnesium oksida (MgO) adalah 3:2. Jika 6 gram magnesium direaksikan dengan oksigen untuk membentuk senyawa magnesium oksida, berapa gram oksida yang diperlukan dan berapa gram magnesium oksida yang dihasilkan?
Jawaban :
Pembahasan :
8. Bila logam magnesium dibakar dengan gas oksigen akan diperoleh senyawa magnesium oksida. Hasil percobaan tertera pada tabel berikut:
Apakah data pada tabel menunjukkan berlakunya hukum perbandingan tetap (Proust)? Jika berlaku, berapa perbandingan massa magnesium dan oksigen di dalam senyawa magnesium oksida.
Jawaban :
Pembahasan :
Ambil data percobaan 1
Massa magnesium yang bereaksi = (45 – 33)gr = 12 gr
Maka perbandingan massa Mg : O = 12 : 8 = 3 : 2
9. Senyawa besi sulfida tersusun dari unsur besi (Fe) dan unsur belerang (S) dengan perbandingan massa Fe : S = 7 : 4. Bila 15 gram besi dan 2 gram belerang dibentuk menjadi senyawa besi sulfida, berapa gram massa besi sulfida yang dapat terjadi?
Jawaban :
Pembahasan :
Fe(s) + S(s) → FeS(s)
15 gr 2 gr
Perbandingan massa Fe : massa S = 7 : 4
Massa Fe 15 gr dan massa S 2 gr tidak sesuai dengan perbandingan 7 : 4
Massa Fe akan berlebih, massa Fe yang bereaksi bisa dicari sebagai berikut:
berdasarkan hukum kekekalan massa:
massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi
massa Fe + Massa S = massa FeS
massa FeS = (3,5 + 2 gr) = 5,5 gram
Alternatif Cara Lain :
10. Dari unsur tertentu, dikenal ada persenyawaan klor, yang berturut-turut mengandung klor sebanyak 53,65%; 49,10%; 43,56%; dan 27,84%. Jelaskan dengan perhitungan, apakah hukum kelipatan perbandingan Dalton berlaku dalam senyawa ini.
Jawaban :
Pembahasan :
11 – 20 Soal Hukum Dasar Kimia dan Jawaban
11. Unsur P dan unsur R dapat membentuk senyawa 3 senyawa. Jika kadar massa P di dalam senyawa I = 20%, pada senyawa II = 25%, dan pada senyawa III = 40%, hitunglah perbandingan!
Jawaban :
Pembahasan :
Jika dimisalkan 100% = 100 gram
Terdapat 3 senyawa
Maka hukum perbandingan berganda berlaku
12. Unsur A dan unsur B dapat membentuk 3 senyawa. Jika kadar massa A di dalam senyawa I = 15%, pada senyawa II = 30%, dan pada senyawa III = 45%; hitunglah perbandingan massa B di dalam ketiga senyawa tersebut untuk massa A tetap.
Jawaban :
Pembahasan :
Jika dimisalkan 100% = 100 gram
Terdapat 3 senyawa
- Senyawa 1 ⇒ A : B = 15 % : (100 – 15)% = 15 : 85 = 3 : 17 = 9 : 51
- Senyawa 2 ⇒ A : B = 30% : (100 – 30)% = 30 : 70 = 3 : 7 = 9 : 21
- Senyawa 3 ⇒ A : B = 45% : (100 – 45)% = 45 : 55 = 9 : 11 = 9 : 11
jadi perbandingan B untuk A tetap adalah
= 51 : 21 : 11
= 5 : 2 : 1
13. Setiap 2 liter gas nitrogen tepat habis bereaksi dengan 3 liter gas oksigen menghasilkan 1 liter gas oksida nitrogen. Jika volume diukur pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan rumus molekul oksida nitrogen tersebut.
Jawaban :
Pembahasan :
Menurut hukum Gay-Lussac : perbandingan volume = perbandingan koefisien, sehingga perbandingan koefisiennya
2 : 3 : 1 masukan koefisiennya ke reaksi
lalu setarakan
Jumlah atom N 4 = x
Jumlah atom O 6 = y
Sehingga rumus molekulnya : N4O6
N2O3 (sesudah disederhanakan dan disesuaikan dengan senyawa yang stabil)
14. Gas hidrogen yang volumenya 10 liter direaksikan dengan gas oksigen yang volumenya 10 liter membentuk uap air dengan persamaan reaksi:
Bila volume diukur pada suhu dan tekanan yang sama, berapa volume maksimum uap air yang dapat dihasilkan?
