45+ Soal Sistem Koloid Pilihan Ganda dan Jawaban [+Pembahasan]

Diposting pada

Contoh Soal Sistem Koloid Pilihan Ganda Serta Pembahasan dan Kunci Jawaban – Sistem koloid (selanjutnya disingkat “koloid” saja) merupakan suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat heterogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 – 1000 nm), sehingga mengalami Efek Tyndall.

Soal koloid

Bersifat heterogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya, sehingga tidak terjadi pengendapan. Misalnya, sifat heterogen ini juga dimiliki oleh larutan, tetapi tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi).

Contoh Koloid dapat dijumpai pada:

  • susu
  • agar-agar
  • tinta
  • sampo
  • serta awan

Inilah berbagai pertanyaan dan kunci jawabannya berjumlah 45 butir yang Soalkimia.com kumpulkan dari berbagai penerbit buku untuk mengasah pengetahuan siswa dan pemahaman dalam kehidupan sehari-hari terkait materi sistem koloid.

Simak Juga Materi : Sistem Koloid

1 – 15 Soal Sistem Koloid dan Pembahasan beserta Kunci Jawaban

1. Hal – hal berikut  merupakan  sifat  sistem  koloid, kecuali …

a. Stabil

b. Tidak dapat disaring

c. ukuran partikel kurang dari 1 nm

d. Homogen

e. Menghamburkan  cahaya

Jawaban : C

Pembahasan :

Ciri koloid :

Homogen (secara makrokopis), heterogen (secara mikrokopis)

Ukuran 1 nm – 100 nm

Dua fase

Stabil

Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra

Jadi berdasarkan opsi di atas maka jawaban ciri yang bukan termasuk koloid adalah C, karena ukuran partikel koloid kisaran 1 nm – 100nm

2. Sifat – sifat berikut  menunjukan  sifat  koloid, kecuali …

a. Dapat lolos dari kertas saring

b. Menghamburkan berkas cahaya

c. Dapat mengabsorbsi

d. Menunjukan gerak  brown

e. Dapat bersifat hidrofob atau hidrofil

Jawaban :  A

Pembahasan :

Sebab, koloid  hanya dapat disaring  dengan penyaring ultra.  Dan diantara sifat sifat koloid antara lain, yaitu :

Efek tyndall : peristiwa menghamburnya cahaya, bila dipancarkan melalui sistem koloid. Hal itu disebabkan oleh partikel-pertikel koloid.

Gerak brown : gerakan dari partikel dalam sistem koloid yang terjadi karena adanya tumbukan antar partikel tersebut, gerakan ini sifatnya acak dan tidak terhenti.

Elektroforesis : suatu proses pengamatan imigrasi atau berpindahnya partikel-pertikel dalam sistem koloid karena pengaruh medan listrik .

Adsorbsi : proses penyerapan bagian permukaan benda atau ion yang dilakukan sistem koloid ini mempunyai muatan listrik.

Koagulasi : suatu keadaan dimana partikel-partikel koloid membentuk suatu gumpalan yang lebih besar.

Dialisis : kemampuan koloid untuk memisahkan ion-ion dalam proses.

Koloid liofil dan liofob : koloid liofil, suatu sistem dimana zat terdispersinya mempunyai daya tarik terhadap medium pendespersinya. Sebaliknya, koloid liofob suatu sistemdimana zat terdispersinya mempunyai daya tarik yang kecil terhadap medium pendespersinya. Jika medium dispersinya adalah air, maka kedua jenis ini disebut koloid hidrofil dan koloid hidrofob.

Berdasarkan Opsi diatas dapat disimpulkan bahwa Opsi A yang salah karena koloid tidak dapat lolos dari kertas saring 

3. Peristiwa berikut ini :

(1) Pembentukan delta pada muara sungai

(2) Pemurnian gula pasir

(3) Penyembuhan sakit perut oleh norit

(4) Penjernihan air

Merupakan contoh koagulasi koloid adalah …

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

e. 2 dan 4

Jawaban:  C

Pembahasan :

Koagulasi merupakan suatu  keadaan dimana partikel-partikel koloid membentuk suatu gumpalan yang lebih besar.penggumpalan ini dikarenakan oleh beberapa faktor antara lain karena  penambahan zat kimia atau enzim tertentu.

Contoh peristiwa  koagulasi :

Pembentukan delta muara sungai

Penggumpalan karet dalam lateks dengan asam  format

Penggumpalan lumpur koloidal dalam air sungai dengan tawas

Koagulasi asap atau debu dengan  koagulator listrik

Penjernihan air merupakan contoh koagulasi. Air umumnya mengandung berbagai macam zat kotoran yang terlarut seperti pasir dan lumpur, dalam koloid. Dengan memasukkan elektrolit seperti tawas, maka akan terjadi koagulasi dan zat yang terlarut dalam air ini akan mengendap. Setelah mengendap senyawa ini mudah dipisahkan dari air agar air menjadi jernih.

4. Berikut merupakan  cara  pembuatan  koloid :

  • (1) Reaksi redoks
  • (2) Busur bredig
  • (3) Reaksi hidrolisis
  • (4) Peptiasi
  • (5) Reaksi pemindahan
  • (6) Mekanik

Pembuatan koloid secara dispersi adalah …

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 3, dan 4

c. 2, 3, dan 4

d. 2, 4, dan 6

e. 4, 5, dan 6

Jawaban : D

Pembahasan :

Cara dipersi ini merupakan dimana partikel kasar dipecah menjadi partikel  koloid. Pembuatan  koloid dengan cara disperse dapat dilakukan secara  mekanik,  peptiasi, atau dengan  loncatan  bunga listrik (cara busur bredig).

Cara mekanik butir-butir kasar digerus dengan lumping atau penggiling  koloid sampai diperoleh  tingkat  kehalusan tertentu. Contoh : sol belerang yang dapat dibuat dengan  menggerus belerang  bersama  sama dengan suatu zat inert  (Seperti gula pasir),  kemudian mencampur serbuk halus itu dengan air.

Cara peptiasi pembuatan koloid  dari butir-butir kasar atau dari suatu  endapan  dengan  bantuan  zat  pemeptiasi  (pemisah). Contoh : agar-agar yang dipepriasi oleh air , karet oleh bensin.

Cara  busur  bredig untuk membuat sol-sol logam , logam yang  akan dijadikan  koloid digunakan sebagai elektroda yang dicelupkan kepada  medium  dispersi.                                                                                      

5. Proses elektrodialisis yang dilakukan terhadap larutan koloid bertujuan untuk ….

a. Memisahkan partikel- pertikel koloid

b. Mengendapkan partikel – pertikel koloid

c. Mengukur dimensi partikel – pertikel koloid

d. Membuang kelebihan  ion – ion elektrolit  dari  larutan koloid

e. Semuanya benar

Jawaban : D

Pembahasan :

Elektrodialisis  bertujuan  untuk  membuang  kelebihan  ion- ion dari larutan koloid  

Baca Juga : Laporan Praktikum Koloid

6. Diantara zat- zat berikut ini yang tidak dapat  membentuk  koloid   liofil jika di despersikan ke dalam  air adalah …

a. Kanji

b. Belerang

c. gelatin

d. sabun

e. agar – agar

Jawaban : B

Pembahasan :

koloid liofil merupakan  suatu  sistem dimana  zat  terdispersinya mempunyai  daya tarik terhadap medium  pendespersinya. Sebaliknya, koloid  liofob suatu  sistem dimana zat  terdispersinya  mempunyai daya tarik yang  kecil  terhadap  medium  pendespersinya.  

Jika  medium dispersinya  adalah  air, maka  kedua jenis  ini disebut  koloid  hidrofil dan koloid  hidrofob. 

  • Contoh  koloid  hidrofil : protein, sabun, detergen, agar – agar, kanji, dan gelatin.
  • sedangkan contoh koloid hidrofob : susu, mayones, sol belerang, sol Fe(OH)3, sol- sol sulfide, dan sol-sol logam.

7. penyusun sistem  koloid  asap adalah …

a. gas terdispersinya dalam  gas

b. gas terdispersinya  dalam  padat

c. padat terdispersinya dalam gas

d. padat terdispersinya dalam cair

e. cair terdispersinya dalam gas

Jawaban:  C

Pembahasan :

Koloid asap merupakan contoh dari koloid aerosol padat, dimana fase terdispersinya pada   t dalam  fase  pendispersinya gas. Contohnya  asap dan debu diudara.

(Parning. 2005. Kimia 2b. Jakarta:  Yudistira, Ghalia Indonesia. Hlm. 184. No. 19)

8. sistem koloid berikut termasuk golongan emulsi, kecuali …

a. mayonnaise

b. alcohol 70 %

c. minyak ikan

d. susu

e. santan

Jawaban :  B

Pembahasan :

Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair disebut emulsi dapat dibagi menjadi dua bagian emulsi minyak dalam air seperti santan,susu, dan lateks.

Emulsi minyak dalam minyak seperti : mayonnaise, minyak bumi, dan minyak ikan. 

9. salah satu  perbendaan  antara  suspense  dan  koloid adalah …

a. koloid bersifat  homogeny, sedangkan  suspense  bersifat  heterogen

b. koloid menghamburkan  cahaya, sedangkan  suspense  meneruskan cahaya

c. koloid stabil, sedangkan suspensi tidak stabil

d. koloid satu fase, sedangkan suspense dua fase

e. koloid transparan , sedangkan suspense keruh

Jawaban : C

Pembahasan

Koloid (campuran susu dan air)

Suspensi (campuran tepung terigu  dan air)

Secara maskrokopis bersifat homogeny dan secara mikrokopis bersifat heterogen.