Jawaban :
Pembahasan :
Jika terdapat dua atau lebih pereaksi yang memiliki volume atau mol yang diketahui , terlebih dulu kita tentukan mana dari pereaksi tersebut yang merupakan pereaksi pembatas atau pereaksi yang habis bereaksi. Caranya kita bandingkan besar volume pereaksi dalam bentuk koefisien 1
1 Koefisien H₂= 10 liter H₂
1/2 koefisien O₂ = 10 liter O₂ ⇔ 1 koefisien O₂ = 20 liter O₂
Karena pada koefisien 1 volume H₂ yang paling kecil maka kita pakai volume H₂ dan koefisiennya sebagai acuan.
Seperti hukum yang telah tersebut diatas bahwa volume akan berbanding lurus dengan koefisien, maka
koefisien H₂ : koefisien H₂O = volume H₂ : volume H₂O
1 : 1 = 10 : volume H₂Ovolume H₂O = 1/1 x 10 liter = 10 liter
15. Berapa liter gas oksigen yang diperlukan untuk membakar 5 liter gas butana (C4H10) agar semua gas butana tersebut habis bereaksi?
Jawaban :
Pembahasan :
Reaksi yang terjadi :
Setarakan reaksi :
Menurut hukum Gay-Lussac : perbandingan volume = perbandingan koefisien
Untuk mencari volume gas oksigen diperoleh melalui perbandingan koefisien dengan gas butana.
Koefisien C₄H₁₀ : koefisien O₂ = volume C₄H₁₀ : volume O₂
2 : 13 = 5 : volume O₂
maka volume O₂ = 13/2 x 5 liter = 32,5 Liter
Artikel Terkait : Soal Struktur Atom
16. Campuran gas CH₄ dan C3H8 yang volumenya 10 liter dibakar secara sempurna dengan gas O₂. Jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, ternyata dihasilkan volume gas CO₂ sebanyak 24 liter. Tentukan volume masing-masing gas CH₄ dan gas C3H8 masing-masing
Jawaban :
Pembahasan :
Misalkan volume CH₄ = x L, maka volume C3H8 = (10 – x)L
Reaksi pembakaran berlangsung masing-masing
CH₄ + 2O₂ → CO₂ + 2H₂O
(menentukan volume CO₂ melalui perbandingan koefisien)
17. Pembakaran sempurna gas amonia memerlukan gas oksigen dengan persamaan reaksi:
Dengan menganggap bahwa kadar oksigen di udara 20%, tentukan volume udara yang diperlukan untuk membakar 4 liter gas amonia.
Jawaban :
Pembahasan :
Setarakan reaksi
Menurut hukum Gay-Lussac : perbandingan volume = perbandingan koefisien
Untuk mencari volume gas oksigen diperoleh melalui perbandingan koefisien dengan gas amonia.
V.O₂ = (7/4) x 4
= 7 liter
V.O₂ = 20% V.udara
7 L = 20% x V.udara
V.udara = 7/0,2
= 35 L
18. Pada pembakaran sempurna 160 mL campuran gas metana (CH4) dan propana (C3H8) memerlukan 500 mL gas oksigen. Tentukan persentase volume gas propana dalam campuran!
Jawaban :
Pembahasan :
19. Perbandingan massa carbon terhadap oksigen dalam karbon dioksida adalah 3 : 8. Berapa gram karbon dioksida dapat dihasilkan apabila 6 gram karbon dengan 16 gram oksigen ?
Jawaban :
Pembahasan :
Reaksi yang terjadi adalah
C + 2O → CO₂
Maka massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama
C : 2O = 6 : 16
sehingga
C : O = 6 : 8
Oksigen berlebih sehingga karbon habis bereaksi
Massa karbon yang bereaksi (C) = 6 gram
Massa oksigen yang bereaksi (O) = 8/3 x 6 gram = 16 gram
Maka karbon dioksida yang dapat dihasilkan adalah 6 gram C + 16 gram O₂ = 22 gram
Sebanyak 8L C3H8 dibakar habis dengan oksigen sesuai dengan persamaan reaksi
20. C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4 H2O pada suhu dan tekanan yang sama volume gas CO2 yang dihasilkan adalah ?
Jawaban :
Pembahasan :
Volume CO2 = (koefisien CO2)/(koefisien C3H8) X volume C3H8
= 3/1 X 8 L
= 24 L
Download Soal Hukum Dasar Kimia
Sudah selesai membaca dan berlatih soal ini ? Ayo lihat dulu Daftar Soal Kimia lainnya
boleh minta link google drivenya pak?
https://drive.google.com/file/d/1vkL0RfR3iBYYQC3KJNC-gQMjhDlHpCfy/view