Heterogen

Dimensi antara 1nm-100nm

Dimensi > 100 nm

2 fase

2 fase

Pada umumnya  stabil

Tidak stabil

Tidak dapat disaring   kecuali dengan   menggunakan saringan membrane   atau   saringan   ultra.

Dapat disaring

 10. disperse zat cair atau zat  padat dalam gas disebut…

a. sol

b. emulsi

c. buih

d. aerosol

e. suspensi

Jawaban : D

Pembahasan :

Aerosol merupakan sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispesrsi dalam  gas.

Jika zat terdispersinya adalah zat padat disebut aerosol padat, contohnya : asap dan debu diudara. Jika zat terdispersinya adalah cair  maka disebut aerosol cair,

contohnya : kabut dan awan.

Baca Juga : Soal Unsur Radioaktif (Radiokimia)

11. berikut ini adalah  peristiwa-peristiwa koagulasi pada partikel koloid, kecuali …

a. Penggumpalan lateks

b. Pengobatan sakit perut

c. Pengendapan debu pada cerobong asap

d. Penjernihan lumpur dari air sungai

e. Pembentukan delta pada muara sungai

Jawaban : B

Pembahasan:

Beberapa  contoh  koagulasi  dalam  kehidupan sehari-hari dan industry :

  • Pembentukan delta dimuara sungai terjadi karena koloid tanah liat (lempung) dalam air sungai mengalami koagulasi ketika bercampur dengan elektrolit dalam air laut.
  • Karet dalam lateks digumpalkan dengan menambahkan asam format.
  • Lumpur koloidal dalm air sungai dapat digumpalkan dengan menambahkan Asap atau debu dari pabrik/ industry digumpalkan dengan alat koagulasi listrik dari cuttrel.

Sedangkan  pengobatan  sakit perut  merupakan contoh  dari  adsorpsi.

12. Pembuatan sol  Fe(OH)3  dilakukan dengan cara …

a. Mekanik

b. Peptiasi

c. Kondensasi

d. Hidrolisis

e. Presipitasi

Jawaban : D

Pembahasan

Reaksi  hidrolisis adalah  reaksi  suatu  zat  dengan  air.  Contohnya, pembuatan sol Fe(OH)3 dengan  penguraian  garam  FeCl3 menggunakan  air  mendidih.  Pembuatan  sol  Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3 akan  terbentuk  sol  Fe(OH)3.

koloid 12

13. Jika gas belerang dioksida dialirkan ke dalam larutan hydrogen sulfida, maka zat terakhir  ini  akan  teroksidasi  menjadi

a. H2SO

b. S

c. H2SO4

d. H2SO4

e. H2S2O3

Jawaban : B

Pembahasan

Contoh  ini  merupakan  cara  kondensasi  dengan  cara  reaksi redoks., dimana pembuatan sol belerang dari reaksi  antara  hydrogen  sulfida (H2S) dengan belerang dioksida (SO2) yaitu dengan  mengalirkan gas H2S ke dalam  larutan  SO2.

koloid 14 

14. Gerak brown terjadi  karena …

a. Gaya gravitasi

b. Tolak-menolak antara  partikel  koloid  yang  bermuatan  sama

c. Tarik-menarik antara partikel  koloid yang berbeda  muatan

d. Tumbukan antara  partikel  koloid

e. Tumbukan molekul  medium  dengan  partikel  koloid

Jawaban : E

Pembahasan

Koloid dapat  menghamburkan  cahaya,  jika diamati dengan  miskroskop ultra, akan terlihat  partikel  koloid senantiasa  bergerak  terus  menerus dengan  gerakan  patah-patah  (zig zag)  yang  disebut dengan gerak brown (Robert Brown) .

Gerak  brown  ini  terjadi  disebabkan  tumbukan  yang tidak  seimbang  dari  molekul-molekul  medium  tehadap  partikel  koloid. Semakin tinggi  suhu   semakin cepat  gerak  brown  berlansung  karena  energy  kinetic  molekul  medium   meningkat sehingga  menghasilkan  tumbukan  yang  kuat.

15. Yang termasuk  koloid  hidrofob adalah …

a. Amilum dalam air                 

b. Protein dalam air                   

c. Putih telur dalam air

d. lemak dalam air

e. agar  agar dalam air

Jawaban : D

Pembahasan

Lemak dalam air.

Koloid hidrofob merupakan liofob yang medium dispersinya yang dipakai adalah air. Liofob dalam bahasa yunani (Yunani = phobia = takut/benci)  yang berarti takut cairan.

16 – 30 Soal Sistem Koloid dan Kunci Jawabannya

16. Sifat koloid yang dapat menghamburkan cahaya disebut …

a. Dialisis

b. Gerak brown

c. Efek tyndall

d. Elektroforesis

e. Koagulasi

Jawaban : C

Pembahasan :

Dialisis yaitu pemurnian koloid dari ion dengan menggunakan selaput semipermeabel

Gerak brown adalah gerak acak (tidak beraturan) dari partikel koloid yang disebabkan oleh benturan antara partikel koloid dengan mediumnya

Efek tyndall adalah penghamburan cahaya yang melalui koloid yang disebabkan oleh partikel-partikel koloid

Elektroforesis adalah peristiwa bergeraknya partikel koloid ke elektrode positi ataupun negatif. Partikel koloid yang bermuatan negatif akan bergerak ke eletrode positif dan sebaliknya

Koagulasi adalah peristiwa penggumpalan partikel koloid

(Bakri, Mustafal.2012. seri pendalaman materi untuk SMA/MA . jakarta : Erlangga. Hlm.100)

17. Koloid dapat menyerap ion pada permukaannya. Sifat ini disebut …

a. Elektroforesis

b. Absorbsi

c. Adsorpsi

d. Dialisis

e. Elektroforesis

Jawaban : C

Pembahasan :

Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan ion pada permukaan partikel koloid. Adanya penyerapan ion ini menyebabkan koloid menjadi stabil. Hal tersebut disebabkan ion sejenis yang diserap pada permukaan menimbulkan tolakan antara partikel.

(Bakri, Mustafal.2012. seri pendalaman materi untuk SMA/MA . jakarta : Erlangga. Hlm.100)

18. Koloid yang fase terdispersinya zat padat adalah…

a. Kabut, susu

b. Asap, agar-agar

c. Santan, mayones

d. Embun, tinta

e. Minyak ikan, susu

Jawaban : B

Pembahasan :

koloid 18 

(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.317)

19. Koloid berikut merupakan koloid yang medium pendispersinya gas, yaitu…

a. Kabut, busa sabun

b. Awan, asap

c. Debu, busa sabun

d. Asap, tinta

e. Busa sabun, asap

Jawaban : B

Pembahasan :

koloid 19 

(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.317)

20. Di antara zat berikut yang termasuk aerosol adalah …

a. Kaca berwarna

b. Cat

c. Busa sabun

d. Mutiara

e. Kabut

Jawaban : E

Pembahasan :

  • Kaca berwarna termasuk sol padat
  • Cat termasuk sol
  • Busa sabun termasuk busa cair (buih)
  • Mutiara termasuk emulsi
  • Kabut termasuk aerosol cair

(Bakri, Mustafal.2012. seri pendalaman materi untuk SMA/MA . jakarta : Erlangga. Hlm.101)

Baca Juga : Soal Unsur Periode 3

21. Peristiwa koagulasi dapat ditemukan pada  …

a. Pembusukan air  susu

b. Pembuatan agar – agar

c. Terjadinya berkas sinar

d. Pembuatan cat

e. Terjadinya delta di muara sungai

Jawaban : E

Pembahasan :

Koagulasi koloid adalah peristiwa pengendapan koloid. Terbentuknya delta di muara sungai merupakan peristiwa koagulasi yang terjadi bertahun-tahun.

Partikel tanah liat dalam air sungai yang bercampur dengan air laut atau sungai lain terjadi koagulasi karena air laut atau sungai yang lain merupakan suatu elektrolit.

(Bakri, Mustafal.2012. seri pendalaman materi untuk SMA/MA . jakarta : Erlangga. Hlm.102)

22. Terjadinya gerak brown dari partikel koloid disebabkan oleh…

a. Benturan partikel  koloid

b. Gaya gravitasi

c. Pengadukan

d. Pemanasan

e. Muatan partikel  koloid

Jawaban : A

Pembahasan :

Gerak brown diakibatkan interkasi antara  partikel-partikel  koloid dengan  molekul-molekul pendispersinya.

Interaksi berupa tumbukan antarpartikel tersebut tidak seimbang karena kecilnya ukuran partikel. Akibatnya arah gerakan partikel berubah-ubah tidak menentu dan membentuk gerakan zig-zag.

23. Pemberian tawas  pada  air  minum dimaksudkan untuk …

a. Mengendapkan partikel-partikel koloid agar air menjadi  jernih

b. Membunuh kuman yang berbahaya

c. Menghilangkan bahan – bahan yang menyebabkan pencemaran air

d. Menghilangkan bau tidak sedap

e. Memberikan rasa segar  pada  air

Jawaban : A

Pembahasan :

Tawas yang dilarutkan dalam  air  selain dapat mengadsorpsi  juga dapat mengendapkan kotoran – kotoran dalam air. Tawas  akan  membentuk koloid Al(OH) yang bermuatan positif. Kotoran – kotoran dalam air keruh yang bermuatan negatif akan dikoagulasikan sehingga kotoran  mengendap dan dapat dipisahkan.

24. Faktor – faktor berikut yang tidak menyebabkan terjadinya koagulasi pada koloid adalah…

a. Pemanasan

b. Pendinginan

c. Adsorpsi

d. Pengandukan

e. Penambahan elektrolit

Jawaban : C

Pembahasan :

Peristiwa koagulasi pada koloid dapat terjadi akibat peristiwa – peristiwa mekani satu peristiwa kimia. Peristiwa mekanis misalnya pemanasan atau pendinginan. Darah merupakan  sol butir – butir darah merah yang terdispersinya dalam  plasma darah.

koloid 24 

Jika darah dipanaskan, darah akan menggumpal. Sebaliknya agar – agar akan menggumpal jika didinginkan. Peristiwa kimia yang dapat menyebabkan  terjadinya koagulasi misalnya pencampuran koloid yang berbeda muatan dan  adanya elektrolit.

25. Alat pengendap cottrel yang dipasang pada cerobong asap dan knalpot mobil merupakan pemanfaatan dari  proses …

a. Dialysis

b. Peptidase

c. Kondensasi

d. Elektroforesis

e. Busurbredig

Jawaban : D

Pembahasan :

Peristiwa elektroforesis ini dimanfaatkan dalam  proses pemisahan potongan – potongan gen pada  proses bioteknologi dan penyaring debu pabrik pada cerobong asap, yang disebut dengan pengendepan cottrel.

(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.321)

Baca Juga : Soal Termokimia

26. Contoh pemanfaatan  dialysis  pada kehidupan  sehari – hari adalah…

a. Proses cuci darah

b. Pembuatan susu bubuk

c. Pembuatan lem kanji

d. Pembuatan eskrim

e. Alat pengendapan cottrel

Jawaban : A

Pembahasan :

Salah  satu pemanfaatan  proses dialysis yang  penting adalah  proses cucidarah (hemodialisis). Pada proses hemodialisis darah kotor dari pasien dilewatkan dalam  pipa – pipa yang terbuat dari membrane semi permeabel.

Selama darah berjalan,  pipa semipermebael tersebut dialiri cairan ( biasanya plasma darah) sehingga ion –ion dalam darah kotor tadi akan terbawa pada aliran  plasma darah yang berfumgsi sebagai pencuci.

(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.322-323)

27. Jenis koloid yang  fase terdispersinya cair dan  medium pendispersinya padat adalah …

a. Emulsi padat

b. Busa padat

c. Sol padat

d. Aerosol padat

e. Sol

Jawaban : A

Pembahasan :

koloid 29 

(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.317)

28. Berikut ini fenomena sehari –hari yang  menunjukkan sifat koloid :

  • (1) Proses cuci darah
  • (2) Pemberian tawas pada pengolahan air
  • (3) Penyaringan debu pabrik
  • (4) Pembentukan delta di muara sungai
  • (5) Penjernihan air

Sifat elektroforesis koloid ditunjukkan oleh  nomor …

a. (1)    

b. (2)    

c. (3)

d. (4)

e. (5)

Jawaban : C

Pembahasan :

Peristiwa elektroforesis ini dimanfaatkan dalam  proses pemisahan potongan – potongan gen pada  proses bioteknologi dan penyaring debu pabrik pada cerobong asap, yang disebut dengan pengendepan cottrel.

(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.321)

29. Mentega merupakan salah satu jenis  koloid yang terdiri dari fase terdispersi dan medium pendispersi berturut – turut  adalah …

a. Cair dan padat

b. Padat dan cair

c. Cair dan cair

d. Gas dan cair

e. Gas dan padat

Jawaban : A

Pembahasan :

koloid 30 

(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.317)

30. Sistem disepersi koloid yang  medium  pendispersinya  gas dan fase terdispersinya padat disebut …

a. Busa

b. Busa padat

c. Aerosol padat

d. Sol

e. Emulsi

Jawaban : B

Pembahasan :

koloid 31 

(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.317)

31 – 45 Soal Koloid Pilihan Ganda Beserta Pembahasannya

31. Diantara koloid berikut yang bukan merupakan koloid jenis sol adalah……..

a. Cat

b. Tinta

c. Agar-agar

d. Minyakikan

e. Larutan Fe(OH)

Jawaban : D

Pembahasan :

Koloid jenis  sol  adalah  fase terdispersinya padat dan  fase  pendispersinya cair, sol juga terbagi 2 yaitu :

  • liofil sol yang suka mengabsorbsi molekul cairan  hingga terbentuk selubung di sekeliling  partikel  koloid. Biasanya agak kental dibanding medium dispersinya sebab fase terdispersi suka pada mediumnya
  • liofob yaitu sol yang tidak mengabsorbsi molekul cairan biasanya terdiri atas zat organic.

Diantara klu yang diberikan diatas hanya minyak ikan  yang  tidak termasuk  kedalam  sol, karena fase terdispersinya  maupun  medium pendispersinya cair, dan termasuk kedalam emulsi.

32. Sistem koloid yang medium pendispersinya cair dan fase terdisfersinya cair adalah……

a. Susu

b. Kabut

c. Awan

d. Keju

e. Mentega

Jawaban : A

Pembahasan :

System koloid yang medium  pendispersinya dan fase pendispersinya  cair yaitu: emulsi

klu yang diberikan diatas yang termasuk  kedalam  emulsi  yaitu  

  • susu, 
  • keju, dan  
  • mentega

namun  keju  dan  mentega fase pendispersinya  padat dan termasuk kedalam  emulsi  padat, sedangkan  kabut  dan  awan adalah  aerosol cair yang fase terdispersinya cair dan fase pendispersinya gas.

(Buku SUMARJONO “Jalan pintas pintar kimia” hal: 230 no. 2)

33. Jenis zat  koloid  yang  zat  ter dispersinya  cair  dan  medium pendispersinya gas adalah…

a. Gel

b. Sol

c. Busa

d. Emulsi

e. Aerosol cair

Jawaban :E

Pembahasan :

Jika kita tinjau klu diatas, Gel adalah  sol  liofil  setengah  padat yang  fase terdispersinya  menyerap  medium  dispersinya  sehinggaa gak padat. Sol yaitu yang fase pendispersinya  dan fase terdispersinya cair padat.

Busa fase terdispersinya gas dan fase pendispersinya cair. Emulsi fase terdispersinya cair dan fase pendispersinya cair, sedangkan aerosol cair fase terdispersinya cair dan  medium  pendispersinya  gas. Jadi, jawaban  yang  tepat  yaitu E

(Buku SUMARJONO “Jalan pintas pintar kimia”hal : 230 no. 3

34. Dintara zat-zat dibawah ini  yang  tidak dapat membentuk  koloid  liofil jika didispersikan  kedalam  air  adalah…

a. Kanji          

b. Belerang    

c. Gelatin

d. Sabun

e. Agar-agar

Jawaban :B

Pembahasan

Koloidliofil   (sol  yang  suka mengabsorbsi  molekul  cairan  hingga terbentuk  selubung  di sekeliling  partikel  koloid. Biasanya  agak kental dibanding  medium  dispersinya  sebab fase  terdispersi suka pada mediumnya.

Contohnya :

  • kanji
  • sabun
  • gelatin dan
  • agar agar

Sedangkan belerang  termasuk  kedalam  sol  liofob yang  tidak meng absorbsi molekul cairan.

(Buku SUMARJONO “Jala n  pintas pintar   kimia” hal: 230 No.4)

35. Gejala atau proses  yang  paling tidak ada hubungannya  dengan system koloid adalah…

a. Efek tyndall  

b. Dialysis          

c. Koagulasi

d. Emulsi

e. Elektrolisis

Jawaban : E

Pembahasan 

Dalam sistem koloid efek tyndall, dialisis, koagulasi dan emulsi merupakan sifat sifat dari  koloid  sedangkan Elektrolisis disini berarti Sel elektrolisis merupakan perangkat yang digunakan dalam proses elektrolisis, yang terdiri atas sumber arus searah serta elektro depositif dan negatif.  

Zat  yang  dielektrolisis  merupakan elektrolit berupa larutan atau cairan (lelehan)  zat murni.

Jika suatu cairan atau larutan elektrolit dialiri arus listrik searah  melalui batang elektrode, ion-ion yang berada dalam cairan atau larutan  tersebut akan bergerak menuju elekrode yang muatannya  berlawanan.

Tidak  ada  hubungan  atau  pun  proses terhadap sistem koloid.

36. Kabut adalah system  koloid dari….

a. Zat cair dalam gas          

b. Gas dalam zat  cair         

c. Gas dalam gas

d. Gas dalam  zat  padat

e. Zat cair dalam cair

Jawaban :A

Pembahasan :

Kabut  adalah  system  koloid  yang  termasuk kedalam aerosol, aerosol disini  merupakan  system  koloid  partikel padat atau cair yang terdispersike dalam gas.

(Buku kimia I WAYAN JULIARTAWAN “ contoh  soal  dan penyelesaiannya”  hal : 162)

Baca Juga : Soal Halogen

37. Larutan koloid dimurnikan dengan…

a. Kristalisasi           

b. Ultramikroskop  

c. Dialysis

d.  Distilasi

e.  Penguapan

Jawaban : C

Pembahasan :

Dialisis adalah  proses  pemurnian  partikel  koloid dari muatan-muatan yang  menempel  pada  permukaannya. Pada proses dialisis ini digunakan selaput semi permeabel.

Pergerakan  ion-ion  dan  molekul – molekul kecil melalui  selaput  semi permiabel disebut dialysis. Suatu  koloid  biasanya bercampur dengan  ion-ion  pengganggu, karena pertikel koloid memiliki sifat mengadsorbsi.

Pemisahan ion penggangu dapat dilakukan dengan memasuk  kan  koloid  kedalam  kertas / membran  semi permiabel (selofan), baru  kemudian  akan dialiri air yang mengalir.

Karena  diameter ion pengganggu  jauh  lebih kecil dari pada kolid, ion pengganggu akan merembes melewati pori-pori kertas selofan, sedangkan partikel kolid akan tertinggal. Proses dialisis untuk pemisahan partikel-partikel koloid dan zat terlarut dijadikan dasar bagi pengembangan dialisator.

38. Pembuatan koloid dibawah ini yang termasuk cara disperse adalah…

a. As2S3 dibuat dengan mengalirkan gas H2S kedalam larutan As2O3

b. Sol belerang dibuat dengan mengalirkan gas SO2 kedalam larutan H2S

c. Sol AgCl dapat dibuat dengan mereaksikan perak nitrat encer dengan larutan HCl

d. Sol emas dibuat dengan melompatkan bunga api listrik dari electrode Au dalam air

e. Sol Fe(OH)3 dibuat dengan menambahkan lerutan FeCl3 jenuh kedalam air yang mendidih

Jawaban : D

Pembahasan

Cara Busur Bredig

Biasanya digunakan untuk membuat sol-sol logam, seperti Ag, Au, dan Pt.

koloid 39 

Dalam cara bredig, logam yang akan diubah menjadi partikel-partikel koloid akan digunakan sebagai elektrode.

Kemudian kedua logam dicelupkan kedalam medium pendispersinya (air suling dingin) sampai kedua ujung nya saling berdekatan.

Selanjutnya, kedua elektrode akan diberi loncatan listrik. Panas yang timbul akan menyebabkan logam menguap, uapnya kemudian akan terkondensasi dalam medium pendispersi dingin, sehingga hasil kondensasi tersebut berupa pertikel-pertikel koloid.

Karena logam diubah jadi partikel koloid dengan proses uap logam, maka metode ini dikategorikan sebagai metode dispersi.

(Buku kimia I WAYAN JULIARTAWAN “ contoh soa ldan penyelesaiannya” hal : 231)

39. Sistem koloid yang medium pendispersinya cair dan fase terdispersinya cair adalah …

a. Susu       

d. Kabut     

c. Awan

d. Keju

e. Mentega

Jawaban :A

Pembahasan

Emulsi cair : medium pendispersinya cair, fase terdispersinya cair.  Contohnya : susu dan santan

(Tim Pena Eksakta. 2013. Mendadak UN. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. Hlm 388 No.17)

40. Diberikan beberapa cara  pembuatan  koloid  berikut

  • (1) Reaksi redoks
  • (2) Busur bredig
  • (3) Reaksi hidrolisis
  • (4) Peptidase
  • (5) Reaksi pemindahan
  • (6) Mekanik

Pembuatan koloid secara  dispersi adalah…

a. 1,2 dan 3

b. 1,3 dan 5

c. 1,3 dan 4

d. 2,4 dan 6

e. 4,5 dan 6

Jawaban : D

Pembahasan :

Cara dispersi

Dengan cara dispersi partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi, atu dengan loncatan bunga listrik(busur bredig).

  • (1) Cara mekanik

Dengan cara ini, butir-butir kasar  digerus dengan lumpang, sampai diperoleh tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium pendispersi.

Contoh :

pembuatan sol belerang dengan menggerus serbuk belerang bersama zat inert seperti gula pasir, kemudian mencampur dengan air.

  • (2) Cara peptisasi

Cara peptisasi adalah  pembuatan  koloid  dari butir-butir  kasar atau dari suatu  endapan  dengan bantuan  z at  pemecah (pemeptisasi).

  • (3) Cara busur bredig

Cara busur bredig digunakan untuk membuat sol-sol logam. Logam yang akan dijadikan koloid digunakan sebagai elktrode yang dicelupkan kedalam medium dispersi.

41. Kresol (metal fenol) mempunyai sistem koloid sebanyak…

a. Dua

b. Tiga

c. Empat

d. Lima

e. Tak punya isomer

Jawaban : B

Pembahasan :

Ada 3 yaitu  isomer orfo-metilfenol, mefa-metilfenol dan  para-metilfeno

Baca Juga : Soal Laju Reaksi

42. Pada umumnya masyarakat menggunakan tawas untuk menjernihkan air, bak ,air sumur, air pam. Atau jenis air yang lainnya. Prinsip menjernihkan air dengan menggunakan tawas berkaitan dengan sifat koloid yaitu ..

a. Gerak Brown       

b. Elktrolisis             

c. Efek tyndall

d. Koagulasi

e. Adsorpsi

Jawaban : D

Pembahasan

Prinsip penjernihan air dengan menggunakan tawas merupakan sifat koagulasi dimana tawas akan diikat atau menyerap partikel kotoran dan menggumpalkannya.

(Tim Pena Eksakta. 2013. Mendadak UN. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. Hlm 388 No.18)

43. Pada pembuatan eskrim, cat, atau tinta. koloid yang membentuk lapisan disekeliling partikel koloid yang lain disebut…

a. Koloid pelindung

b. Gel

c. Aerosol

d. Emulsi

e. Buih

Jawaban : A

Pembahasan

Banyak  koloid yang harus  dipertahankan  dalam  bentuk  koloid untuk penggunaannya.

Contoh:

  • es krim
  • cat
  • dan tinta

Untuk itu digunakan koloid lain yang dapat  membentuk lapisan disekeliling  koloid  tersebut. Koloid  lain  ini disebut koloid  pelindung. Contoh: gelatin  pada sol Fe(OH)3.

(Buku kimia  I WAYAN  JULIARTAWAN “ contoh soal dan penyelesaiannya” hal :163-164)

44. Kelebihan elektrolit  dalam suatu  disperse   koloid  biasa dihilangkan dengan cara…

a. Elektrolisis

b. Dialysis

c. Elektroforesis

d. Dekantasi

e. Presipitasi

Jawaban : B

Pembahasan

Dialisis  merupakan  proses  pemurnian  koloid  dengan  membersihkan atau  menghilangkan  ion-ion pengganggu  menggunakan  suatu  kantong yang terbuat dari selaput  semi permiabel

Untuk stabilitas koloid diperlukan  sejumlah  muatanion  suatu  elektrolit. Akan tetapi, jika penambahan elektrolit ke dalam  sistem koloid terlalu banyak,  kelebihan  ini dapat  mengendapkan fase  terdispersi dari koloid itu.

Hal  ini  akan  mengganggu  stabilitas  sistem  koloid tersebut. Untuk mencegah  kelebihan  elektrolit,  penambahan  elektrolit dilakukan  dengan cara dialisis.

(Buku kimia  I WAYAN JULIARTAWAN “ conto h  soa l dan penyelesaiannya” hal : 163)

45. Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan cara :

  • (1)Hidrolisis 
  • (2)Peptisasi   
  • (3)Reaksi redoks
  • (4)Penggilingan

Pembuatan koloid dengan cara kondensasi adalah  nomot …

a. 1 dan 2   

b. 1 dan 3   

c. 1 dan 4                    

d. 2 dan 3

e. 2 dan 4

Jawaban soal sistem koloid : B

Pembahasan

Pembuatan koloid dengan cara kondensasi dapat meliputi :

  • Reaksi redoks
  • Hidrolisis
  • Dekomposisi rangkap
  • Penggantian pelarut

( Wuri, Dian Astuti, dkk. 2009. Bahas Tuntas 1001 soal Kimia SMA kelas X, XI, dan XII. Yogyakarta: Pustaka Widyatama. Hlm 219. No. 36)

Download Soal Sistem Koloid

Apabila ada yang kurang jelas dari website :

Anda dapat juga mendownload File dalam format .doc agar mudah dibaca dan tertata rapi.

Google Drive | Zippyshare Mirror

Sudah selesai membaca dan berlatih soal ini ? Ayo lihat dulu Daftar Soal Kimia lainnya

Gambar Gravatar
Semua manusia itu pintar.. Namun yang membedakannya proses kecepatan belajar. pada suatu saat ada peserta didik yang belajar dalam 1-3 pertemuan. ada juga yang membutuhkan 3 pertemuan lebih untuk dapat memahami materi... Dengan kata lain, Belajar tergantung kondisi dan keadaan seseorang untuk memahami materi. baik itu cuaca, suasana, perasaan dan lingkungan yang mempengaruhi. Maka temukanlah kondisi terbaik dirimu untuk belajar. Jika kamu tidak mengerti materi yang diajarkan gurumu hanya saja kamu belum menemukan kondisi terbaik untuk belajar. Karena tidak ada manusia yang bodoh hanya saja malas atau tidak fokus.

8 komentar.

  1. Terimakasih mas Anas Ilham sudah membuat soal2 kimia dan pelajaran lainnya, sangat mudah diakses dan difahami. Semoga jadi amal jariyah karena sudah berbagi ilmu. Sekalian sy minta izin save soal2nya untuk referensi mengajar

  2. Terimakasih pak… kami sangat terbantu sekali dalam mencari soal-soal untuk latihan anak-anak di sekolah kami. Insyaallah bernilai pahala di sisi Allah… Aamiin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *